Chapter XXXI

2.2K 247 24
                                    

Rombongan Adipati dari Edinburgh dan kawanannya sudah memasuki perkebunan yang terdapat beberapa rumah warga di sekitarnya. Douglas, dengan kecongkakkan khasnya menjelaskan satu persatu mengenai ladang serta beberapa bidang tanah yang ia miliki sembari memberi kunjungan gratis dengan mengitarinya, dan para pria di belakangnya cukup mendengarkan dengan seksama meskipun mereka terpaksa harus menelan harga dirinya sendiri di hadapan seorang adipati. Tanpa terkecuali Sebastian. Ia hanya menghabiskan sepanjang perjalanan dengan menggerutu dan memasang wajah tidak berkenannya. Pria di sana tidak cukup mengenal tabiat Sebastian kecuali Mr. Hougham yang sedari tadi mencoba untuk menjajarkan posisi kudanya dengan calon penguasa Cambridge tersebut. Sebastian tertangkap basah saat melirik sebuah botol berisi air di kuda Mr. Hougham.

"Kulihat bagaimana tingginya egomu meski dalam keadaan haus, Sebastian." Sebastian membuang pandangannya dan mengalihkannya pada pemandangan lembah luas di hadapannya.

"Oh liat! Di sana para wanita berkumpul!" seseorang menunjuk sekelompok perempuan yang sedang bermain di lembah bunga lili. Dalam waktu tak panjang, Douglas Kingston mengarahkan rekannya untuk bergabung dengan Leonore Kingston di lembah. Isabella terlihat tertawa saat melihat Eleanor yang tidak putus asa untuk mengejar Miss Wilson hanya untuk satu buku yang dijadikan tawanan. Dengan mendekatnya para pria, Miss Wilson melempar pandangannya pada Isabella yang penuh tanya.

"Lady Rosaline!" Douglas menuruni kuda, dengan bantuan pelayannya, dan memberi hormat pada wanita yang dengan anggunnya berdiri, "bukankah suatu kebahagiaan bagi kami untuk menerima anda di Edinburgh."

Lady Rosaline tersenyum simpul, auranya menarik perhatian kebanyakan pria di sana. Siapa yang tidak ingin menjadi kekasihnya, seorang wanita penerus gelar. Ia berjalan melewati Isabella dan menginjak sepatu kanannya.

"Oh Ya Tuhan!" ia mengangkat kakinya, "maafkan kelancanganku meskipun kau jelas menghalangi jalanku"

Isabella mundur, menghindari diri dari injakan yang kedua kalinya kala Eleanor meraih tangannya menenangkan.

"Aku tidak mengenal dirimu" Lady Rosaline berhenti di hadapan Eleanor dengan menaikan dagunya sedikit ke atas lalu mengalihkan pandangannya pada Isabella, "dan kau juga." Kali ini pandangannya ia hentikan pada Lady Leonore, "aku membayangkan suatu pesta besar dan terhormat, hanya di datangi oleh para aristokrat. Namun belum beberapa lama aku tiba, aku sudah menemukan orang-orang yang tidak diundang. Aku sungguh kecewa, Lord Douglas."

"Cermin, nona muda."

Lady Rosaline terkejut dan membalikkan tubuhnya untuk melihat siapa yang lancang berbicara seperti itu pada seorang wanita sepertinya, "Lord Sebastian—"

"Aku tidak menyadari bahwa kau diundang dalam acara ini. Bukankah ini hanya ditujukan pada para pria dengan gelar dan mengundang wanita dari kalangan biasa, Lady Rosaline?"

"Aku tidak menyadari kau dalam rombongan ini."

"Aku sedang tidak ingin menarik perhatian siapapun" Sebastian memberi hormat pada Lady Rosaline selagi wanita itu terus mempertanyakan asal usul Isabella.

"Kau tidak berasal dari kalangan seperti kami, bahkan bukan anak dari baron sekalipun. Apa ayahmu pernah menjadi anggota resimen militer? Apakah—"

Lady Leonore menyentuh lengan Rosaline dan mengajaknya kembali ke kediaman Douglas Kingston. Semua yang ada di sana ikut meninggalkan lembah. Banyak pria yang mengajak untuk kembali dengan menunggangi kuda Bersama.

Isabella and The Duke (On Hold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang