Reyhan masuk kedalam kelas, disana hanya ada Bella yang sedang membaca buku pelajaran.
Saat Bella melihat Reyhan memasuki kelas. Bella langsung menutup bukunya dan bergegas untuk keluar dari kelas.
"Bell" panggil Reyhan lalu Bella pun berhenti didepan pintu.
"Sampai kapan lo mau menjauh dari gue Bell? Menjauh bukanlah hal yang benar untuk move on Bell. Lo sadar nggak kita satu kelas. Nggak bisa kayak gini terus kan?" Ucap Reyhan mampu membuat hati Bella terasa pedih.
"Gue mau coba lupain lo" ucap Bella
"Tapi cara lo salah, melupakan itu bukan tentang menjauhi orangnya tapi tentang perasaan Bell. Lo bisa lupain gue tanpa lo harus menjauh dari gue, dan itu semua kuncinya ada di keyakinan hati lo" ucap Reyhan lagi.
"Gue butuh waktu" ucap Bella lalu dia keluar dari kelas. Tinggallah Reyhan yang berdiri mematung menatap kepergian Bella.
"Apa hidup serumit ini?" Gumam Reyhan
***
Reyhan mengajak Devan dan Denis ke restoran, entah kenapa akhir-akhir ini Reyhan suka sekali makan diluar.
"Lama-lama perut lo kayak badut Rey, makan mulu" ucap Devan pada Reyhan yang sedang menyantap makanannya.
"Bodo" ucap Reyhan"Iya gue tau Rey lo masih dalam proses penyembuhan luka hati tapi nggak makan terus juga" ucap Denis.
"Gue tuh menikmati hidup. Emang salah?" Ucap Reyhan lagi.
"Menikmati kesendirian lebih tepatnya Rey hahahaha" ucap Devan lalu tertawa.
"Eh. . .gue mau cerita deh" ucap Reyhan
"Tentang apa?" Tanya Denis
"Tentang Bella" ucap Reyhan
"Kenapa sama Bella? Lo masih cinta sama dia? Atau lo mau balikan sama dia?" Tanya Devan bertubi-tubi.
"Bukan gitu, tadi pagi Bella menghindar lagi dari gue" ucap Reyhan.
"Terus?" Tanya Denis
"Ya gue nggak enak gitu, hidup gue nggak tenang kalau dia masih ngerasain sakit hati karna gue" ucap Reyhan.
"Resiko lo" ucap Denis tak punya hati.
"Iya gue tau, kata-kata lo nyakitin tau nggak" kesal Reyhan.
"Haha santai Rey, lagian semua orang itu butuh waktu dan cara masing-masing buat lupain masa lalu mereka" ucap Devan
"Tapi tetep aja gue nggak enak kalau dia terus-terusan kayak gini" ucap Reyhan
"Semua akan indah pada waktunya Rey, gue saranin nih yah. Lo cari cewe deh buat hibur lo" ucap Denis
"Maksud lo?" Tanya Reyhan.
"Yaa lo pergi ke club kek atau kemana kek menyenangkan hati yang lara iya iya iya hahaha" ucap Denis.
"Itu bukan saran yang bagus buat lupain masa lalu, taplak meja!!" Ucap Reyhan kesal pada Denis.
"Hahaha lagian hidup itu harus dinikmatin. Kalau lo galau terus ya selamanya bakal kayak gitu kalau lo nggak mau bangkit dan cari suasana baru" ucap Devan.
"Hhmmm gimana kalau besok kita fitnes" ajak Reyhan pada teman-temannya.
"Fitnes? Ngapain? Kayak kurang kerjaan aja" ucap Denis
"Yaelah nis kayak lo nggak tau aja, biasanya seseorang itu bakal menyibukkan diri buat ngelupain sesuatu, nggak paham lo?" Ucap Devan.
"Haha bener juga. Tapi gue nggak mau ikut ah males gerak gue" ucap Denis
"Gue juga nggak mau Rey, mending pacaran sama Sinta" ucap Devan
"Yaudah, gue aja" ucap Reyhan lal udia kembali melahap makanannya.
***
Yaahhh pendek bet dahh 😄
Ahh bodo amat yang penting update.
Tunggu Reyna kembali guys 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Reyhan Reyna [COMPLATE]
Teen FictionMove on itu memang sangat sulit bagi orang yang terlalu dalam mencintai. Tapi yang lebih sulit itu adalah ketika kita mencintai seseorang yang belum bisa move on dari masa lalunya. Apa itu yang namanya egois? ingin mendapatkan yang baru namun tak bi...