Rakha Tak Merestui

1.4K 61 5
                                    

Rakha masuk kedalam rumah dengan langkah seribu, dan dia langsung menuju kamar Reyna.

Saat dia membuka pintu kamar Reyna, terlihat disana Reyna sedang belajar dimeja belajarnya.

Rakha pun perlahan mendekati adiknya itu, rasanya dia tak tega jika harus mengekang adiknya terus menerus.

"Kenapa belum tidur? Udah malem" ucap Rakha sambil mengelus rambut Reyna.

"Eh abang" ucap Reyna baru sadar kehadiran Rakha didalam kamarnya.

"Tidur gih" suruh Rakha pada Reyna

"Bentar lagi bang, nanggung nih" ucap Reyna sambil memperlihatkan pr yang sedang dia kerjakan.

"Besok terakhir kamu sekolah" ucap Rakha tiba-tiba membuat jantung Reyna seakan berhenti mendengar itu.

"Maksud abang?" Tanya Reyna pelan

"Kita bakal pindah" ucap Rakha

"Pindah?? Kemana?? Kok mama papa nggak bilang dulu sama aku" ucap Reyna

"Kita bakal pindah ke Amerika" ucap Rakha

"Amerika?? Abang bercanda nih??" Ucap Reyna masih tak percaya.

"Bener kok serius, tanya aja sama mama dan papa. Mereka bahkan udah ngurus semuanya" ucap Rakha.

"Haaa?? Nggak ihh aku nggak percaya" ucap Reyna lalu dia mencoba menghubungi mamanya.

Saat panggilan tersambung Reyna langsung bertanya pada intinya.

"Mah emang bener kita bakal pindah ke Amerika?" Tanya Reyna pada mamanya.

"Iya sayang, kamu siap-siap yah. Malam ini mamah nggak pulang karna masih ada hal yang harus diurus sama papah mungkin besok pagi mamah bakal pulang" ucap mamanya.

"Kok mendadak sih mah? Kenapa nggak kasih tau Reyna dulu?" Tanya Reyna kesal karna dia tidak diberitahu hal sepenting ini.

"Udah nanti mamah jelasin, kamu tidur gih, udah malem. Udah dulu yah sayang, bye" ucap mamanya lalu panggilan pun terputus.

Reyna menatap Rakha seakan masih tak percaya semua ini.

"Bang kok jadi mendadak gini sih? Terus kenapa juga kita harus pindah?? Pake keluar negri segala lagi" ucap Reyna.

"Papah udah pilih sekolah yang bagus buat kamu disana, dan sekalian kamu bisa berobat" ucap Rakha

"Bang, aku nggak sakit" ucap Reyna sambil menahan tangisnya.

Rakha tak tega lalu dia pun memeluk adiknya itu.

"Abang tau kamu nggak sakit, rapi trauma kamu belum sepenuhnya hilang dek" ucap Rakha

"Hiks . . Hiks . . ." Reyna tak kuat akhirnya dia pun menangis dalam pelukan Rakha.

"Abang tau kamu masih pacaran kan sama Reyhan sampai sekarang?" Ucap Rakha membuat Reyna melepaskan pelukan Rakha dan menatap Rakha dengan penuh tanda tanya.

"Enggak bang" ucap Reyna bohong padahal sedari awal Rakha sudah tau semuanya.

"Jangan coba bohongin abang, abang tau semuanya dari awal sampai detik ini. Abang sengaja diam, awalnya abang pengen kasih Reyhan kesempatan tapi ternyata Reyhan khianatin kamu dek" ucap Rakha

"Maksud abang?" Tanya Reyna masih bingung.

"Reyhan selingkuh, abang liat pake mata kepala abang sendiri. Dia udah khianatin kamu dek" jelas Rakha membuat Reyna kembali terisak.

"Hiks . . Hiks . . . Abang bohong!!" Ucap Reyna masih tak terima kenyataan.
Rasanya sakit saat mendengar itu dari mulut abangnya sendiri.

"Abang nggak bohong, makanya abang udah bilang kan jauhin Reyhan, dia nggak pantes buat kamu. Sekarang gimana? Masih nggak mau nurut sama abang?"

"Bang . . ."

"Udah jangan sedih lagi, abang nggak mau kamu sakit karna nangisin tuh cowo nggak jelas" ucap Rakha sambil menghapus airmata Reyna yang terus saja jatuh.

"Inget kata abang, kalau kamu berani memulai sebuah hubungan, kamu harus siap dalam segala perasaan, salah satunya kecewa" ucap Rakha mengelus rambut Reyna.

"Hiks . . . Abang bener" ucap Reyna lalu memeluk Rakha kembali.

Jujur saja Rakha tak tega melihat adiknya seperti ini, terlebih ini semua karna Reyhan yang sangat Rakha benci karna sudah membuat Reyna menangis seperti ini.




***
Cuma abang Rakha yang ngerti Reyna 😪
Reyhan mana bukti dari kata-katamu? Katanya nggak ada yang lain, tapi kok selingkuh sih?? 😪😪

Reyhan : "Galau banget guys" 😔
Readers : "Enak nggak tuh? Kena karma kan lo? Berani banget mainin hati cewe" 😏

Reyhan Reyna [COMPLATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang