Kurang lebih seminggu masa honeymoon Abela dan Rikhan di Yunani berakhir. Kalau pengantin baru lainya merasa tidak rela masa honeymoon mereka berakhir berbeda dengan Abela. Abela merasa sungguh senang luar biasa akhirnya honeymoon yang sangat sangat berkesan untuknya ini berakhir.
Bermalam di kapal pesiar sungguh sangat menyenangkan untuk Abela walaupun dibumbui dengan kejahilan dan tingkah aneh Rikhan Abela masih bisa menangani kejahilan Rikhan dengan baik.
Waktu transit sudah habis. Untuk 10 jam kedepan Abela hanya ingin membuat dirinya tertidur tanpa gangguan dari pria di sampingnya.
10 jam kemudian, pesawat pribadi yang di gunakanya mendarat. Abela tersenyum cerah. Akhirnya, masa honeymoon yang sangat menyenangkan itu berakhir.
Abela dan Rikhan keluar dari area bandara mendekati sebuah mobil yang telah disiapkan untuk menjemput keduanya.
"Sore pak Rikhan Bu Abela." Sapa sang supir yang bernama Beni pada Rikhan di jawab anggukan singkat dari Rikhan dan senyum singkat Abela. Setelah itu Rikhan dan Abela masuk ke mobil. Lalu mobil berjalan menjauh dari kawasan bandara.
"Tunggu dulu. Dimana kita akan tinggal?" Abela benar-benar lupa tentang hal ini. Kenapa dirinya tidak kepikiran setelah mereka menikah mereka akan tinggal dimana?
Senyum Rikhan terukir. "nanti juga kamu tau." Lirikan sinis Abela layangkan pada Rikhan. Kenapa Rikhan selalu saja sok misterius sih!
Karena kesal selama sisa perjalanan Abela menutup rapat mulutnya. Sekitar 1 jam kemudian mobil yang di tumpanginya berhenti."Sudah sampai pak." Ujar pak Beni.
"Ayo turun." Rikhan turun lebih dulu lalu membukakan pintu mobil untuknya. Sedangkan Abela menatap heran rumah di depannya. Rumah dengan gaya modern 3 tingkat. Kesan elegan dan mewah cocok untuk rumah di depannya ini.
Tiba-tiba Rikhan menggenggam tangannya dan menuntunnya mendekat menuju ke arah rumah di hadapannya. Saat keduanya sudah sampai di depan pintu ganda di hadapannya. Rikhan membuka pintu ganda itu dan tersenyum.
"Selamat datang di istana kita ratuku." Bisik Rikhan di telinga Abela. Posisi Rikhan saat ini berada di belakang Abela dengan tangannya yang memegang pundak Abela lembut.
Prabotan rumah dan segalanya sudah tertata rapi di tempatnya masing-masing. Abela tidak salah mendengar kan? Kalau ini rumah mereka berdua itu berarti Abela hanya akan tinggal berdua saja dengan Rikhan. Shit! Abela pikir mereka akan tinggal dengan mertuanya atau dengan orang tuanya tapi Rikhan ternyata sudah menyiapkan rumah untuknya.
"Ini rumah kita?" Pertanyaan Abela dijawab anggukan mantap Rikhan.
"Kenapa kamu ngga suka? Kalo ngga suka aku bisa bel-" Abela menutup mulut Rikhan untuk menghentikannya berbicara.
"Sial, kita hanya akan tinggal berdua? Kenapa ngga tinggal sama papa mama aku atau kamu aja sih!" Melas Abela. Abela tidak sanggup kalau setiap hari merasakan jantungnya yang berdebar. Dan membayangkan menghabiskan hari-harinya dengan Rikhan sungguh berat untuk Abela.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BASTARD EX (End)
RomantizmDON'T COPY MY STORY!!! Plagiat dilarang masuk🚫 Abela Silfiana Pramudya guru BK cantik yang masih saja gagal move on dari sang mantan tiba-tiba dijodohkan oleh kedua orangtuanya atas dasar kebelet ingin menggendong cucu. Kilse memang. Dijaman yang...