💫chapter 32💫

1K 54 22
                                    

Karena banyak yang komen lanjut jadi author kabulin permintaaan kalian,,,
😊😊😊😊

Happy reading

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
👑👑👑👑

Setelah terdengar suara bel istirahat bryn, marchel, andre dan juga pangeran berjalan menuju kantin. Tatapan para murid perempuan tak lepas dari mereka semua.

"Gila sih!! Gara- gara lu hampir habis kita dihukum sama bu dian" gerutu andre kepada bryn.

"Yah sorry. Lagian lu juga buat gua kesel" ujar bryn.

"Masih untung tuh guru ngga kasih hukuman. Kalo udah kena, bisa habis sama dia. Yang ada 7 hari 7 malam gua begadang" kesel andre.

Yah,,, bu dian memang bisa dibilang guru killer disekolahannya. Ngga tanggung- tanggung tuh guru bisa ngasih hukuman kalau ada yang ngelanggar perintahnya. Yang dikatakan andre maksudnya bu dian bisa ngasih mereka tugas yang ngga bakal samapai habis- habisnya sampai 7 hari 7 malam itu.

"Udah- udah masih untung lu pada. Keberuntungan masih ada ditangan kalian" sahut marchel melerai mereka berdua.

Pangeran yang melihat intraksi mereka hanya diam saja. Tak ingin ikut campur urusan mereka. Ia memilih berjalan meninggalkan mereka.

"Yeh,,, tuh kulkas jalan ninggalin lagi. Lu pada sih berisik" cecar marchel meningglkan Andre dan bryn yang bingung.

👑👑👑👑

"Woy pangeran! " panggil marchel berlari menjajarkan dangan tubuh pangeran.

Pangeran menghentikan langkahnya. Lalu ia menaikkan alisnya sebelah.

"Huhs,,, hus,,,Tunggu napa? Main tinggal- tinggal aja" ucap marchel sambil mengatur nafasnya.

"Lu berdua kok ninggalin kita sih? Parah banget lu. Capek tau ngejar lu pada" sahut bryn sari belakang.

"Lebay lu baru gitu doang juga" cibir andre.

"Lu ngga ada niatan mau cerita gitu? Tentang lu sama putri" tanya marchel.

"Tau nih. Gua udah kepo sama cerita lu" limbung bryn.

"Lu punya utang cerita ke kita- kita" sambar andre.

Bryn, andre dan marchel menatap pangeran dengan tatapan introgasi. Pangeran hanya menghela nafas kasar.

👑👑👑👑

Pangeran dan ketiga temannya tengah berada di rooftoof sekarang. Mereka memilih duduk dikursi yang memang sudah ada disana.

"Jadi putri itu orang yang dijodohin sama lu?" Titah andre.

"Hm".

"Karena perjanjian konyol lu berdua dinikahin?" Tanya marchel.

Pangeran hanya mamangut.

"Kakek lu sama kakeknya putri sahabatan?" Tanya bryn.

"Hm" gumam pangeran.

Andre, bryn, dan marchel sudah mengetahui kebenarannya. Setelah pangeran menceritakan semuanya. Mereka bertiga nampak tak percaya dengan dengan semua hal yang terjadi.

pangeran dan putriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang