💫chapter 29💫

1.3K 62 31
                                    

Halloooo semuanya👋👋
Siapa yang kangen sama cerita ini????
Hehe,,, sebelumnya aku mau minta maaf sama kalian semua yang gak sabaran pengen liat kelanjutan ceritanya,,, Maafin yh😢
Kebetulan hari ini bertepan banget pas malem tahun baru jadi aku menepati janjiku untuk updet malam ini😊

Makasih buat sport dan dukungan kalian semua yang sudah baca ini??? Jujur aku pengen nangiss😢😭
Maafin yh kalo aku lebay
Pokoknya aku mau bilang makasih,,, makasih,,, makasih banyak buat kalian yang masih setia sama cerita aku ini,,,
Awalnya aku gk bakalan yakin kalau ceritaku ini banyak yg suka,,
Tapi melihat komen2an kalian semua aku dapet dukungan dan suport dari kalian semuanya,,,

Pokoknya kalian jangan bosen2 baca yah😢,,, maafin kalau aku gk bisa updet sesuai kemauan kalian,, tapi insya allah alu akan berusaha untuk sampai menamatkan cerita ini,,,
Love you all😘

Happy reading

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

👑👑👑👑

Matahari mulai muncul perlahan dari tempat persembunyiannya. Putri mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan intensitas cahaya yang masuk ke dalam matanya. Tubuhnya terasa sakit setelah semalaman tidur disofa. Putri tidak ingin tidur di sofa lagi cukup semalam ia tertidur di sofa. Pangeran memang tidak memiliki rasa kasihan sama sekali padanya. Teganya cowok itu menyuruh seorang perempuan untuk tidur di sofa.

Putri meregangkan tubuhnya sejenak.    Segera ia bangun dari tidurnya, namun tatapannya terhenti ke arah kasur berukuran king size tersebut.

'kemana dia? Tumben udah bangun sepagi ini?' batin putri.

Putri melirik sekelilingnya, dia tak menemukan sosok yang dicarinya. Putri memilih membersihkan tubuhnya terlebih dahulu sebelum mencari pangeran.

Tak lama selepas membersihkan tubuhnya dan mengganti pakaian, Sebuah ketukan pintu menghentikan aktifitas putri.

Tok

Tok

Tok

"Permisi putri, ini saya Anna" ucap Anna di dari luar kamar putri.

Putri berjalan berniat membukakan pintu kamarnya.

Ceklek

Anna membungkukkan tubuhnya sebagai tanda hormat. "Selamat pagi, putri".

"Pagi juga Anna".

"Yang mulia ratu menyuruh saya memanggil anda untuk segera ikut sarapan bersama" ucap Anna.

"Baiklah, terima kasih anna".

"Sama- sama putri" kata Anna sebelum kembali ke tempatnya putri memanggil Anna kembali.

"Apa kau melihat pangeran?" Tanya putri ragu.

"Saya melihatnya, putri. Yang mulia pangeran saat ini sedang berlari pagi di sekitar taman hotel ini" jawab Anna.

"Lari pagi?" Tanya putri bingung.

pangeran dan putriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang