Pagi pagi Alde sudah lari di sekitar kompleksnya. Dan ketika dia kembali, dia mendengar percakapan kedua orang tuanya dan juga suara Bang Dirga
"Aku udah transfer 50 juta ya ma, maaf cuma bisa transfer segitu"
"Makasih sayang, setidaknya kalo digabung dengan uang mama setidaknya bisa membantu. Gapapa kan sayang uangnya mama pake? "
"Gapapa lagian Dirga lagi gabutuh apa apa, yang lebih butuh uang itu Tante Diana"
Deg! Mama
"Iya kasihan dia, anaknya menderita penyakit langka dan butuh bantuan dana"
"Ngomong ngomong apa anaknya dalam kondisi serius? anaknya bisa dapet operasi kalo dia membawa uangnya?"
"Papa juga ngga tahu, yang terpenting sekarang dananya harus terkumpul dulu"
"Benar, uangnya harus ada dulu baru bisa operasi"
Alde langsung menuju ketiga orang yang sedang berbincang tadi
"Uang apa?"
Semuanya kompak mengarah kepada Alde yang terlihat memendam amarah.
"Sayang udah pulang" Mama Ratih memegang lengan Alde
"Uang? Uang apa Ma?" Tanya Alde dengan mata yang sudah mulai memerah "Apa yang kalian bicarakan?"
"Al, lo tenang ayok duduk"
Tangan Bang Dirga ditepis kasar oleh Alde
"Apa Mama Diana kesini untuk uang? Apa dia membutuhkan uang? Apakah itu alasannya dia tiba tiba datang dan mengusik hidup kita lagi? Tapi kenapa ia meminjam uang dari Mama dan Papa?"
Air mata Alde mulai menggenang, sementara Mama Ratih, Papa Gilang, dan Bang Dirga hanya bisa mendengarkan unek unek Alde
"Dia seharusnya berterimakasih karena kalian memberi Alde makan dan membesarkan Al sampai sekarang" Alde yang tak sadar meninggikan suaranya
"Gimana bisa dia meminta uang itu kepada kalian?" Air matanya mulai meluncur
"Engga sayang bukan kaya gitu, Mama Diana punya alasan untuk itu"
"Meskipun Mama Diana punya alasan, ini ngga bener. Rasanya kaya ngga tahu malu. Dia ngga pernah menghubungi kita selama 12 tahun terakhir, gimana bisa dia melakukan ini? Aku selama ini tau Ma siapa yang mengirimkan hadiah setiap lebaran semenjak aku umur 7 tahun bukan Mama Diana tapi kalian yang mengirimnya. Aku merasa menyedihkan berpikir sampai kapan aku harus terus berpura pura dan kapan aku harus mengakhirinya. Tapi aku masih merasa bersalah karena Mama mencoba terlalu keras. Kenapa mama memberikan uang itu? Kenapa Ma?"
Alde langsung keluar dan Mama Ratih menangis
"Alde"
Papa Gilang melarang istrinya untuk menyusul Alde
"Biar dia sendiri Ma, ini salah kita juga. Kita ngga hati hati"
"Tapi mama gamau kehilangan Alde"
"Ngga ada yang akan kehilangan Alde sayang"
Niat awalnya sekarang adalah hari dimana Mama Diana akan bertemu dengan Alde. Tetapi terlanjur marah dan malu, Alde memilih untuk tidak menepati janji itu. Dia pergi kemanapun kakinya melangkah, dia mematikan handphone dan dia ngga tau harus kemana dan harus apa
✨✨✨
Sementara itu, Aleina yang sedaritadi menunggu kabar Alde dibuat bertanya kemanakah Alde? Oh mungkin dia bersama Mama Diana, setaunya hari ini Alde akan bertemu dengan ibunya. Tapi kok perasaannya tak enak?
![](https://img.wattpad.com/cover/177420287-288-k82173.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE(less)
RomanceAleina Putri Diredja, cewek cantik yang sering dipanggil nana juga anak ceria yang selalu mampu menjadi moodbooster untuk siapapun yang melihat dia tersenyum hangat, tiba tiba sirna seketika berubah menjadi pendiam, dingin, dan suram. Alde Risyad U...