Ku Menunggu

1.6K 61 6
                                    

Dengerin lagu diatas sambil baca ceritanya, pasti makin jleb gitu dihati 😄
Nggak kuat aku tuh 😂

Reyhan sangat tak karuan, dia takut tidak bertemu lagi dengan Reyna. Jika itu benar terjadi, itu akan jadi sebuah penyesalan besar bagi Reyhan.

"Bisa cepet dikit nggak sih Nis, udah mau jam 10" ucap Reyhan pada Denis yang sedang menyetir mobil.

Ya, teman-teman Reyhan memutuskan untuk ikut ke bandara untuk menemui Reyna. Bahkan Sinta pun ikut.

"Ini udah gaspol lho gue, lo tenang aja" ucap Denis pada Reyhan yang sangat gelisah.

"Udah gue aja deh yang nyetir" ucap Reyhan

"Nggak Rey, pikiran lo lagi kacau. Bahaya kalau lo yang nyetir" ucap Devan yang duduk dibelakang bersama Sinta.
Reyhan hanya bisa pasrah saat ini.

Sedangkan Sinta sedari tadi hanya bisa terisak. Sinta masih tak bisa membayangkan kalau dia harus berpisah dengan Reyna entah berapa lama.

Devan yang ada disamping Sinta pun membantu menguatkan Sinta dengan menggenggam tangan Sinta.

"Lo tenang aja, kita pasti ketemu Reyna kok" ucap Devan.

"Hiks . . .semoga" ucap Sinta.

Tak lama mereka pun sampai di bandara, dengan cepat Reyhan langsung keluar dari mobil dan berlari mencari Reyna.

"Reyhan bego!! Kenceng banget larinya" ucap Denis.

"Udah ayo kita kejar" ucap Devan lali mereka pun mengejar Reyhan.

***

5 menit yang lalu pesawat Reyna sudah lepas landas meninggalkan Indonesia.

Reyna sedari tadi menahan tangisnya, Rakha yang melihatnya pun merasa iba pada adik tersayangnya itu.

"Lebih baik kamu tidur aja" ucap Rakha yang ada disamping Reyna.

Reyna tak menjawab, dia hanya mengangguk. Reyna pun memasang headset nya dan mulai memejamkan matanya.

Rakha tersenyum melihatnya"Kamu kuat Rey" batin Rakha menatap adiknya yang sudah memejamkan matanya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rakha tersenyum melihatnya
"Kamu kuat Rey" batin Rakha menatap adiknya yang sudah memejamkan matanya itu.


***

Reyhan terdiam kaku, dunianya seakan berhenti begitu saja saat mengetahui bahwa pesawat Reyna sudah take Off 5 menit yang lalu.

"Gue terlambat" gumam Reyhan pelan.

"Rey" ucap Denis memegang bahu Reyhan.

"Ini semua salah gue, dia pergi karna gue" ucap Reyhan terus menyalahkan dirinya sendiri.

"Udahlah Rey, ini semua bukan sepenuhnya salah lo. Berhenti nyalahin diro lo sendiri" ucap Devan.

"Nggak!! Ini semua salah gue" ucap Reyhan lalu dia segera pergi meninggalkan Devan, Denis dan Sinta.

Reyhan Reyna [COMPLATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang