Terbelenggu oleh rasa yang mengikatnya pada seseorang di masa lalu, dan bayang-bayang akan kenangan indah bersama seseorang di masa lalunya memaksa Davina membangun dinding pembatas antara dirinya dan orang-orang yang berada disekitarnya, juga terha...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebuah mobil berhenti di parkiran SMA Adhinata semua orang disana melihat ke arah mobil tersebut. Banyak yang terkejut ketika melihat Davina dan Naufal keluar dari dalam mobil dan berjalan menjauhi parkiran dengan Naufal yang merangkul Davina sementara Davina terlihat risih diperlakukan seperti itu oleh Naufal belum lagi tatapan-tatapan dan cibiran yang diberikan para siswa perempuan saat melihatnya dan Naufal jalan beriringan di koridor. Naufal yang konon katanya incaran kakak kelas di sekolahnya kini berjalan berdampingan dengan Davina yang terkenal cuek pada laki-laki. Davina melepaskan rangkulan Naufal ingin segera pergi kekelas namun Naufal mencegahnya.
"Jangan dengar," Naufal memasangkan earphone ke telinga Davina. Lalu melanjutkan jalannya dengan Naufal yang menggenggam erat tangan Davina. Davina hanya bisa pasrah entah apa yang akan terjadi padanya nanti.
"Friska!" panggil Davina ketika melihat Friska berjalan tak jauh di depannya. Friska berbalik dan menatap Davina bingung, Davina melepas earphone dan genggaman tangan Naufal kemudian berlari ke arah Friska. Sementara Naufal hanya geleng-geleng melihat kelakuan Davina yang menurutnya lucu.
"Na, kok lo-"
"Ntar aja ya, Fris. Ntar di kelas gue jelasin. Lihat sekeliling gue mukanya serem, kayak liat mangsa."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jam istirahat berbunyi sepuluh menit yang lalu, Davina dan sahabatnya sudah duduk dan memakan makanan yang mereka pesan hingga Friska teringat untuk menanyakan hal tadi pagi dimana Davina dan Naufal berangkat bersama.
"Na, jadi gimana ceritanya?" tanya Friska penasaran
"Kumat deh kepo!" ledek Davina
"Ck, bukan kepo tapi mau tau kan kalo gak tau apa-apa itu ga pinter" ucap Friska
"Semerdeka lo dah, Fris" ucap Tania
"Jadi gimana?"tanya Vita sambil memakan bakso pesanannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
