BAB 59

93 3 0
                                    

Disinilah Aleina dan Alde berada. Menyaksikan kegugupan dari seorang Langit Wibawa dan Salma Indira. Sedari kemarin Aleina menyaksikan siraman Salma dan air mata tak berhentinya mengucur, sekarang dia di kamar pengantin dimana disana Salma sedang dirias sangat cantik dan anggun

"Hei, cantik." Aleina menggenggam tangan Salma

"Hei, gue gugup"

"Tenang, gue sama lo"

Dan Aleina mendapatkan kabar bahwa keluarganya Langit sudah berada dibawah. Aleina dan Diva menggandeng Salma ke bawah menuju calon suaminya. Aleina berusaha sekuat tenaga menahan tangisannya, dan Salma pun duduk disamping Langit. Aleina melihat Alde dan Alde dengan sigap memegang tangan Aleina.

Ijab sudah akan dilaksanakan, dan dalam satu tarikan napas Langit sekarang sah menjadi suaminya Salma dan begitupun sebaliknya. Salma mengambil tangan Langit dan Langit mencium kening Salma. Ahh akhirnyaaaa kesayangan Aleina bersatu dalam ikatan suci.

Malam hari, mereka berganti baju sesuai apa yang dicoba sewaktu di butik. Alde dan cowok cowok pun sibuk mendampingi Langit. Mereka mengadakan resepsi outdoor dan Salma sudah sampai sebelum Langit, karena memang Salma ingin membuat kejutan untuk suaminya. Ceileh suamiii

Salma berdiri menunggu kedatangan sang suami yang ditemani grooms man

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salma berdiri menunggu kedatangan sang suami yang ditemani grooms man. Aleina pun berada dibelakang Salma. Dan tak lama Langit pun datang, Langit terpesona dengan kecantikan istri nya ini dan dia langsung merengkuh pinggang sang istri dan mereka melangkah ke lantai dansa yang sudah disediakan. Bridesmaid dan groomsman pun berpasangan berdansa mengiringi pengantin.

"Hai, cantik amat sih" Alde mengusap pipi Aleina

"Pasti dong (terkekeh), happy aku ngeliat mereka"

"Samaa, aku saksi si Langit yang dari semalem gabisa tidur buat ngapalin ijab dan gugupnya dia selama dijalan gimana"

Aleina terkekeh dan mereka larut dalam dansa itu. Malam sudah larut, dan Alde mengantarkan Aleina ke rumahnya. Tepat ketika Aleina akan turun Alde memegang tangannya

"Aku pulang, istirahat ya dari kemarin kamu nggak istirahat"

Aleina membentuk tangannya seperti hormat
"Siap bos"

Alde mengusap rambut Aleina.

✨✨✨

Hari bergulir dan beberapa hari lagi lamaran Aleina dan Alde dilaksanakan. Fatih yang kasihan karena harus meninggalkan Diva karena tiba tiba ada kendala yang membuat dia harus berangkat ke Singapore yang membuat Aleina tidak enak. Dan alhasil Adit yang ikut turun langsung menyelesaikan masalahnya, jadilah lamaran mereka diundur tapi sudah beberapa kali Alde dan Aleina meminta maaf dan Fatih juga Diva mengatakan hal yang sama bahwa tidak ada yang harus dimaafkan.

Hari ini Alde mengajak Aleina keluar, karena seluruh keluarga Diredja sedang pergi dan pintu rumah pun diketuk. Ada Alde yang sedang menggenggam tangan anak cantik sekali

HOPE(less)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang