mall

473 26 1
                                        

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sedari tadi. Davina melirik ke arah bangku Naufal yang kosong. Davina menghela nafasnya lalu membereskan buku-bukunya ke dalam tas dan bergegas menghampiri sahabat-sahabatnya yang tengah berdiri menunggunya di depan kelas.

"Na, mau bareng gak?" tanya Tania.

"ikut aja Na, eh perasaan gue gak liat batang idungnya si Naufal dari tadi" ucap Vita.

"eh iya ya. Biasanya dia gercep kalo jam pulang." sahut Kei.

"Naufal gak masuk kelas dari tadi pagi. Aku udah telpon tapi gak di angkat sms aku juga gak di bales" ucap Davina.

"gak sekolah kali" ucap Friska.

"coba kamu tanya tuh sahabat-sahabatnya" ucap Kei menunjuk kursi panjang tempat sahabat-sahabat Naufal duduk. Davina mengangguk lalu menghampiri sahabat-sahabat Naufal.

"Hai Na, mau pulang?" sapa Damian

"iya Dam, tau Naufal di mana?" tanya Davina.

"Naufal? Kita gak tau dia dimana" ucap Damian berbohong.

"Lo mau pulang? Sama gue aja" ucap Damian

" eh gapapa Dam, aku pulang sama Tania aja. Aku cuma mau tanya Naufal aja soalnya dari tadi aku hubungi gak di angkat-angkat takutnya dia kenapa-kenapa. Ya udah kalo gitu makasih ya Dam," Ucap Davina meninggalkan sahabat-sahabat Naufal.

"Gimana,Na?" tanya Kei

"mereka gak tau Naufal dimana"jawab Davina.

"gue gak yakin mereka gak tau, kayaknya ada yang mereka sembunyiin deh dari kita tadi gue liat ekspresi wajah mereka mendadak tegang gitu pas lo nyamperin mereka dan tanyain Naufal" ucap Tania serius

"kumat jiwa paranormalnya nih anak" Tania mendecak kesal mendengar perkataan Vita yang mengatainya paranormal.

"gue bisa bilang gitu karena ekspresinya itu lo gak liat apa? Mereka kayak takut gitu jawab pertanyaan Davina" ucap Tania

"pertanyaan Davina kayak kuis matematika mendadak sih, gak ada basa basinya" sahut Friska

"udah-udah ayo pulang" ajak Kei menarik lengan sahabatnya yang tiada hentinya berdebat.

"Na, Ayo" ajak Tania ketika melihat jemputannya sudah menunggu di depan gerbang sekolah.

"maaf Tan aku gak jadi ikut kamu, kayaknya aku mau ke panti dulu deh mau ketemu sama oma" ucap Davina.

"gue anterin aja ayo" ajak Tania.

"eh,, gak usah Tan, aku bisa kok sendiri" ucap Davina.

"ya udah aku duluan kamu hati-hati Na" ucap Tania. Davina mengangguk lalu duduk di halte menunggu angkutan umum.

Tin tin tin

Sebuah mobil berhenti di depan Davina lalu keluar seorang laki-laki dari dalam mobil.

"Hai Na, kamu mau pulang?" tanyanya pada Davina

"oh Hai kak Kev. Davina mau ke panti dulu kak" jawab Davina.

"ya udah ayo kakak antar kamu." ucap Kevan.

"gapapa kak. Aku gak mau ngerepotin kak Kev" ucap Davina

"udah ayo. Kamu gak ngerepotin kakak kok dan anggap aja ini sebagai permintaan maaf kakak karena udah buat kamu marah dan sedih dengan ucapan kakak di taman waktu itu" ucap Kevan tersenyum

"aku ngga marah kok sama kak Kev, cuma kesel doang sedikit" ucap Davina lalu tersenyum.

"ayo"ajak Kevan lalu membukakan pintu mobil untuk Davina.

DAVINA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang