End?

772 30 12
                                    

Hari-hari berlalu, malam ini Davina tengah bersiap-siap untuk datang ke acara prom night bersama Andre. Davina menggunakan gaun selutut berwarna peach yang sangat pas melekat di tubuhnya membuat Davina terilhat semakin cantik.

"Davina,, Andre udah nunggu di bawah" panggil Alina.

"iya bun, Davina udah selesai sebentar lagi turun" jawab Davina. Davina segera meraih slingbag nya dan memasukkan ponselnya.

"Kak, udah lama sampai?" tanya Davina ketika melihat Andre yang tengah menikmati kue di ruang tengah.

"Engga baru beberapa menit yang lalu, udah yuk kita berangkat sekarang aja" ucap Andre.

"Na, pamit dulu sama bunda," ucap Davina. Lalu menghampiri Alina di dapur.

Tak lama Davina kembali bersama Alina.
"Kalian hati-hati ya, pulangnya jangan terlalu larut" ucap Alina

"yaudah kita berangkat ya bun, Assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

***

Davina dan Andre tiba di aula sekolah tepat saat acara akan segera di mulai. Davina segera memisahkan diri dari Andre yang kini sudah berkumpul bersama teman-temannya. Ia mengedarkan pandangannya mencari sahabat-sahabatnya, begitu tau sahabatnya berada di stand minuman Davina segera menghampirinya.

"Davina,,," teriak Tania begitu Davina berjalan mendekat ke arah mereka.

"suttt,,, jangan teriak malu tuh diliatin" tegur Kei.

"Hehe,,, sorry,,,sorry,,,, long time no see Na" ucap Tania

"Ya allah baru kemarin malam ketemu udah gini aja nih anak satu" ucap Davina

" sedang berbunga-bunga dia" ucap Vita

"kenapa?"  tanya Davina

"Baru jadian dia sama si itu" ucap Friska

"Devan?" tanya Davina. Lalu di angguki oleh Tania

"Astaga, akhirnya congrats ya" ucap Davina lalu memeluk Tania

"kapan jadiannya, kenapa baru kasih tau sekarang" ucap Davina kesal.

"Baru aja tadi" ucap Tania dengan senyum yang masih mengembang

"asik,, dapet traktiran dong" ucap Kei

"makan gratis kita" ucap Vita.

"makan aja lo cepet Vit" gerutu Tania.

"cafe biasa ya Tan" ucap Friska

"iya,,,iya,,," ucap Tania

"siap-siap mental dulu gue liat kantong kritis" ucap Tania. Sementara Davina dan yang lainnya hanya tersenyum geli mendengar ucapan Tania.

" bentar lagi tampilkan Na?" tanya Friska

"eh iya Fris, aku cari Kevan dulu deh katanya udah di ruang tunggu, bye" ucap Davina lalu meninggalkan sahabat-sahabatnya.

"perasaan gue kok gak enak ya malam ini" ucap Vita melihat kepergian Davina

"perasaan lo doang kali Vit" ucap Tania

"ya semoga cuma perasaan gue" jawab Vita lirih.

Davina melangkahkan kakinya mendekati ruang tunggu yang berada di belakang panggung di sana Davina dapat melihat Kevan dengan kemeja navy nya yang terlihat sangat pas melekat di tubuh Kevan.

"Kev," panggil Davina

"Hey, udah siap buat malam ini?" tanya Kevan. Davina menganggukan kepalanya. Tak lama berbicara dengan Kevan seorang pengurus osis datang dan meminta Davina dan Kevan untuk segera menaiki panggung .
Kevan menggenggam tangan Davina yang terasa dingin lalu mengajak Davina untuk segera menaiki panggung.

DAVINA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang