...The Last...

133 2 0
                                    

Kehamilan keduanya Aleina ini banyak sekali yang terjadi. Seperti yang tiba tiba membenci apapun yang dilakukan Alde yang membuat Alde pusing, terkadang cengeng yang membuat si sulung Lea ikutan menangis juga. Alde dibuat kelimpungan, namun dia menikmatinya. And you know what guys? Beberapa hari setelah Aleina hamil, Salma pun memberitahu bahwa dia sedang mengandung juga yang membuat Langit dan Alde dibuat pusing dengan tingkah laku sang istri. Seperti sekarang ini, daritadi Lea menempel dengan Alde sementara Aleina sedang bersama Ali karena tadi Ali ke rumah mereka bertanya dokumen perusahaan karena Adit dan Ayah sedang berada di rumah singgah. Alde melihat putrinya sudah tertidur dan masih sangat menggemaskan

Aleina masuk dan melihat putrinya tertidur dia tersenyum, putrinya yang menjadi partner untuk membuat suaminya pusing hihi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aleina masuk dan melihat putrinya tertidur dia tersenyum, putrinya yang menjadi partner untuk membuat suaminya pusing hihi. Alde yang akan berbicara tentang perusahaannya yang akan buka cabang di Indonesia menahan istrinya yang akan beranjak dari ranjang
Aleina menoleh
"What?"

"Mau ngobrol dong"

Aleina diam, dan dia menggerling jahil
" Boleh, tapi aku mau mandi kalo mau ngobrol didalem aja gimana?"
Mengarahkan dagunya ke kamar mandi

Alde tercengang, ini nih Aleina menjadi agresif semenjak hamil yang membuat Alde tertawa dan Aleina tertawa juga

"Nakal"

Aleina mengangkat bahunya acuh
"Yaudah kalo gamau"

"IH MAU!"

Aleina pun masuk kamar mandi, disusul sang suami setelah memastikan putri mereka aman. Satu jam kemudian mereka baru keluar, giling kan mereka! Aleina merutuk Alde yang menggempurnya habis habisan boro boro ngobrol. Dan ketika Aleina sedang mengeringkan rambutnya, Alde langsung menghampiri putrinya yang ternyata baru terbangun. Lea menangis sangat kencang

"Ndaaaaaa"

Alde dan Aleina tersentak, dan Alde pun memeluk sang putri yang membuat Lea semakin menangis

"Ndaaaa huaaaa gendong ndaaaa"

Aleina langsung mengambil alih putrinya, tumben sekali tidak mau digendong Alde

"Kenapa sayang cup cup cup" Aleina mengusap rambut putrinya itu

Lea semakin mengeratkan pelukannya yang membuat Alde mengernyit

"Kenapa sayang?"

Lea malah memalingkan muka nya yang membuat keduanya terheran heran

"Tell me baby, kenapa sayang?" Tanya Aleina

"Hiks tadi Lea mimpi ayah makan bunda hiks ayah jahat huhuhuhuhu"

Ajaib! Aleina terkekeh dengan penuturan sang putri dan Alde menggaruk tengkuknya salah tingkah

"Itu cuma mimpi sayang"

"No ayah nakal nda"

Alde pun meninggalkan keduanya karena tadi Diva mengabari ada berkas yang harus ditinjaunya. Aleina mengajak putrinya memasak, biasanya Alde yang akan mengambil alih namun putrinya masih kesal dengan sang ayah

HOPE(less)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang