48 : super hero from the fairy tale

7.6K 985 338
                                    

Aku mendorong tubuh kak Hongjoong dengan sekuat tenaga yang aku punya. Namun tetap saja, sekuat apapun aku mendorong pria itu, tenaganya masih lebih kuat daripadaku.

Semakin aku mendorong tubuh kak Hongjoong, semakin kak Hongjoong menyudutkanku ke tembok.

"KAK HONGJOONG SADAR!!!" seruku.

"Come to me, baby. Taste my warm," ucap kak Hongjoong di telingaku.

Tubuhku merinding karenanya. Sudah lama sekali aku tidak mengurus orang mabuk dan jika mabuk pun Seonghwa tidak pernah separah ini.

Aku memberontak dengan seluruh tenagaku, namun kak Hongjoong mengunci tangan kananku dan tangannya yang lain ia sandarkan di tembok. Ia membuatku terkunci dan tidak bisa bergerak.

"AWAS!!!"

Kak Hongjoong terkekeh, "Teriak sekeras mungkin, sayang. Gak ada yang denger suara kamu. Cuma ada kita di sini."

Kak Hongjoong semakin tidak terkontrol. Ia meletakkan kepalanya di ceruk leherku dan melakukan hal yang aku tidak sanggup membayangkannya.

Aku semakin memberontak. Aku menendang perut kak Hongjoong dengan lututku dan pria itu akhirnya mundur beberapa langkah.

Aku memanfaatkan situasi ini untuk pergi sejauh mungkin dari kak Hongjoong. Aku meraih ponsel yang San berikan padaku dan berusaha memanggil laki-laki itu. Sialnya, aku mematikan ponselku.

"Kenapa lari, hm? I can give you love, money, everything you need. Tinggalin Seonghwa bangsat, let's make up," ucap kak Hongjoong.

Jantungku berdetak semakin kencang. Ponselku akhirnya menyala dan aku segera menelepon San. Ternyata ada ratusan panggilan tak terjawab serta ratusan pesan dari San.

Aku tahu semuanya. Aku mendadak tahu semuanya.

San tidak pernah menitipkanku pada kak Hongjoong.

PLAKK!!

Kak Hongjoong menampar tanganku dan ponselku terlempar begitu saja. Ia meraih kedua tanganku dan menguncinya ke belakang tubuhku dengan kondisi seperti ia memelukku. Bagus, aku benar-benar tidak bisa bergerak lagi.

"You know what? When I said that t I love you, I never lie," tambah kak Hongjoong setengah berbisik persis di telingaku.

"Demi Tuhan, I'm so fucking in love with you, Kim Sohye! Why don't you understand!" racau kak Hongjoong.

"And since there's only you and me, I'll make you forever mine for tonight,"

"When Park Seonghwa can't have you, I must have you,"

"I never let anyone touch you, and I'll touch you first to make no one can taste your first,"

Aku menutup mataku. Aku sudah pasrah, aku tidak bisa bergerak lagi. Kak Hongjoong benar-benar mengunci pergerakanku.

Kali ini saja. Aku mohon, Tuhan. Aku butuh Seonghwa.

BRAKKKKK

"SOHYE?!!"

Sejurus kemudian, aku melihat kak Hongjoong tersungkur ke lantai. Seonghwa yang menghajar kak Hongjoong.

Aku berlari memeluk Seonghwa dan menangis di dadanya. Sungguh, aku tidak pernah serindu ini pada pria itu.

"STAY AWAY FROM MY WIFE!!!" seru Seonghwa.

Seonghwa tiba-tiba memapah tubuhku dan membawaku keluar dari flat kak Hongjoong. Tunggu, aku melihat satu orang lagi. Seonghwa datang bersama San!

Way Back Home ➖Seonghwa [ATEEZ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang