31 : number two

5.7K 1.1K 85
                                    

Aku dan Seonghwa kembali ke bioskop setelah serangkaian insiden canggung di butik. Kami menemukan kak Hongjoong yang tampak sedang meminum kopi sambil memainkan ponselnya, namun tanpa Yeeun di sana.

"Yeeun mana?" tanya Seonghwa.

"Udah balik duluan. Marah noh cewek lo," jawab kak Hongjoong.

Aku tertawa kecil mendengar jawaban kak Hongjoong. Perempuan berambut sebahu itu pasti bertengkar dengan kak Hongjoong selama film diputar.

"Kamu beli apa?" tanya kak Hongjoong padaku.

Aku menunjukkan paper bag berisi gaunku. Untuk kedua kalinya dalam hidupku, aku memakai pakaian mahal (pertama kalinya tentu saat aku dan Seonghwa menikah).

"Ayo pulang," ajak kak Hongjoong.

"No, Sohye pulang sama gue. Lo pulang aja sendiri," cegah Seonghwa.

"You better chase your woman, I'll go with Sohye." Kak Hongjoong berucap dengan tegas.

Aku mengangguk. "Kamu ke apartemen aja, aku pulang sama kak Hongjoong," ucapku.

Seonghwa hanya menurut. Lagipula ia juga tidak akan berpikir keras apabila dihadapkan pada aku dan Yeeun. Ia jelas akan lebih memilih Yeeun.

"Thanks for today," tambahku.

"Ya, jaga diri kamu. Aku bakal mampir ke rumah," ucapnya.

Seonghwa berjalan dengan langkah gagahnya meninggalkan aku dan kak Hongjoong berdua di bioskop. Perasaan itu, perasaan menjadi nomor dua kembali lagi.

"Seonghwa pasti kembali sama kamu," ucap kak Hongjoong.

Aku mengangguk, "Semoga."

Aku meraih tas belanjaanku dan berjalan meninggalkan bioskop bersama kak Hongjoong. Tiba-tiba aku teringat tentang dinner perusahaan yang tadi Seonghwa ceritakan. Yang mengganjal adalah, kenapa harus aku?

"Kak?" Aku memutuskan untuk bertanya pada kak Hongjoong.

"Ya?"

"Kakak tau tentang dinner perusahaan Seonghwa?" tanyaku.

Kak Hongjoong mengangguk. "Itu acara besar, ada pengusaha baru yang katakanlah 'masuk ke dalam lingkup orang kaya', dan hal itu dirayain dengan dinner perusahaan," jawab kak Hongjoong.

Ah, circle orang elit. "Ini dinner rutin?"

"Ya, kenapa sih?"

Aku menggigit bibir bawahku. "Seonghwa ngajak aku ke dinner itu," jawabku.

Mata kak Hongjoong tiba-tiba membulat. "Serius? Wow,"

"Kakak ikut dinner itu gak?"

"Ya, aku ada di sana. Tapi jujur, aku khawatir sama kamu. Yah, namanya orang kaya ya, Hye, cewek-cewek yang mereka bawa di pertemuan itu bukan cewek beneran,"

"Hah?"

Kak Hongjoong tertawa, "Cewek panggilan, jadi kamu perlu hati-hati selama di sana. Meskipun aku juga bakal jagain kamu sih, percaya apa aku sama Seonghwa."

Otakku mendadak berhenti bekerja. "Jadi, selama ini Seonghwa dateng sama siapa? Dia gak pake cewek-cewek kayak gitu kan??" tanyaku panik.

"Enggak, dia dateng sama Yeeun. Kamu berharap apa sih," jawab kak Hongjoong. "Hal itu juga yang bikin aku khawatir sama kamu. Orang-orang udah terlanjur tau kalo orang yang Seonghwa bawa itu Yeeun dan kalo tiba-tiba dia bawa kamu dan memperkenalkan kamu sebagai istrinya, aku takut ibu-ibu sosialita itu ngomong yang enggak-enggak tentang kamu."

Way Back Home ➖Seonghwa [ATEEZ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang