💫chapter 39💫

1.2K 66 10
                                    

Maaf yah kalo updetnya gk teratur, aku hanya bisa sesempatnya aku bisa ngetik aja. Kalo kegiatan aku gk banyak, aku pasti bisa updet. Karena sekarang lagi banyak kesibukan jadi baru bisa updet. Aku juga seorang pelajar jadi, maklumi yah kalo aku gk teratur updetnya
😊😊😊😊

Happy reading

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
👑👑👑👑

Hari ini rasanya sangat malas sekali untuk putri pergi ke sekolah. Tidak tau mengapa rasanya tubuhnya lemas sekali seperti tak ada tenaga.

Sesampainya di kelas sudah ada beberapa teman- teman kelasnya. Putri berjalan menuju mejanya, hanya ada echa saja yang sedang mengerjakan tugas. Putri melirik sekelilingnya mencari siti dan tasya.

"Siti sama tasya mana cha?" Tanya putri.

"Ouh mereka lagi ke toilet. Mungkin bentar lagi kesini" jawab echa sambil mencatat di bukunya.

Tak lama gabriel datang dengan tas dipunggung sebelahnya.

"Selamat pagi" sapa gabriel ke echa dan putri.

"Pagi" ucap mereka serempak.

"Loh siti sama tasya mana?" Tanya gabriel kepada mereka.

"Ke toilet" singkat echa.

"Ouh" gumam gabriel lalu menaruh tasnya dibangkunya.

Gabriel kembali mendekati mereka. Lalu menanyakan tugas apa saja kemarin karena kemarin dia tak masuk.

Siti dan tasya pun datang. Mereka berdua langsung duduk dibangku mereka masing- masing.

"Kemana aja lu el?" Tanya siti.

"Tau nih, izin mulu" balas tasya.

Echa sudah siap dengan tugasnya lalu mengikuti pembicaraan mereka.

"Sorry, kemarin dadakan juga sih" ucap gabriel.

"Dadakan kenapa?" Tanya putri.

"Mm,,, nyokap kemarin balik lagi ke london. Gua juga ngga tau dia ngapain disana? Jadi gua anterin dia kebandara" jelas gabriel.

"Ngapain lagi coba?" Pikir tasya.

Gabriel mengangangkat kedua bahunya tak tau.

"Mungkin masih ada sesuatu yang ketinggalan kali disana, jadi balik lagi" sahut echa.

"Bisa jadi juga sih" gumam siti.

"Emang berapa lama tante kirana disana?" Ucap putri.

"Ngga lama cuma 4 hari doang" balas gabriel.

Tak lama guru pun masuk ke dalam kelasnya.

👑👑👑👑

Selepas jam pelajaran selesai. Pangeran memilih langsung ke kantin duluan bersama teman- temannya. Beberapa murid sudah berbondong menuju kantin.

Marchel melihat siti, tasya dan echa saat memasuki kantin. Tapi dia tak melihat putri bersamanya. Marchel meniatkan diri memanggil mereka dan mengajaknya duduk bareng bersama yang lain.

"Siti! Tasya! Echa!" Teriak marchel.

Siti yang mendengar sesorang memanggil namanya langsung menatap orang tersebut.

"Sini!" Seru marchel.

Akhirnya mereka menghampiri marchel, bryn, pangeran, dan andre. Walau sebenarnya echa paling malas bersama mereka. Ralat bukan sama marchel, andre ataupun pangeran melainkan bertemu dengan bryn.

pangeran dan putriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang