XIV. KHAWATIR

656 31 0
                                        

Davina duduk di sebelah Friska dengan sebuah novel di tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Davina duduk di sebelah Friska dengan sebuah novel di tangannya. Jam Pelajaran pertama sudah berbunyi 15 menit yang lalu. Seharusnya sekarang di kelas Davina sedang berlangsung pelajaran bahasa inggris namun sampai saat ini guru bahasa inggrisnya belum juga masuk kelas. Davina merasakan kepalanya berdenyut namun ia berusaha menahan diri agar tidak menyusahkan sahabat-sahabatnya.

"Na, lo kok keliatan pucet, kenapa?" tanya Friska

"Gue gapapa,Fris."

"Na, Bu Dina gak dateng apa, ya?" tanya Zio menghampiri Davina.

"Gak tau"

"Semoga aja gak masuk" celetuk Zio

"Mana mungkin, Bu Dina kan guru paling rajin,"sahut Tania

"Eh, tapi perasaan tadi pagi gue liat Bu Dina deh di parkiran"

"Yang bener, Tan?" tanya Zio kemudian di angguki oleh Tania

"Huff semoga sekarang Bu Dina gak masuk kelas, aamiin"

"Bener ucapan lo, Van. Semoga Bu Dina gak masuk, males banget gue harus belajar bahasa inggris mana harus maju ngomong di depan kelas pake bahasa inggris emang gue kayak si Naufal apa yang lancar ngomong inggrisnya, " ucap Zio menyetujui ucapan Devan.

"Tapi sayang banget Zi, doa lo gak terkabul hari ini, liat tuh Bu Dina ada diluar," ucap Naufal, membuat seisi kelas bergegas duduk di bangku mereka masing-masing dan mengeluarkan buku tulis.

"Yah, doa kita gak ke kabul, Van" ucap Zio sambil menekuk wajahnya

"Sabar, Zi" ucap Naufal menahan tawa sambil menepuk pundak Zio

"Assalamualaikum" ucap seorang wanita paruh baya

"Waalaikumsalam"

"Maaf Ibu telat, Ibu hanya sebentar karena Ibu ada urusan dengan wakasek, jadi sekarang Ibu akan memberikan kalian tugas kelompok dan Ibu sudah membagi kalian menjadi beberapa kelompok dan kelompok ini berlaku sampai akhir semester nanti" ucap Bu Dina kemudian menyerahkan kertas yang berisi tugas dan nama kelompok pada Davina.

"Baiklah, selama Ibu tinggal kalian jangan ribut. Assalamualaikum"Bu Dina keluar meninggalkan kelas.

"Waalaikumsalam"

"Akhirnya doa kita ke kabul, Van!!" ucap Zio sambil loncat kegirangan

"Bukan temen gue " Devan melambaikan tangannya ke arah teman-teman kelasnya

"Apa lagi gue," sahut Naufal

"Apa yang kamu lakuin ke aku itu jahat!" 

"Udah deh, Zi. Jangan mulai drama, dasar raja drama" ucap Tania

"Kenapa sih kita harus satu kelompok sama Zio" celetuk Vita

"Eh siapa juga yang mau satu kelompok sama cewek cerewet kayak lo ikan buntal" balas Zio

DAVINA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang