Setelah Davina mengisi perutnya yang kosong dan menjelaskan kepada sahabat-sahabatnya perihal lomba yang diikutinya lusa, Davina memutuskan untuk pergi dari kantin dan berjalan ke arah ruang guru hendak menemui Bu Nadin selaku guru pembimbing nya.
Setibanya di ruang guru, dilihatnya Bu Nadin tengah berbincang dengan Bu Zulfa guru bahasa indonesia-nya.
"Assalamualaikum Bu" salam Davina dan menyalimi gurunya
"Waalaikumsalam, Na kamu bisa tunggu ibu di perpustakaan." Ucap Bu Nadin.
Davina menganggukan kepala dan permisi keluar ruangan. Namun, suara Bu Nadin membuat Davina berhenti di depan pintu."Na, ini kumpulan soalnya dibawa aja." Intruksi Bu Nadin sambil menunjuk tumpukan kertas di atas mejanya. Davina dengan segera mengambil tumpukan kertas yang dimaksud Bu Nadin dan bergegas menuju perpustakaan.
Davina masih berdiam diri di perpustakaan yang mulai sepi karena lima menit lalu bel masuk telah berbunyi, ia fokus mengerjakan soal-soal yang di berikan Bu Nadin.
Berbeda dengan Davina yang tengah fokus dengan tumpukan soal-soal, di kelas XI.IPA.1 sedang ramai seperti pasar karena freeclass.
Naufal duduk di bangku sebelah Devan, lima menit yang lalu bel masuk berbunyi namun, masih tak telihat sosok Davina di kelas, terakhir kali Naufal melihat Davina ketika Davina berpelukan bersama keempat sahabat nya dikantin, lalu tak lama Davina pamit kepada sahabatnya dan berlalu meninggalkan kantin.
Entah kenapa gue ngerasa khawatir, apa dia sakit??ah nggak mungkin ,dia baik-baik aja waktu di kantin tadi. Gue yakin sahabat-sahabatnya tau Davina dimana sekarang tanya jangan ya. Batin Naufal
Tanya, ngga, tanya, ngga, tanya
"Tapi gue tanya ke siapa ya?" gumam Naufal.
"Tania? Ah tidak dia terlalu overprotectiv bukan pilihan yang tepat nanya sama dia," bisik Naufal.
"Vita atau Kei? Ah mereka juga sama bisa-bisa gue ulangan mendadak karena pasti mereka banyak tanya." Keluh Naufal.
Naufal melirik ke arah Friska yang tengah membaca novel dengan damai. "Yah tepat, Friska orangnya pendiam jadi gak bakal banyak nanya samperin aja lah" Putus Naufal.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAVINA (COMPLETED)
Teen FictionTerbelenggu oleh rasa yang mengikatnya pada seseorang di masa lalu, dan bayang-bayang akan kenangan indah bersama seseorang di masa lalunya memaksa Davina membangun dinding pembatas antara dirinya dan orang-orang yang berada disekitarnya, juga terha...