💫chapter 27💫

1.4K 61 24
                                    

Happy reading

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

👑👑👑👑

Putri dan pangeran memasuki sebuah ruangan pers yang berisi para wartawan dam media lainnya. Disinilah dimana mereka harus menjelaskan pernikahan mereka termasuk memperkenalkan putri mahkota kerajaan negera ini.

Tiada henti- hentinya para wartawan memotret mereka berdua. Putri hanya tersenyum tipis dengan tangan yang masih digenggam oleh pangeran. Seketika rasa gugup putri hilang melihat pangeran terus menggenggamnya.

Pangeran dan putri menduduki kursi pers yang sudah disediakan. Para wartawan dan awak media dengan tertib duduk dikursi yang sudah disediakan.

Rian sebagai pemimpin pers membuka acara tersebut. "Saya sebagai pemimpin pers kali ini, akan memberi kesempatan untuk para wartawan dan para media lainnya. Saya harap kalian semua mengikuti peraturan yang sudah dianjurkan sebelumnya" ucap rian.

"Baik, saya akan memulai acara ini. Kepada yang mulia putra mahkota saya persilahkan" ujar rian kepada pangeran.

Pangeran menatap sekelilingnya yang dipenuhi wartawan tersebut. "Saya arkana pangeran pratama sebagai putra mahkota kerajaan dinegara ini akan menjelaskan dan menjawab pertanyaan para wartawam dan media semuanya. Sebelum saya menjelaskannya, saya mohon kalian semua bisa tenang, tidak ada yang berbicara sedikit pun" jelas pangeran.

Semua wartawan dam media pun terdiam menyimak pembaicaraan pangeran. Putri yang berada disampingnya pun ikut terdiam dan mengikuti perkataan pangeran.

"Baik, terima kasih karena sudah mengerti ucapan saya. Saya akan memulai menjelaskan semuanya. Sebelumnya kalian sudah mendengar bahwa saya akan dijodohkan oleh cucu teman kakek saya sendiri, sebelum beliau meninggal. Saya menerima perjodohan ini,,," jeda pangeran.

Putri melirik pangeran yang menghentikan ucapannya.

"Saya menerima perjodohan ini karena saya ingin melihat kakek saya bahagia disana, dengan salah satunya mengabulkan permintaan terakhir kakek saya. Begitupun dengan istri saya" jelas pangeran tersenyum kepada putri.

Putri masih terus menyimak ucapan pangeran dan mencernanya.

"Jadi, jika ada yang bilang saya terpaksa menerima perjodohan ini? Itu semua adalah bohong. Saya tau pernikahan terjadi tanpa didasari oleh cinta, tapi,,,".

"Tapi saya yakin cinta akan hadir seiring berjalannya waktu. Dan waktulah yang akan menjawab" ucap pangeran menatap putri.

'Apa benar semua perkataannya itu?' Batin putri.

Pangeran menatap rian memberi kode untuk segera menyelesaikan acara ini.

"Baik, karena penjelasan sudah selesai. Saya beri kesempatan tiga pertanyaan untuk pasangan putra dan putri mahkota kita. Saya harap tidak ada kekacauan atau pertanyaan yang bersifat menyinggung" ujar rian.

"Tolong acungkan tangannya dengan cepat. Saya mulai dari sekarang,,, satu,,, dua,, tiga" itung rian.

Dua orang wartawan pria dan satu wanita yang akan memberikan pertanyaan kepada pangeran dan putri.

pangeran dan putriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang