VI. KAKAK KELAS

1.1K 53 4
                                    

Sorak sorai gembira terdengar di dalam kelas XI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sorak sorai gembira terdengar di dalam kelas XI.IPA.1. Seharusnya mereka pagi ini mengikuti kuis matematika. Namun, karena sang guru berhalangan hadir alhasil kini mereka freeclass.

"Perhatian! jangan membuat kegaduhan yang dapat mengganggu kelas lain yang sedang belajar." Peringat Davina kemudian berjalan ke arah sahabat-sahabatnya yang tengah duduk sambil bermain truth or dare, sedangkan yang lain sudah sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing, ada yang baca novel, melihat tutorial make up dan bergosip ria, sedangkan siswa laki-laki sibuk dengan smartphone mereka masing-masing.

"Eh, Na. Ada yang nyariin tuh di depan kelas,"

"Siapa?" tanya Davina.

"Kakel."

Siapa sih, baru juga duduk udah di suruh berdiri lagi awas aja kalo gak penting gerutu Davina dalam hati.

Davina berjalan keluar kelas, matanya terfokus pada satu titik dimana seorang laki-laki berdiri dengan almamater yang ia sampirkan di bahunya, menunjukan kesan cool bagi yang melihatnya, banyak siswi perempuan di sekolah ini yang tergila-gila akan pesona dan penampilannya, namun, tentu Davina tidak termasuk salah satu dari mereka. Mereka tidak tau saja bagaimana sifat laki-laki itu yang sebenarnya. Ide jahil Davina muncul. Tiba-tiba Davina mendekat sambil mengendap-endap

Satu....

Dua....

Ti....

Tiba-tiba laki-laki itu membalikkan badannya ke arah Davina dan tersenyum miring.

Yaelah gagal ngerjain kan batin Davina.

"Mau ngerjain gue, hah?" tanyanya

"Eh, itu, nggak kok, Kak. Kan gagal," jawab Davina mamaksakan senyumnya.

"Pulang sekolah mau ikut gak?"

Davina menyerit kebingungan "kemana?"

"Taman, disana katanya ada bazar buku, lo kan suka tuh baca novel sekalian aja temenin gue jalan-jalan," tawarnya.

"Bilang aja pengen di temenin. Dasar manja," sindir Davina.

"Jadi mau gak nih?"

"Mau! tapi izin ke bunda dulu," jawab Davina

"Iya, nanti pulang sekolah gue tunggu di parkiran, bareng aja pulangnya sekalian ganti baju."

"Oke siap. Thanks Kak Andre"

"Pulang sekolah gak pake lama, gue tunggu di parkiran," ucap Andre.

"Iya, iya..., bawel. Udah sono balik kelas belajar yang bener."

"Ya udah. Bye, Na!" ucap Andre lalu pergi menjauh dari kelas Davina.

Davina berbalik dan berjalan masuk ke dalam kelas.

"Ngapain tuh kakel cogan, Na?" tanya Vita.

"Kepo ya"

"Kak Andre ganteng, buat gue aja ya, Na" pinta Tania.

"Mau move on nih ceritanya lo dari Devan?" tanya Kei.

"Suttt..., ish mulut lo toa banget sih, tuh liat ntar kalo orangnya denger gimana kan malu gue." Jawab Tania

"Biarin aja wlee...." Ledek Kei.

Terjadilah aksi kejar-kejaran yang membuat seisi kelas menjadi acak-acakan.

"Tania!! Kei!! Stop!!" Teriak Vita.

Sementara di tempat yang sama, seseorang dangan raut penasaran melihat kedekatan Davina dengan Andre.

"Jadi lo udah punya pacar, Na?" gumam seseorang si sudut ruangan.

"Jadi lo udah punya pacar, Na?" gumam seseorang si sudut ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai....

Jangan lupa tekan tanda bintang di sudut kiri bawah ya. Comment dan share cerita ini ke teman kalian juga🤗

 Comment dan share cerita ini ke teman kalian juga🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

See you on next part👋

DAVINA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang