sahabat

446 23 0
                                    

Davina dan Rey duduk menikmati es krim mereka di kedai langganan Davina. Dari jauh Davina melihat Andre berjalan cepat kearahnya dengan wajah yang memerah padam.

"Kakak dari mana aja?" tanya Davina.

"kalian udah selesai? Kita pulang yuk" ajak Andre lalu menggendong rey di punggungnya. Davina mengerti kakaknya sedang menahan amarah segera mengikuti langkah Andre yang menjauh dari kedai eskrim. Davina menyeimbangi langkahnya dengan sang kakak matanya melirik ke arah Andre banyak pertanyaan berkecamuk di otaknya namun tak satu pun kata yang terucap dari mulut Davina. Walaupun Davina penasaran Ia tidak ingin menambah kekesalan Andre. Davina yakin perlahan Andre akan menceritakannya pada Davina.

***

Davina menaiki tangga menuju kamarnya. Di rumah hanya ada Davina karena bundanya pergi arisan di rumah temannya. Davina segera masuk kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang terasa lengket.

Setelah bersih-bersih Davina membaringkan tubuhnya di atas kasur kesayangannya. Matanya melirik ke arah handphone nya. Naufal sama sekali tidak menghubunginya hari ini. Entah kemana perginya. Davina meraih handphone nya lalu membuka room chatnya dengan Naufal. Terkadang ia tersenyum membaca kembali pesan-pesan dari Naufal. Katakanlah lebay tapi sungguh Davina rindu Naufal. Tengah asik membaca pesan-pesan Naufal Davina di ganggu oleh notif yang muncul dari grupnya dengan para sahabatnya.

DFKTV group

Kei
Besok pada jadikan pergi?

Vita
Oh iya dong,

Tania
Kalian udah beres-beres buat besok?

Vita
Aku sih Udah

Kei
Nih lagi beres-beres

Friska
Kalian mau bawa apa aja?

Vita
Bawa baju aja fris, jangan yang tipis ya soalnya di sana agak dingin

Kei
Jangan lupa bawa sweeter atau jaket

Vita
@Davina kemana nih?

Kei
gak tau, @Davina keluar dong

Tania
@Davina jangan lupa bawa camera ya

Friska
@Davina Jangan lupa bawa obat buat jaga-jaga aja

Tania
Makanan ringan ada ga?

Vita
Ada nih.

Davina
I'm here guys

Davina
Siap @Tania.
Nih baru mau beres-beres buat besok.
Siap ibu ku @ Friska

Davina
Besok berangkat jam berapa?

Vita
Kalian dateng pagi ya ke sini. Mungkin jam 8 kita berangkat.

Kei
Devan sama temen-temennya jadi ikut?

Friska
@Davina coba tanya Naufal
@Tania coba tanya Devan
@Vita coba tanya Zio

Davina
Naufal gak ngasih kabar hari ini. Entah aku gak tau dia kemana. Chat aku juga ga di bales-bales dari tadi.

Tania
Kata Devan jadi

Vita
Ehem yang lagi chatan sama Devan

Kei
Cie,,,Tania kayaknya udah deket nih sama babang Devan

Friska
Sabar ya na @Davina
Tinggal tunggu pajak @Tania

Vita
Awas aja tuh si Naufal kalo nyakitin Davina aku kasih jurus andalan aku

Davina
Iya fris, @Friska
Jangan, aku gapapa Vit @Vita

Tania
Apaan sih kalian. Doain aja hehehe
Devan bilang tadi Naufal gak ikut kumpul sama temen-temennya.

Kei
mungkin Naufal ada urusan na @Davina
Di doain tan @Tania

Davina
Iya kei. Tidur udah malem. Have a nice dream girls

Tania
You too na

***

Davina dan sahabat-sahabatnya sudah kumpul sejak setengah jam yang lalu di rumah Vita. Mereka menunggu Devan dan teman-temannya yang masih dalam perjalanan ke rumah Vita. Tak lama sebuah mobil memasuki pekarangan rumah Vita dan turun lah Devan Damian dan Zio dari dalamnya tanpa Naufal. Davina terus melihat ke arah gerbang rumah Vita berharap Naufal berada di belakangnya namun nihil tak ada tanda keberadaan Naufal

"Hai Na," sapa Damian ketika sampai di rumah Vita

"Hai Dam, kalian bertiga aja? naufal gak ikut dam?" tanya Davina

"ciee yang punya pacar beda ya" sahut Vita.

" Naufal katanya nyusul Na, dia bawa mobil sendiri" jawab Devan

"tuh orangnya dateng" ucap Zio. Dan ya sebuah mobil kembali terparkir di halaman rumah Vita. Mobil milik Naufal, Naufal keluar dari mobil. Tapi Naufal tak sendiri seorang gadis ikut turun dari mobil Naufal dan berjalan mendekat ke tempat Davina berdiri bersama teman-temannya. Davina terus menatap laki-laki itu. Laki-laki yang telah menghilang tanpa memberinya kabar sejak kemarin dan kini laki-laki itu berjalan mendekat ke arahnya dengan senyum manisnya seolah tidak ada yang pernah terjadi. Pandangan Davina jatuh pada seorang gadis dengan hoodie baby blue dan masker yang menutupi sebagian wajahnya. Davina merasa tidak asing dengan gadis itu.

"selamat pagi tuan putri" sapa Naufal pada Davina. Mata Davina terfokus pada gadis yang tengah mencari sesuatu di dalam tasnya.Naufal mengikuti arah pandang Davina. Ia tersenyum gemas melihat Davinanya cemburu. Naufal mengacak puncak kepala Davina lalu angkat suara.

"Kenalin ini sahabat kecil aku, Ara.
dan Ara kenain princess aku dan sahabat- sahabatnya" ucap Naufal merangkul Davina. Ara mendongakkan kepalanya dan bertemu tatap dengan Davina. Ia melepas maskernya.

"Davina?"

"Nayya?"

Mereka terkejut tak terkecuali Devan dan teman-temannya.

"kalian saling kenal?" tanya Naufal bingung

"hmm, Waktu itu Davina yang antar aku keruang kepala sekolah" ucap Nayyara.

"kamu pintar milih pacar Fal" bisik Nayyara lalu tersenyum. Damian menatap tak suka ke arah Naufal dan Ara.

dengan mudahnya Naufal membawa ara bertemu dengan Davina. Dan berlaku seolah tidak pernah terjadi apa-apa di antara mereka. cih,Apa katanya tadi sahabat kecil batin Damian.

Setelah Nayyara berkenalan dengan para sahabat Davina. Mereka memutuskan untuk segera pergi ke rumah nenek Vita. Namun ketika hendak masuk mobil Davina dikejutkan oleh kedatangan Kevan yang secara tiba-tiba. Davina mengurungkan niatnya masuk ke dalam mobil dan menghampiri Kevan.

"Kak Kev tau dari mana aku disini?" Tanya Davina.

"aku tadi niatnya mau ajak kamu pergi. Tapi kata bunda kamu kerumah Vita dan mau pergi ke desa. Makanya aku samperin kamu kesini dan untungnya kamu belum pergi. Apa boleh aku ikut?" tanya Kevan.

Davina melihat ke mobil tempat para sahabatnya duduk mereka mengangguk mengizinkan Kevan untuk ikut bersama mereka

"boleh kak," ucap Kevan

"Kamu sama kakak ya" ucap kevan.

"Gak bisa, Davina bareng gue" ucap Naufal yang tiba-tiba sudah berada di samping dan merangkul Davina.

"gue liat mobil lo penuh tuh, mending Davina sama gue" ucap Kevan melirik ke mobil Naufal yang sudah ada Ara dan Zio. Davina merasakan hawa permusuhan diantara keduanya. Jelas terlihat Naufal mengeraskan rahangnya dan tangannya kini semakin merapatkan dekapannya pada Davina.

"hmm kak maaf aku ikut Naufal aja ya" ucap Davina membuat senyum kemenangan tercetak di wajah Naufal.


DAVINA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang