Mereka sudah berada disebuah cafe, terlihat disana Reyhan dan Reyna satu meja berdua sedangkan Rakha memisahkan diri karna tidak ingin menganggu katanya, namun dia tetap memantau dari meja sebelah.
"Abang kamu serem juga yah" ucap Reyhan pelan
"Dia emang gitu" jawab Reyna
Disisi lain Rakha yang melihat Reyna dan Reyhan seperti berbisik pun langsung menatap tajam kearah Reyhan.
"Nggak usah ngomongin gue, cepet kerjain" ucap Rakha.
"Abang jangan galak-galak dong. Dia takut nanti" ucap Reyna
"Bodo" ucap Rakha cuek.
"Hhmm ok kita mulai, kamu salin ini yah" ucap Reyhan
"Iya" Reyna pun segera mengetik apa yang Reyhan suruh.
Selang 30 menit terlihat Rakha sangat bosan menunggu adeknya itu.
"Dek kakak pulang duluan, dan lo anterin adek gue pulang kalau udah selesai. Jangan mampir kemana-mana" ucap Rakha.
"Iya bang" jawab Reyhan.
Kini tinggal Reyna dan Reyhan.
Sedari tadi Reyhan menatap wajah Reyna yang terlihat sangat serius mengetik itu."Nggak usah terlalu serius, santai aja ngetiknya" ucap Reyhan.
"Biar cepet selesai" jawab Reyna
"Emang mau cepet pulang?" tanya Reyhan
"Iya. Ada PR soalnya" ucap Reyna.
"Oh ada PR. PR apa emang?" tanya Reyhan basa basi.
"Fisika" ucap Reyna
"Oohh, emm btw kamu pernah pacaran nggak?" tanya Reyhan membuat Reyna menghentikan fokusnya dan beralih menatap Reyhan.
"Nggak, emang kenapa nanya gitu?" tanya Reyna
"Nggak papa nanya aja. Soalnya abang kamu posesif banget. Kayak nggak ngebiarin kamu deket-deket sama cowo" ucap Reyhan.
"Itu semua panjang ceritanya, dulu abang aku nggak kayak gitu" ucap Reyna mulai terbuka.
"Sekarang kenapa kek gitu?" tanya Reyhan.
"Ok daripada kamu banyak tanya aku ceritain. Jadi waktu SMP aku pernah di hadang sama anak-anak cowo dijalan. Tapi untung ada abang-abang tukang sate keliling nolongin aku. Dan setelah itu aku jadi trauma banget mungkin sampe sekarang. Nah makanya abang aku jadi kek gitu. Mungkin dia nggak rela aja kalau aku jadi trauma lagi" jalas Reyna
"Jadi itu alasan kamu pake masker disekolah? Sama dateng pagi dan pulang paling akhir?" tanya Reyhan
Reyna pun mengangguk."Maaf yah kamu jadi inget masa lalu kamu" ucap Reyhan
"Iya nggak papa kok, tapi abang aku tumben banget ninggalin aku berdua sama cowo kek gini. Biasanya dia paling nggak bisa ngebiarin aku berdua sama cowo" ucap Reyna
"Oh ya masa sih? Mungkin dia udah percaya kali kalau aku nggak bakal ngapa-ngapain kamu" ucap Reyhan.
"Mungkin" ucap Reyna.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Reyhan Reyna [COMPLATE]
Teen FictionMove on itu memang sangat sulit bagi orang yang terlalu dalam mencintai. Tapi yang lebih sulit itu adalah ketika kita mencintai seseorang yang belum bisa move on dari masa lalunya. Apa itu yang namanya egois? ingin mendapatkan yang baru namun tak bi...