DON'T COPY MY STORY!!!
Plagiat dilarang masuk🚫
Abela Silfiana Pramudya guru BK cantik yang masih saja gagal move on dari sang mantan tiba-tiba dijodohkan oleh kedua orangtuanya atas dasar kebelet ingin menggendong cucu. Kilse memang.
Dijaman yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi ini Abela sudah berada di parkiran khusus guru di SMA Garuda sekolah swasta yang di ajarnya. Ya, Abela di sana berkerja menjadi salah satu guru, lebih tepatnya menjadi seorang guru BK.
Sebenarnya keluarga Abela memiliki bisnis keluarga yang cukup bisa menghasilkan banyak pundi-pundi rupiah tapi Abela enggan untuk melanjutkan bisnis keluarganya, karna passion Abela sedari kecil sudah bercita-cita sebagai seorang guru.
Awalnya keluarganya menentang cita-citanya itu karena Abela adalah anak tunggal jadi mama dan papanya bingung akan mewariskan kepada siapa bisnisnya kalau bukan untuk anak semata wayangnya.
Namun akhirnya mama dan papanya setuju tetapi dengan satu syarat dan sampai sekarang Abela tidak tau syarat apa yang di maksud mama dan papanya karna mereka tidak bilang kepada Abela dan Abela juga tidak mau pusing-pusing memikirkan syarat apa yang di maksud orang tuanya yang terpenting menurut Abela adalah sekarang dia sudah jadi guru.
Di sekolah tempatnya mengajar Abela di juluki dengan predikat guru killer tapi menurutnya dia tidak sekiller yang anak anak didiknya bicarakan. Orang lain yang belum mengenal bagaimana atau melihat Bela mengajar tidak akan percaya jika dia adalah guru killer. Yang benar saja bagaimana bisa percaya kalau Abela guru bk yang katanya killer itu jika tersenyum akan membuat para lelaki lupa daratan dan para kaum hawa iri dengan kecantikannya dan juga tubuh Abela yang pendek itu juga menipu semua orang. Cantik, manis, putih dan pendek siapa percaya jika bidadari ini seorang guru BK yang di cap killer oleh murid-muridnya.
Yang mengatakan kalau dirinya killer pasti anak anak yang bermasalah dan pernah berurusan dengannya. Abela tidak suka kekacauan dan saat ada yang membuat kekacauan atau masalah dia akan membereskannya. Itulah mengapa Abela ingin menjadi guru konseling.
Abela sudah bersiap akan membuka pintu mobilnya saat kegiatannya tertunda karena handphonenya berbunyi.
Mama cantik is calling..
Sebenarnya dia tak ingin menjawab telepon mamanya karena dia yakin mamanya hanya akan menanyakan kapan dia akan membawa calon suaminya kerumah uhh menyebalkan. Mamanya sangat ingin Abela cepat-cepat menikah dan menurutnya itu sangat menyebalkan. Karena saat ini Abela hanya ingin menikmati masa-masa mengomeli murid-murid yang bandel. Dari pada mendapat omelan dari Mama rempongnya Abela memutuskan segera saja menggeser tombol hijau untuk menjawab panggilan dari Mamanya.
"Iya Ma ada apa? tumben nelfon anaknya pagi pagi gini?" tanya Abela pada ibunya yang ada di sebrang telefon.
"Masa mau telepon anak sendiri pagi pagi gak bolek sih?" jawab mamanya dengan nada merajuk.
Bela memutar bola matanya jengah mendengar nada merajuk mamanya. "ya boleh tapi tumben banget sumpah deh mah, ada apa sih mah Abel keburu ada kerjaan ni ma?"
"Nanti malem kerumah ya sayang mama kangen ni sama kamu, mama mau kamu makan malem di rumah kan udah lama kamu gak kerumah ya!?"
Bela mengernyitkan dahi bingung diakan seminggu yang lalu menginap di rumah orang tuanya apa mamanya sudah setua itu sampai bisa lupa? Dan ini aneh Mamanya biasanya menelponnya hanya untuk ngomel-ngomel tentang kapan dia akan membawa pacarnya kerumah tapi ini? Ada yang tidak beres. Pikir Abela curiga.