💫chapter 19💫

1.2K 57 2
                                    

Happy reading


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
👑👑👑👑

"Ini ada beberapa uang didalamnya, sesuai permintaan anda" ucap seseorang menyerahkan amplop cokelat pada pria yang sedikit lebih tua darinya.

Pria itu tersenyum lalu mengambil amplop yang diserahkan oleh orang dihadapannya tersebut.

"Saya akan menjamin, kejadian ini tidak akan terulang lagi" ujar pria itu.

Siti dan marchel saling menatap, lalu kembali menatap kedua pria yang berpakaian formal tersebut

Sebelumnya mereka hanya berniat ingin berteduh, namun mendengar suara perbincangan seseorang membuat siti dan marchel penasaran. Mereka memilih bersembunyi dibalik dinding yang berselahan dengan kedua pria itu. Tak disangka jika, salah satu pria itu adalah kepala sekolahnya. Namun mereka tidak tau siapa pria yang berada dihadapan kepala sekolahnya tersebut, lantaran pria tersebut memunggungi mereka.

Terlihat beberapa bodygurd berdiri tegak didepan pintu seperti sedang berjaga-jaga.

Marchel mengalihkan pandangannya ke siti. "Chel, kalo benar kepala sekolah melakukan hal seperti itu kita harus segera lapor ke polisi?" Ucap siti pelan.

"Jangan. Jangan sekarang, kita harus memperhatikan gerak gerik mereka dulu".

"Tapi chel, lu liat sendiri kan mereka ngelakuin transaksi seperti itu".

Niat mereka yang mencari putri teralih setelah melihat kejadian didepannya.

"Gua tau, tapi kita ngga boleh bertindak semau kita, sit. Bisa jadi mereka lagi berbisnis".

"Ngga, gua rasa ini bukan bisnis. Gua udah ngerasa kepala sekolah kita itu bukan orang baik- baik, sel" tutur siti.

"Maksud lu?".

"Sel, coba lu pikir apa ada kepala sekolah yang biarin murid seperti chilsilia dan teman- temannya seperti itu. Mereka udah keterlaluan, tapi apa? Kepala sekolah kita ngga bisa nanggepin apapun. Bahkan guru semua dilarang untuk menghukum mereka. Apa ini yang namanya ngga masuk akal?" Jelas siti.

"Jadi?".

"Gua rasa pria yang lagi sama kepala sekolah itu, dia orang tuanya chilsilia. Mereka pasti ngelakuin sesuatu yang kita ngga ketahui" ucap siti menatap marchel serius.

Marchel terdiam mencerna semua ucapan siti. Apa yang dikatakan perempuan tersebut ada benarnya juga. Jika pria itu memang benar orang tua chilsilia, itu tandanya mereka sudah melakukan perbuatan yang dilanggar oleh hukum.

Triiing

Triing

Siti dan marchel terkejut mendengar suara telpon dari handphone marchel yang tertera nama andre disana.

"Siapa itu?!".

Marchel dan siti saling menatap khawatir.

"Siapa disana?!".

Marchel menarik tangan siti untuk lari dari sana sebelum kedua bodygurd tersebut menghampirinya.

pangeran dan putriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang