Bab:Sebelas

4.8K 214 10
                                    

Setelah 1 minggu yang lalu Rikhan tidak pernah menemuinya lagi dan terakhir Abela melihat Rikhan sedang berduaan dengan bocah SMA waktu itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah 1 minggu yang lalu Rikhan tidak pernah menemuinya lagi dan terakhir Abela melihat Rikhan sedang berduaan dengan bocah SMA waktu itu.

Dan dihari sabtu pagi ini Abela, Nadia bersama Jessi tentu saja, sedang berada di misi untuk menggagalkan pernikahan Abela dan Rikhan dengan cara membuntuti Rikhan untuk mengumpulkan bukti bahwa Rikhan sudah memiliki pasangan. Itu bisa menjadi alasan untuk Abela menolak perjodohanya dengan Rikhan.

"Oke udah dari jam 6 pagi kita disini sampai jam 11 siang ini dan kita gak melihat tanda-tanda ada Rikhan keluar dari kantor dia." Jessi sudah mulai gerah body menunggu terlalu lama.

Bahkan mobil milik Jessi yang digunakan untuk misi penyelidikan ala JAN(Jessi, Abela, Nadia). Sudah seperti tempat sampah karena sampah bungkus makanan-makanan ringan yang mereka makan untuk mengisi perut mereka selama 5 jam misi pengamatan ini.

"Gila perut gue udah demo nih dari tadi, mana nendang cuma makan keripik doang dari tadi." rengek Jessi menahan lapar dan kesal karena penantian mereka selama 5 jam tidak ada hasilnya.

"ck! Brisik deh lo!" kesal Nadia karena Jessi terus menerus mengeluh.

"Sabar bentar lagi Jes ini udah mulai masuk jam makan siang dia pasti bakal keluar kan?" Abela menoleh kebelakang mengamati Jessi yang sedang memajukan bibirnya dan mengunyah kripik kentang.

"Kita harus bantu temen kita Jes, semangat!" Nadia mengepalkan tangan menunjukan semangatnya.

"Tapi perut gue juga udah demo dari tadi Bel, ga tahan lagi, laper banget!" Nadia memegang perut dengan wajah memelas. Abela memutar bola mata malas menanggapi kedua sahabatnya yang mengeluh. Mata coklat gelap Abela mengawasi keluar kaca mobil dan bertepatan dengan itu mata Abela berhasil menangkap sosok laki-laki yang menjadi target incaran mereka.

"Oh my god itu target kita woy!" teriak Abela heboh. Nadia dan Jessi yang tadi bermalas-malasan langsung semangat saat mendengar perkataan heboh Abela. "Akhirnya God, emang ya perjuangan gak akan pernah ngehianati hasil." Jessi berujar semangat.

Mereka mengamati Rikhan yang sedang berjalan menuju kearah mobil mewahnya dan melaju keluar area parkir RGA Company. "Cepet ikutin Bel!" perintah Nadia.

"Iya sabar dong!" jawab Abela yang juga tidak sabar membuntuti Rikhan. Saat mobil Rikhan sudah keluar area parkir Abela yang berada di balik kemudi mobil milik Jessi langsung saja mengikuti Rikhan dengan jarak aman.

Setelah berkendara sekitar 15 menit Rikhan menghentikan mobilnya di salah satu restoran ternama di kota ini, segera saja Abela juga mencari tempat parkir yang sedikit jauh dari mobil Rikhan agar tidak ketahuan.

Jessi, Abela, Nadia segera melalukan penyamaran mereka dengan cara menggunakan kaca mata hitam mereka. Lalu keluar dari mobil mengikuti Rikhan lagi, Rikhan terlihat berjalan kearah meja di dekat jendela restoran.

Ketiga wanita berkaca mata itu memilih tempat duduk yang agak jauh dari pandangan Rikhan. Baru saja mereka duduk Jessi dan Nadia sudah memanggil pelayan restoran dan memesan banyak makanan. Abela memandang dengan pandangan mereka berdua dengan pandangan 'apa-apaan sih kalian?!'

MY BASTARD EX (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang