BAB 27

88 3 0
                                    

Author POV

Flashback On

Aditya Lazuardi merupakan seorang lelaki kecil yang diadopsi oleh leluarga Diredja. Ketika Bunda Ana sedang mengandung Aleina, ketika itu habis check up ke dokter kandungan dan sedang dalam perjalanan pulang tiba tiba di lampu merah ada anak kecil berumur 4 tahun bernyanyi padahal itu sudah malam hari

"Aku kasihan sama anak itu Naren"

Narendra pun menurunkan kaca mobil itu dan sang anak lelaki itu menghampirinya

"Hai anak kecil, siapa namamu nak?"

"Aku Adit Om"

"Mau ikut om sebentar?"

Anak kecil itu mengangguk antusias dan Narendra membawa Adit ke tempat makan sekitaran lampu merah itu. Adit sangat lahap dan membuat Ana dan Narendra ini senang melihat lahapnya anak ini

"Kamu tinggal dimana sayang?"

"Sama Bang Amad tante"

"Siapa Bang Amad itu?"

"Bang Amad suka nyuluh adit minta minta sama nangis nangis pula pula (pura pura) tante padahal adit gamau bohong"

Ana pun langsung mengisyaratkan Narendra mendekat. Dan ingin mengangkat anak ini menjadi anak mereka, dan akan meminta izin kepada Bang Amad Bang Amad itu. Dan singkat cerita, memang Adit ini merupakan anak tetangga Ahmad ternyata namanya Ahmad sang ketua pengemis anak anak. Ahmad membawa Adit bukan tanpa sebab, karena Adit sebatang kara tak memiliki siapa siapa karena kedua orang tuanya telah meninggal

Dan akhirnya Narendra mengurus segala persyaratan agar Adit menjadi bagian dari keluarga Diredja. Bahkan ketika Bunda Ana melahirkan Aleina ketika itu diadakan syukuran aqiqah sekaligus mengganti nama panjang Adit menjadi Adit Putra Diredja.

Flashback Off

Aleina sangat dekat dengan Abangnya ini, dan untuk ukuran Adit yang saat itu masih berumur 6 tahun tapi memiliki pemikiran yang lebih dewasa dari anak seumurannya. Namun di umur Adit yang saat itu 15 tahun harus berpisah dengan Aleina, Nadine, dan Ali yang saat itu masih bayi

Narendra sang ayah bukan tanpa alasan memberangkatkan Adit ke luar negeri. Ya, Adit disekolahkan di SMA di Canada. Ayah ingin anak lelaki nya ini kelak bisa memegang usaha keluarga Diredja dan menjaga adik serta bundanya. Namun memang entah berapa bulan terakhir, Adit benar benar tidak bisa konsentrasi akan kuliahnya yang udah tingkat akhir ini dan selalu teringat Ayah Bundanya

Dia memutuskan untuk pulang setelah beberapa tahun tidak pulang. Karena memang Ayah Naren tidak mengizinkan Adit berkomunikasi selain kepada Ayah dan Bunda. Karena Ayah takut Aleina dan Adit semakin susah terpisah dan ayahnya tak mau konsentrasi Adit terganggu oleh komunikasi dari Aleina yang manja.

Keganjilan hati Adit semakin terasa ketika menghubungi Naren maupun Ana menjadi sangat susah. Makannya ia memutuskan pulang, namun karena memang dirinya sangat sangat merindukan adik kecil Ale nya ini dia memutuskan ke Bandung sebentar untuk menengok sehabis itu ia akan memberi surprise kepada ayah bundanya

Mengapa Adit tau Aleina di Bandung? Yups, sang ayah yang memberitau seluruh informasi adik adiknya ini. Ketika Adit sedang mengemudikan mobilnya, dia melihat gadis yang sedang kalut dan mencengkram kuat kuat tas nya. Gotcha! Ia menemukan Ale kecilnya ini yang sudah tak kecil. Kebiasaan dari kecil yang sangat Adit hapal adalah Aleina selalu mencengkram tasnya ketika takut atau sedih dan Adit khatam akan hal itu makannya dia langsung membunyikan klakson yang membuat Aleina menoleh dan Adit langsung turun dan langsung memeluk adik kesayangannya ini

HOPE(less)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang