Hari yang cerah, hari ini Davina berangkat ke sekolah bersama Andre. Ketika sampai di kelas ia sudah melihat para sahabatnya duduk di tempatnya masing-masing.
Tania, Kei, dan Vita menghampiri meja Davina dan Friska lalu menarik bangku kosong untuk mereka tempati." Na, weekend kita jalan-jalan yuk" ajak Tania.
"kemana?" tanya Davina
"kemana aja asalkan alam, no mall okey" jawab Friska.
"gimana kalo ke wisata alam di dekat rumah nenek aku" tawar Vita
"boleh tuh, kita berangkat sabtu pagi, pulangnya minggu sore, gimana?" ucap Tania.
"boleh aja"
"lagi pada ngomongin apa sih?" tanya Zio yang tiba-tiba datang.
"Kepo banget sih lo jadi orang." kesal Vita.
"Kita mau ke wisata alam weekend ini" ucap Tania yang malas berdebat dengan Zio.
"wow, gue ikut dong" seru Zio.
"lo mau ikut sendiri?" tanya Kei
"iya,,eh,, kalo gue ikut sendiri gak enak juga, ah ntar gue ajak anak yang lain"
"anak-anak? Emang lo punya anak?" tanya Friska.
"elah, maksud gue sahabat-sahabat gue. Gimana? Boleh?" tanya Zio
"hmm, bawa aja sekalian sama tetangga juga" ucap Tania.
"boleh juga tuh ide lo" sahut Zio
"jangan becanda deh" ucap Davina
"besok pagi kita kumpul di rumah Vita berangkat dari sana" ucap Davina.
"ya udah ntar malem gue prepare buat besok." ucap Zio
"udah sono balik ke alam lo" ucap Vita
"yeee gak usah ngusir juga ikan buntel" ucap Zio berlalu meninggalkan meja Davina.
"Dasar ikan Koi" ledek Vita.
"udah, jangan saling ledek. Ntar jodoh loh" ucap Friska.
"lo aja sono Fris, gue mah ogah" jawab Vita.
"gak boleh gitu, jodoh baru tau rasa lo" ucap Tania.
"kamu kenapa Na? Muka kok cemas?" tanya Friska
"Naufal kemana ya"
"paling telat Na" ucap Tania
"udah-udah bentar lagi bel masuk sana balik ke bangku masing-masing" usir Friska
***
Pagi ini Naufal datang terlambat, beruntung gerbang belum di tutup jadi ia bisa masuk dengan mudah. Ketika sampai di parkiran Naufal buru-buru turun dari motornya dan mengendap-endap masuk ke dalam sekolah agar tidak bertemu dengan bu Rahayu sang guru BK.
"Hei kamu" seorang wanita meneriaki Naufal yang tengah mengendap-endap.
Mampus.
"eh ibu. Apa kabar bu? Udah lama kita gak ketemu, ibu makin cantik aja" ucap Naufal dengan cengirannya.
"bualan kamu gak mempan buat ibu. kamu ngapain masih di sini? Kbm sudah berjalan sejak setengah jam yang lalu" ucap bu Rahayu.
"eh,, anu bu itu tadi saya di suruh ambil buku paket ke perpustakaan" bohong Naufal
"ah, buku paket ya? Trus kamu ngapain berjalan lurus bawa tas lagi, tangga untuk ke perpustakaan sudah lewat dari tadi NAUFAL,,, " geram bu Rahayu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAVINA (COMPLETED)
Teen FictionTerbelenggu oleh rasa yang mengikatnya pada seseorang di masa lalu, dan bayang-bayang akan kenangan indah bersama seseorang di masa lalunya memaksa Davina membangun dinding pembatas antara dirinya dan orang-orang yang berada disekitarnya, juga terha...