Bab: Duabelas

4.7K 225 1
                                    

Abela mengernyitkan keningnya penasaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Abela mengernyitkan keningnya penasaran. Saat ini dia sudah berada di depan pintu masuk dikediaman Orang tuanya tapi ada yang aneh karena di car port ada mobil milik Rikhan.

"Ada urusan apa dia kesini, jangan-jangan dia kemarin emang liat aku dan tau kalo aku ngikutin dia?"Abela menggigit bibir dalamnya panik. Tanpa membuang waktu Abela langsung masuk kedalam kediamam Orang tuanya dengan terburu-buru dan berhenti di ruang tamu saat melihat Orang tua Rikhan ada di sana juga. Abela mengatur nafasnya antara yang ngos-ngosan karena berlarian.

"Mah Pah." Panggil Abela agar mendapat perhatian dari semua orang yang ada di ruang tamu.

"Bela, sini sayang." Abela mengikuti arahan dari Mamanya duduk disebelah mamanya setelah menyapa Orang tua Rikhan. Abela merasa aneh melihat senyum mamanya yang dirasa terlalu lebar. Bodoh amat deh sekarang sekalian ada Orang tua Rikhan juga biar mereka tau kelakuan anaknya. Batin jahat Abela.

Abela berencana menyerahkan bukti bahwa Rikhan sudah punya pasangan. "Gimana kabar kamu sayang?" itu pertanyaan dari Bunda Rikhan.

"Sehat tante." balas Abela sopan dengan senyum di wajahnya.

"Kebetulan banget ya Abela dateng padahal mama tadi hampir mau nelfon kamu loh! Eh ternyata pikiran kamu udah terkoneksi sama pikiranya nak Rikhan." canda mama Abela. Abela hanya tersenyum paksa menangapi candaan garing mamanya. lalu menatap Rikhan sekilas dan melihat sikap tenang Rikhan. Dan Abela menarik nafas memutuskan untuk memulai maksudnya datang kesini.

"Em Abel mau ngomong sesuatu." Mulai Abela dan mendapat perhatian penuh seluruh orang yang ada di ruang tamu. Abela menatap Rikhan sekilas dan melihat seringai licik Rikhan. Abela membalas dengan tatapan tajamnya.

"Abel gak mau dinikahin sama orang yang udah punya pasangan."  Semua orang menatap Abel terkejut. "Maksud kamu apa sih Bel?" tanya Papa Bela mewakili petanyaan para orang tua lainya.

"Rikhan tidak punya pasangan Bel, Bunda tidak mungkin jodohin kalian kalo Rikhan sudah punya pasangan." sanggah Bunda Rikhan atas perkataan Abela.

"Rikhan jelasin dong jangan diem aja!" Bunda Rikhan menatap anaknya gemas karena sedari tadi Rikhan hanya diam saja tidak ada niat untuk membela diri dam membantah perkataan calon istrinya.

"Kamu punya bukti kalo saya sudah punya pasangan?" suara berat Rikhan akhirnya terdengar tapi tidak ada tanda-tanda khawatir diraut wajah Rikhan, Rikhan bersikap sangat tenang dan Abela kesal melihat raut wajah Rikhan yang santai seperti meremehkanya.

"Ada!" jawab Abela sedikit terdengar kesal. Abela mengeluarkan ponselnya memperlihatkan gambar Rikhan yang sedang mengobrol dengan wanita di Restoran kemarin.

Sedetik kemudian tawa bunda dan mama terdengar nyaring saat mengenali siapa wanita yang ada di dalam foto yang ditunjukkan oleh Abela. Rikhan hanya tersenyum dan menatap tajam Abela. Abel membalas menatap sinis pada Rikhan.

MY BASTARD EX (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang