Kenyataan (masalalu)

463 26 3
                                    

"sebenarnya gue,,,,, bukan Kevin" ucapnya

Deg

"hahaha konyol, lo kayaknya beneran amnesia ya?" ledek Andre

"gue serius"

"gue Kevan, Kevan putra pratama, kembaran Kev"

Davina dan Andre terkejut, mereka baru tau bahwa Kevin memiliki saudara kembar yang mereka tau hanya Kevin tinggal bersama Tantenya dan orang tuanya berada di luar negeri

"kalau kamu kevan, trus Kev kemana?" tanya Davina

"Kev,,, Kev udah pergi" jawab Kevan

"pergi?" sahut Davina

"Gue mau ajak kalian ke suatu tempat yang bakal jawab pertanyaan kalian" ucap Kevan lalu pergi diikuti Andre dan Davina

Setelah setengah jam berada di perjalanan, Davina Kevan dan Andre sampai di suatu tempat, Kevan jalan paling depan diikuti Davina dan Andre dibelakangnya Davina dan Andre dibuat bingung karena Kevan mengajak mereka ke pemakaman

"Itu Kevin" ucap Kevan menunjuk sebuah gundukan tanah. Davina tak kuasa melihat nisan yang tertulis nama Kevin putra Pratama

"Gak,,,gak mungkin, kamu bohong kan Van?"

"Kev, gak meninggal, kan Van?"

"jawab aku Van, katakan kalo Kevin masih hidup please,,, Kak, Kev gak mungkin ninggalin aku kan kak, kak Andre jawab kak" Davina menangis sesenggukan disamping makam Kevin,ingatannya kembali pada kenangan indah bersama Kevin disaat Kevin selalu ada didekatnya, saat Kevin mengajaknya kesebuah danau, ketika hari ulangtahunnya, ketika ia dan kevin membuat es krim dan ketika mereka melihat bintang dari atas bukit.

"Kevin kecelakaan waktu mau pulang ke indo, setelah menghadiri acara pertunangan gue, gue gak sadar kata-kata Kev malam itu jadi salam perpisahan dia, gue kangen Kev " ucap Kevan

Flashback on

Kevin baru saja selesai menghadiri acara pertunangan kakaknya Kevan dengan seorang gadis bernama bella

"Kamu serius akan pulang sekarang ke Indo, Kev?" tanya Pratama papa Kevin

"sekarang sudah malam, kamu bisa pulang besok kan Kev? " ucap sang mama

"Dia gak sabaran ma pengen ketemu sama pacarnya ma" celetuk Kevan

"Kevin punya pacar? wah, kapan-kapan mama mau dong ketemu sama dia Kev" ucap Ajeng mama si kembar Kevan dan Kevin

"iya ma, nanti kalo masih ada waktu aku kenalin sama mama sama papa, tapi aku boleh kan pulang malam ini?" tanya Kevin

"tapi kamu hati-hati ya Kev" peringat mamanya

"Kevin sayang mama dan papa, Kevin pamit " ucap Kevin lalu menyalimi kedua orangtuanya

"gue pamit bro, jagain kakak ipar gue" ucap Kevin lalu memeluk Kevan

"tumben lo mau meluk gue biasanya lo ogah" celetuk Kevan

"ya gapapa siapa tau ntar lo kangen pelukan gue"

"pede banget lo, udah sono lo pergi" usir Kevan dengan senyum mengejek

"awas lo ntar kangen gue jangan nyesel, gue gak tanggung jawab ya" ucap Kevin tersenyum lalu meninggalkan pelataran rumah kedua orangtuanya.

senyum Kevin tak pernah luntur menghiasi wajah tampannya, mengingat besok ia bisa bertemu dengan gadisnya. Mobil Kevin melaju melewati jalanan yang sepi, Kevin meraih handphonenya, dua hari terasa panjang bagi Kevin karena tidak betukar kabar dengan Davina, satu tangannya ia gunakan mengetik pesan pada Davina, namun naasnya ketika mobil Kevin melewati persimpangan jalan sebuah truk dari arah berlawanan melaju dengan kecepatan tinggi, kecelakaan tak bisa dihindari, truk itu menabrak mobil yang dikendarai Kevin hingga mobil Kevin terseret beberapa meter.

Flashback off

Kevan merogoh sakunya dan mengambil sebuah kertas, diserahkannya kertas itu pada Davina

"sebelum Kevin menghembuskan nafas terakhir kalinya, dia nulis itu buat kamu dan dari itu aku tau kamu sangat berharga buat Kevin,aku akan jadi pelindung kamu sesuai keinginan Kevin, sampai kamu menemukan seseorang yang memang pantas untuk mendapatkan kamu"

Dear my star,

Apa kabar gadis Vanilla? Kamu masih menyukai Vanilla bukan? Aku harap kamu gak membenci Vanilla karena aku, karena vanilla kita bisa bertemu, aku beruntung bisa bertemu dengan wanita berhati malaikat seperti dirimu.

Maaf.

Maaf kalau aku pergi tanpa pamit ke kamu,dan mungkin kalo kamu baca surat ini aku udah gak ada lagi di dunia ini.

Maaf sudah membuatmu menungguku. Maaf jika aku membuatmu lelah mencariku.

Percayalah kamu satu-satunya wanita yang menjadi cintaku, kamu cinta pertama dan terakhir yang menjadi pelabuhan cintaku.

Jangan khawatir, aku akan selalu bersamamu, dan mengawasimu dari tempatku.

Aku tetap dan akan selalu di dekatmu, karena hatiku sepenuhnya telah dimilikimu.

Terimakasih atas waktu dan kenangan yang sangat berharga yang telah kita lewati bersama, kamu mengajariku mencintai dengan sederhana dan tulus.

Dirimu begitu berharga untukku, mimpi terbesarku menjadikanmu ibu dari anak-anakku harus pupus saat ini, carilah seseorang yang bisa menjadi alasanmu untuk terus tersenyum.

Carilah laki-laki yang bisa menjaga dan melindungimu melebihi yang aku lakukan.

Aku pergi, namun cintaku tidak akan pernah pergi.
Aku melepaskanmu bukan karena cinta yang berkurang, cintaku akan tetap dan selalu ada untuk mu, berbahagialah Anin.

Setelah kamu baca surat ini aku minta sama kamu jangan kamu buang air matamu untuk menangisiku, aku sakit melihatmu menangis, aku tak ingin kau menangis karena aku, andai aku bisa aku ingin membawamu kedalam dekapanku saat ini, aku sungguh merindukanmu.

Tetaplah menjadi Aninku, tetaplah tersenyum seperti bintang yang selalu bersinar.

Jangan hilangkan senyum indah itu dari wajah cantikmu, walaupun nantinya bukan aku yang menikmati senyummu dan bukan aku yang menjadi alasanmu tersenyum, aku beruntung memilikimu walau hanya sementara, i miss you so badly.

Aku mencintaimu dan akan selalu mencintaimu,

Kevin putra pratama

"Kev,,,,,"

"Kak, kev kak, kev tinggalin aku kak"

"sttt,,, kamu tenangin diri kamu, biarkan Kev tenang dia gak mau liat kamu nangis karena dia" ucap Andre menenangkan Davina. Kev bagi Andre bukan hanya sekedar sahabat namun sudah seperti saudara, yang Andre pikir Kev meninggalkan adiknya dan memilih bertunangan dengan wanita lain ternyata salah, foto pertunangan yang mentag Kevin adalah Kevan, Andre sadar Kev sangat mencintai adiknya namun tuhan memiliki sekenario yang lebih indah dari sekenario yang di buat oleh manusia. Semua yang hidup akan mati
Semua yang datang akan pergi
Jiwa mungkin bisa berpisah dari raganya namun cinta Kev akan selalu untuk Davina.

"gue harap lo bisa tegar setelah tau semua ini, dan gue tau lo udah punya orang yang bisa gantiin Kev, tapi izinin gue buat selalu melindungi lo, gue anggap lo sebagai adik gue mulai saat ini" ucap Kevan

"Kak Van,,,," Davina memeluk Kevan dengan erat

"Kevin bilang ingin memelukku, biarkan aku memeluk kakak sebagai Kev,"

"sure, kamu adik ku sekarang, tersenyumlah ikhlaskan Kev, biarkan dia tenang dan bahagia di atas sana" Kevan menatap nisan Kev

Terima kasih telah mencintai adiku dengan begitu besar, kau sahabat terbaikku Kev selamanya akan seperti itu batin Andre

Aku akan menjaganya untukmu Kev, aku harap kau tenang di sana batin Kevan.

Kamu akan selalu ada dihatiku Kev, aku akan tetap menjadi Anin mu, aku mengikhlaskanmu Kev, tenanglah disana batin Davina.

DAVINA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang