Sesampainya dirumah Abela merebahkan badanya di kasur berukuran Queen size miliknya. Abela menatap langit-langit kamarnya dengan pandangan kosong. Pikiranya melayang kembali mengingat kejadian di rumah Orang tuanya tadi.Setelah Abela menyetujui rencana papanya, Abela menyempatkan diri makan malam dirumah Orang tuanya dan langsung pulang. Saat ditawari menginap di rumah Orang tuanya Abela menolak dengan alasan besok harus berangkat kerja pagi-pagi sekali. Itu hanya alasan Abela, sebenarnya dia ingin memikirkan rencana-rencana untuk membatalkan niat orang tuanya.
Sebenarnya Abela merasa sangat bersalah pada Papanya. Seharusnya ini sudah menjadi waktunya untuk menyenangkan Papa Mamanya dengan hal finansial atau lainya tapi malah Papanya yang masih sering membantu dirinya di bidang finansial atau masalah-masalah lain.
Tapi Abela juga sudah berencana untuk tidak menikah, untuk waktu dekat atau selamanya maybe.
Tapi saat Abela menyetujui rencana perjodohan itu Abela bisa melihat kelegaan di mata Orang tuanya. Sudah cukup 26 tahun dia meyusahkan Orang tuanya. Mereka selalu menuruti apapun permintaan Abela dan sekarang hanya satu permintaan mereka, Abela harus bisa membahagiakan mereka.
Lagi pula pasti calon suaminya juga menolak dinikahkan denganya mana ada laki-laki yang mau egonya diusik dengan cara di jodohkan? Iya kan? Hanya ini harapan Abela, semoga calon suaminya menolak perjodohan ini. Abela akan mencoba keberuntunganya lewat calon suaminya itu. Jika dia tidak mau menikah denganya berarti Abela tidak jadi menikah, simple.
Dengan begitu Abela tidak mengecewakan Mama Papanya. Karena yang menolak di nikahkan adalah si laki-laki. Abela tertawa di dalam hati.
Tapi tunggu dulu, kalau laki-laki itu tidak menolak dinikahkan denganya Abela harus menyiapkan rencana agar laki-laki itu membatalkan perjodohan ini. Itu hal mudah Abela bisa bilang kalau dia sudah memiliki pacar pasti laki-laki itu akan membatalkan perjodohan ini. Ah iya betul. Pikir Abela.
Ah kepala Abela terasa pusing memikirkan hal ini.Tak terasa Abela terlelap menjelajahi alam mimpi karena lelah dengan pikiran tentang semua kejadian hari ini.
***
"Gimana Jessi udah otw kan?" tanya Abela pada Nadia yang sedang bermain ponsel di sebelahnya.
"Jessi udah sampe Sky Bar and Resto, tadi dia ada metting di sana katanya." Nadia menoleh, manatap Abela yang sedang fokus pada roda kemudi dan jalanan di depanya.
"Oh baguslah."
Abela dan Nadia sekarang sedang menuju ke tempat nongkrong mereka. Seperti rencana mereka kemarin, mereka akan nongkrong untuk melepas rindu. Dan untuk membicarakan banyak hal.
Walaupun sudah bersahabat sejak SMP mereka tidak pernah bosan untuk bersama. Sekarang Nadia sedang berada di mobil milik Abela menuju tempat nongkrong mereka saat ini.
Tadi pagi Nadia memang berencana untuk tidak membawa mobil agar sore saat pulang kerja bisa nebeng Abela sekalian merealisasikan acara nongkrong mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BASTARD EX (End)
RomanceDON'T COPY MY STORY!!! Plagiat dilarang masuk🚫 Abela Silfiana Pramudya guru BK cantik yang masih saja gagal move on dari sang mantan tiba-tiba dijodohkan oleh kedua orangtuanya atas dasar kebelet ingin menggendong cucu. Kilse memang. Dijaman yang...