HOPE(less)

BAB 50

Hola GAIS.. I'M SO SORRY TELAT UP TERUS HUHU :( BUT MINAL AIDZIN WALFAIDZIN YA WALOPUN TELAT GAPAPA YANG PENTING MINTA MAAF. MAAFIN YA GAIS, OKEDE HAPPY READING GAIS!!

Semakin hari bergulir menjadi bulan, begitupun bulan menjadi tahun. Keadaan menjadi berubah, dimulai dari Aleina dan Lil Monkey yang semuanya sudah disibukkan dengan tingkat akhirnya masing masing. Bang Adit yang masih asik dengan kesendiriannya yang masih susah untuk memperjelas hubungannya dengan Icha. Mereka tak bisa berjauhan, namun tak ada satupun dari mereka yang mengutarakan yang terkadang membuat Aleina gemas sendiri.

Di umur Adit yang sekarang, dia semakin disibukkan  dengan urusan kantornya. Narendra sudah mewanti wanti Aleina untuk segera mengurus Diredja's Corp jika dia sudah lulus. Dan Diredja's Corp akan membuka cabang di luar negeri yang semakin semakin membuat Adit sibuk dengan dunianya. Begitupun dengan rumah singgah yang semakin membuat Keluarga Diredja menampung banyak anak yang kurang mampu. Dan anak anak yang sudah siap bekerja setelah diberikan pelatihan pelatihan, pasti anak rumah singgah dijadikan karyawan di Diredja's Corp.

Nadine yang sudah mengambil kuliah jurusan psikologi, begitupun dengan Ali yang sudah menginjak Sekolah Menengah Atas. Lain halnya keluarga Aleina, lain pula keluarga Alde. Alde sudah semester akhir, selain dia menyusun skripsi dia juga disibukkan dengan praktikum praktikum. Alde semakin dekat dengan Diva karena ternyata kantor peninggalan papanya Diva satu jalur dengan passion Alde. Alde selalu mengurus klien klien kecil selain menambah pengalaman, juga untuk tahu bagaimana kerja yang sesungguhnya dalam bidang yang dia sukai tentu saja. Diva mengurus bagian bisnis dan internalnya, dan karyawan kepercayaan papanya yang mengurus sisanya.

Dirga pun sudah memiliki anak yang lucu dengan Tari. Ponakan Alde itu sangat dekat dengan ongkelnya itu, anak itu sudah berumur 2 tahun. Alde selalu tak sabar ketika bertemu dengan sang ponakan yang bernama Rasya Gayatri Utama yang selalu dipanggil Rara.

Hubungan Alde dan Aleina pun meskipun terlihat baik baik saja. Namun ketika tak sengaja netra mereka bertemu tak ada yang memulai obrolan. Aleina semakin dekat dengan Fatih begitupun Alde yang dekat dengan Diva. Keduanya terkesan menjauh, padahal hati mereka masih saling tertaut tanpa mereka sadari. Diva yang memang sudah menyerah akan Alde, namun Fatih masih gencar membuat Aleina lupa akan Alde. Akankah semuanya berjalan lancar?

Hari sidang pun tiba, support system Aleina sekarang sudah datang di kampus. Siapalagi kalo bukan Adit dan Icha, keluarganya punya kesibukkan masing masing namun Adit dan Icha menyempatkan hadir di sidang penentuan Aleina lulus atau tidak. Secara setiap malam adik manjanya itu selalu mengeluh revisi inilah revisi itulah sampe dia jatuh sakit.

Sebelum Aleina masuk ruang sidang, dia mendapat telfon dari Lil Monkey minus Alde tentunya. Dan disampingnya sudah ada Lala yang sudah dinyatakan lulus sementara Dion akan masuk setelah Aleina. Adit dan Icha pun ada disamping adiknya yang sedang ketar ketir. Ketika namanya disebut, Adit memeluk Adiknya erat

"Bismillah, apapun itu semoga lancar. Goodluck, gue nunggu disini"

Aleina hanya mengangguk, dan setelah dia menarik napas dia melangkahkan kaki ke ruang sidang. Sekitar dua jam kemudian, Aleina hadir wajahnya sangat terlihat lelah. Namun dia langsung keluar dan menubruk kedua tubuh kakak kesayangannya. Lala mengelus punggung Aleina

"Soo....." Icha bertanya

"Lulus kak!"

Mata Aleina berbinar, dan dia beralih memeluk kedua sahabatnya. Namun dia tak sadar, ada senyuman yang terulas ketika sepasang mata melihat dirinya yang begitu bahagia.

"Gue ikut bahagia Aleina"

Yap! Itu sang mantan, Alde Risyad Utama yang sebentar lagi pun akan melakukan sidang.