Kejujuran

451 22 0
                                    

Jujur memang menyakitkan, namun tidak akan mematikan, berbohong mungkin menyenangkan tapi justru ia akan mematikan mu

****

"Hey, belum selesai milih novelnya?" tanya Naufal

"Belum, aku bingung Fal, menurut kamu bagus yang mana?" tanya Davina memperlihatkan dua Novel di tanggannya pada Naufal

"Dari sinopsisnya sih menarik, ambil aja dua-duanya"

"Aku ambil yang kamu pegang aja" ucap Davina lalu menyimpan satu novel di rak

"Loh kenapa? Bukannya kamu suka dua-duanya"

"emm,,,, harganya mahal Fal, yang itu buat minggu depan aja" jawab Davina membuat Naufal gemas dan mengacak-acak rambut Davina

"Naufal,,,,"

"Iya apa sayang," blush Davina merona baru kali ini Naufal memanggilnya dengan kata sayang

"ciee bulshing"

"Kamu nyebelin" ucap Davina lalu pergi menghentakkan kakinya membawa buku pilihannya ke kasir, sementara Naufal hanya terkekeh melihat Davina yang kesal.

"Berapa mba?" tanya Davina pada pegawai kasir

"Totalnya,,,"

"Sekalian sama ini satu lagi mba" ucap Naufal meletakkan Novel yang sempat menjadi incaran Davina tadi.

Davina melirik kearah Naufal, sementara yang dilirik hanya memasang senyum manisnya

"Gabungin aja mba berapa totalnya?" ucap Naufal

"Jadi semua 250 ribu" Naufal memberikan tiga lembar uang seratus ribu pada kasir

"Uang aku pas buat Novel yang satu, yang satu lagi besok aku ganti" ucap Davina keluar dari toko Buku

"Gak usah di ganti aku beliin novel itu buat kamu"

"Tapi,,,"

Ucapan Davina terpotong ketika seorang laki-laki datang menghampiri mereka

"Hai Na, kamu habis dari toko buku juga?"

"eh,,, iya kak Van, kak Van beli buku apa?" jawab Davina tersenyum

" beli buku biologi, kamu pasti beli novel ?" tanya Kevan

"hehe iya kak biasa" Kevan tersenyum tanpa sengaja tangannya terangkat dan mengacak-acak rambut Davina membuat sang empu cemberut

"khem,,, Aku tunggu di mobil" ucap Naufal lalu pergi meninggalkan Davina dan Kevan

"kayaknya pacar kamu cemburu sama kakak, udah sana kamu samperin" ucap Kevan lalu di angguki oleh Davina

"aku duluan kak bye" ucap Davina melambaikan tangannya.

*****

"Fal,," panggil Davina, sejak kejadian tadi Naufal mendiami Davina

"kamu cemburu?" tanya Davina, namun tak ada balasan dari Naufal yang tengah fokus menatap jalanan di depannya

"Fal, jawab aku "

"Fal please,,, jangan diemin aku," lirih Davina lalu memalingkan wajahnya kearah kaca,

Naufal menepikan mobilnya di sisi jalan

Davina memalingkan wajahnya kearah Naufal, Naufal menatap dalam mata Davina seolah menyampaikan rasanya, Naufa menghela nafas lalu menelungkupkan kepalanya di stir.

"Kamu kenal lama sama murid baru itu, atau kalian memang pernah ada hubungan?" tanya Naufal tanpa melihat kearah Davina

"kamu cemburu?" tanya Davina

Hening

"Aku gak ada, apa-apa sama kak Kevan"
Ucap Davina lalu memalingkan wajahnya kearah Naufal

"aku bakal cerita, tapi kamu jangan marah lagi" sambung Davina

"Cerita" ucap Naufal dengan aura dinginnya

"Kak Kevan, itu kembarannya Kevin"

"Kevin?" tanya Naufal

"Kevin masa lalu aku ta,,tapi,,, dia sekarang udah tenang di sisi tuhan" ucap Davina tak terasa air matanya mengalir membasahi pipinya

"Maaf, aku,,," Naufal membawa Davina kedekapannya

"aku ki,,kira Kevin dulu ninggalin aku, aku lihat sosok mirip Kevin waktu kita makan di warung mang ujang, aku kira itu Kevin ta,,tapi ternyata,, Ke,,,Kevin kecelakaan udah lama da,,dan dia koma beberpa bulan, aa,,aku tau Kevin meninggal dari kak Kevan kemarin" ucap Davina sesenggukan, Naufal menggenggam erat tangan Davina menyalurkan kekuatan untuk pacarnya

"Maaf,, aku gak tau, Maaf karena aku cemburu, maaf untuk air mata mu, aku percaya kamu" ucap Naufal lalu menghapus air mata Davina disambut sebuah senyuman dari Davina

"Karena kamu buat aku jadi nangis, aku mau kamu traktir aku es krim" ucap Davina dalam mode merajuknya. Naufal tersenyum lalu mencubit gemas pipi Davina

"apa sih yang enggak buat tuan putriku, lusa pulang sekolah kita ke kedai eskrim aja, biar kamu puas makan eskrimnya" ucap Naufal, lalu menjalankan mobilnya, mengantar Davina pulang.

DAVINA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang