"Miss Collins, aku sungguh menunggu mu untuk meminta maaf atas perkataanmu tadi padaku." Sebastian memberikan senyuman dan melemparkan senyuman itu pada Henry.
"Ia baru saja akan melakukannya, jika saja kau hendak bersabar."
"A—aku, maaf atas perkataanku, Mr. Foster"
"Kau dapat memanggil ku Sebastian, Miss Collins."
Henry tersenyum dingin, "Namun tidak sesuai dengan tata kramanya."
"Aku muak dengan tata krama dan sopan santun—"
"Ah itu Mr. Foster! Alasan terbesar kau tidak dapat menghormati orang lain! Semuanya tampak lebih jelas sekarang." Dari kejauhan Christopher Hougham jalan menuju arah ketiganya, seketika itu Foster memutar bola matanya malas.
"Aku sedang berbincang dengannya," Foster menahan Hougham yang berjalan tepat ke arah Isabella dengan tangan kanan menahan lengan Hougham, "Sebaiknya kau tidak memotongnya untuk kesekian kalinya, Mr. Hougham."
"Namun aku yakin Isabella tidak akan menolak ajakanku, kumohon lepaskan tanganmu dari lenganku." Foster menoleh ke arah Isabella dan menaruh tangannya kembali ke saku bajunya.
"Ada kabar apa, Mr. Hougham?"
"Aku akan mengajakmu berkeliling, mungkin Brixton? Dua puluh menit dari sini dengan kuda dan—"
"Ia adalah tuan rumah pesta ini, Hougham muda. Enyahlah dan jangan merayunya." Foster berdiri di samping Henry yang tidak menanggapi apa pun sedari tadi, "bukankah seperti itu, Mr. Collins?" Henry melihat tatapan memohon dari mata sepupunya, meskipun ia berusaha mengelak namun ia tidak bisa menahannya.
"Kau harus sudah kembali pukul tujuh malam." Mendengar persetujuan Henry, Sebastian melempar tatapan terkejutnya lalu menutupinya dengan senyuman paksa di wajahnya.
"Terima kasih Henry! Sungguh!" Isabella memeluk Henry lalu berjalan bersama Hougham setelah pria itu memberi hormat kepada dua pria lainnya. Isabella menyejajarkan langkah dengan Hougham yang berjalan jauh lebih cepat darinya, melihat wanita itu kewalahan, Hougham menghentikan langkah dan meraih tangan Isabella.
"Apa jalanku begitu cepat?"
"Iya! Tidak apa, semakin cepat juga aku menjauhi Foster itu." Hougham terkekeh, ia menggenggam tangan Isabella ketika mereka memutuskan untuk berjalan kaki dan meninggalkan kuda Mr. Hougham di pekarangan depan Northingham Manor.
"Kuda putih yang satu itu," tunjuk Hougham pada seekor kuda yang dijaga oleh tiga orang di sekitarnya, "milik Sebastian Foster."
"Aku mencintai binatang, namun tidak dapat dipungkiri wajah kuda itu sama menyebalkannya dengan Sebastian!"
"Miss Collins, kau bergurau." Saat Hougham menarik tangannya dari Isabella, wanita itu dengan cepat menariknya kembali dan menggenggamnya erat, "Biarkan seperti ini hingga kita sampai di Brixton!"
Hougham memandang Isabella, memandang tangannya lalu memandang langit, "Baiklah jika itu maumu, Miss Collins."
"Sebenarnya, Henry akan menyebutku tidak bertata krama namun masa bodoh perihal itu. Aku akan memanggilmu Chris? Dan kau dapat memanggilku—"
"Isabella." Isabella menepuk tangannya senang, keakraban dengan seorang pria seperti ini yang ia inginkan sedari dulu namun memang hal tersebut sangat berbenturan saat seorang wanita tidak boleh memanggil nama depan lawan jenisnya dan begitu juga sebaliknya. Mereka bercanda gurau sepanjang perjalanan, bermain dengan tupai-tupai yang mulai keluar dari sarangnya untuk menyambut es-es yang mencair di dahan-dahan pohon dan sesekali mengejek satu sama lain. Isabella tidak pernah merasa sebebas dan sebahagia ini sebelumnya, kecuali saat kedua orang tuanya masih tinggal bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Isabella and The Duke (On Hold)
Historical FictionIsabella Collins; Seorang wanita yang mandiri, periang, dan cukup beruntung bagi seseorang yang hidup pada masa industrialisasi Inggris. 1863 bukanlah tahun yang baik kecuali karena ia dipertemukan kembali dengan keluarga terhormatnya dan hidup dala...