BAB 45

55 2 0
                                    

Aleina berada di taman belakang dan melewatkan evaluasinya. Sementara Fatih datang telat, dan Alde yang terus menerus melihat bangku Aleina yang kosong kemana lo Le?

Diva mengikuti Lisa dari belakang. Dia merasakan akan terjadi sesuatu, setengah jam kemudian Lisa keluar dari rooftop kampus yang salah satu ruangannya digunakan sebagai gudang juga dan jarang ditemui orang orang.

Terlihat Lisa keluar dengan dua pengawal dan betapa terkejutnya dia melihat sendiri bahwa Aleina dibekap mulutnya hingga pingsan dan digendong sampai gudang rooftop.

Sementara itu Alde sedang sibuk evaluasi, dan Fatih baru datang pun langsung masuk ke lingkup divisinya. Namun tak lama, handphone Alde bergetar dan ada notif

Bang Adit :

Pakabar lo Al? Bae kan? Lo sama Ale ngga? Gue telfonin daritadi ngga nyaut dia, klo sama lo bilangin cepet balik

Deg.

Hati Alde mulai tak karuan

Dan Diva yang terus memantau keadaan dari jauh. Dia memberanikan diri memegang handphone dan menelfon Alde meskipun keadaannya sendiri terlalu shock apalagi sekarang Aleina mulai sadar dari bekapannya dan terdengar suara tamparan yang sangat kuat

Dering pertama

Dering kedua

Alde kemana sih?

"Halo? Ken..."

"Al..."

"Hei lo kenapa?"

"Nana hiks Nana"

"Kenapa sama Ale? Lo dimana?"

Tuuutt.....tuuuttt

Sialan.
Handphonenya habis baterai

✨✨✨

Aleina mengerjapkan matanya yang terasa berat dan pusing. Ketika ia lihat betapa terkejutnya dia berada di tempat yang gelap, dan ada perempuan yang membelakanginya.

"Lo siapa?"

Perempuan itu berbalik

Lisa?

Apalagi ini??

Lisa mendekat dan ia menampar Aleina sangat keras sehingga sudut mulut Aleina terluka

"Mau lo apa Lis? Lo mau Alde kan? Kita udah putus, lo mau apalagi?"

Aleina susah bergerak karena diikat dengan tali. Lisa mendekat lagi dan mencengkram kedua pipi Aleina

"Karena lo gue ga bisa dapetin dia. Kecuali kalo lo ga ada sepertinya gue bakalaan dapetin dia"

"Lo mau apa?"

Lisa membisik
"Lo pergi aja ya? Biar beban gue berkurang"

Aleina meneteskan air mata. Namun Lisa menampar kembali yang membuat perih luar biasa. Lisa membawa pisau kecil dari sakunya dan mulai menggoreskan pisau itu ke Aleina

"Ini luka buat kebahagiaan keluarga gue yang udah hancur. Dan Alde yang gabisa lepas sama lo"

"gue mohon berhenti Lis. Lo apasih jadi kek gini"

Tiba tiba ada suara terdengar

"Karena abangmu yang ingusan itu melukaiku. Maka adiknya yang paling dia sayang jadi bayarannya"

Frans.

Kenapa ada dia?

"Lo mau apalagi brengsek??"

HOPE(less)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang