21 : all too well

6.2K 1.2K 145
                                    

Aku terbangun dengan mata sembab dan pegal di seluruh tubuhku. Aku dan Seonghwa benar-benar tidak mengubah posisi tidur kami tadi malam, rasanya tubuhku remuk semua. Tunggu, Seonghwa tidak ada di sebelahku!

Aku melirik jam di atas nakas. Pukul delapan pagi, tidak biasanya aku terlalu nyaman saat tertidur hingga bangun kesiangan seperti ini.

Aku melangkahkan kakiku ke luar kamar. Indera penciumanku menangkap bau makanan yang baru matang. Ini antara Seonghwa memasak (dan ini tidak mungkin) atau Seonghwa membeli makan di luar karena aku telat bangun. Seketika timbul rasa bersalah karena sebagai istri, seharusnya aku tidak seperti ini.

"Sohye, sini makan,"

Suara Seonghwa membuyarkan lamunanku begitu saja. Pemandangan aneh lagi yang tertangkap mataku, Seonghwa mondar-mandir di dapur dan membawa teflon dengan jas kerjanya yang rapi. Aku tahu Seonghwa bisa masuk ke kantor kapan saja, tapi bagiku ia tidak perlu 'berperang' dulu di dapur hanya untuk makan.

"Kamu ngapain? Bisa nyalain kompor? Gak ada yang konslet kan?" tanyaku bertubi-tubi.

"Gak ada, sayang. Aku masak buat kamu, meskipun aku yakin masakanku gak enak, tapi aku bikinnya pake cinta loh," jawabnya.

"Kamu yakin kompornya gak meledak? Udah dimatiin?" tanyaku sekali lagi.

"No need to feel anxious. Aku selalu perhatiin kamu masak, jadi aku bisa," jawab Seonghwa sambil menghidangkan entah makanan apa ini. "Aku gak tau ini makanan apa, semoga kamu suka," tambahnya.

Aku menatap makanan yang Seonghwa buat untukku. Makanan ini hanya terlihat seperti ikan yang di-fillet lalu digoreng dan dihidangkan di atas selada.

"Makasih," ucapku.

Fillet ikan Seonghwa tidak terlalu rapi. Pasti ada banyak daging ikan yang terbuang di tempat sampah.

"Kenapa kamu gak langsung berangkat?" tanyaku karena Seonghwa hanya duduk diam setelah memberikanku ikan goreng buatannya.

"Aku mau liat kamu makan, and then I realized that you looks very good when you doing everything," jawab Seonghwa.

Aku tersedak ikanku. "Kamu gak perlu bertingkah kayak gitu. Aku tau diri kok nanti malem aku bakal pergi," ucapku sinis.

"Setelah kamu pindah nanti, kamu gak bisa sering-sering sering liat aku, meskipun aku bakal rajin ke rumah. Oh ya, jangan kasih tau alamat rumah ke San," ucap Seonghwa.

Seonghwa yang brengsek kembali lagi.

"Kamu yang bilang sendiri kalo aku bisa ngapain aja sama San selagi di rumah, dan kamu sendiri juga udah tau rumah San, kenapa San gak boleh tau rumah kita?" tanyaku.

"Kamu tau kan aku gak suka San? Kita bakal impas, aku gak ngasih tau Yeeun alamat rumah kita," jawab Seonghwa.

"Beda konteks, Seonghwa. Kamu gak bisa ngelarang aku sama San, no matter what. Kerja sana, aku tau kamu yang punya perusahaan tapi jangan rajin bolos!" ucapku.

"Oke, aku berangkat sekarang. Telpon aku kalo kamu kangen, aku bakal langsung pulang," ucap Seonghwa, kemudian ia bergerak mencium keningku.

Ah, kan. Nila setitik, rusak susu sebelangga. Dalam hal ini, sedikit perlakuan manis Seonghwa, hancurlah pertahananku.

Seonghwa akhirnya benar-benar pergi meninggalkan flat. Ini saatnya aku menghubungi San. Aku menekan tombol dial pada kontak San, dan laki-laki kurang kerjaan itu pasti dan selalu cepat mengangkat teleponku.

"Halo matahariii," sapaku riang.

"Apa lagi? Lo pindah kapan?" tanya San to the point.

"Kayaknya malam ini. Gue belom tau alamat lengkap rumah gue,"

"It's ok, gue bisa ngikutin lo diem-diem. Kali ini gue bener-bener janji ada di sana kalo Seonghwa udah pulang," ucap San di ujung sana. "Kabarin gue kalo lo udah mau berangkat, gue bakal langsung melesat naik burok."

eta san definisi suami siaga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

eta san definisi suami siaga

di draftku harusnya chapter ini chapter delapan, tapi ceritanya goyang kanan goyang kiri, improvisasi aye aye hit you with that tututu

oh ya, kan aku biasa update sekitar satu atau dua chapter setiap harinya (idk kalo di masa depan aku krisis draft dan update sehari satu), lebih baik updatenya gimana:

- pagi satu chapter, sore satu chapter

- dua chapter langsung di pagi/siang hari

cerita ini bakal panjang banget karena aku nyeritainnya bener-bener detail dong 😐 makanya dikebutin update 2 chapteran 😰

Way Back Home ➖Seonghwa [ATEEZ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang