Reyhan mengetok pintu rumah Reyna beberapa kali. Dia terlihat sangat cemas. Walau bagaimanapun ini adalah kesalahannya juga.
Tak lama pintu terbuka, disana sudah ada Rakha yang berdiri tegap menatap Reyhan.
"Mau ngapain lo?" tanya Rakha tanpa eskpresi.
"Mau tau keadaan Reyna bang" ucap Reyhan berharap Rakha mengizinkannya menemui Reyna.
"Lo tau kesalahan lo nggak?" tanya Rakha lagi tanpa ekspresi sekalipun.
"Iya, tau. Maafin gue bang. Gue bener-bener lupa kalau . . ." ucap Reyhan terpotong
"Kalau lo udah tau kesalahan lo. Tolong lo pergi dari sini. Reyna juga nggak mau ketemu sama lo" ucap Rakha tegas.
"Tapi bang . . ."
"Pergi atau gue panggil satpam buat usir lo" ucap Rakha
"Iya bang. Nitip salam buat Reyna. Sekali lagi maaf bang" ucap Reyhan lalu pergi dengan kekecewaan yang dia dapat.
***
"Reyna makan dulu" ucap Rakha yang sedari tadi membujuk Reyna untuk makan namun Reyna tidak mengubrisnya.
"Hp aku dulu" ucap Reyna sambil menadahkan tangannya kepada Rakha.
"Nggak!! Hp kamu abang sita dan kalau kamu nggak makan yaudah, nanti abang bilangalin sama mamah" ancam Rakha.
"Bang" Reyna terus saja memohon kepada Rakha agar mengembalikan hpnya.
"Makan!!" ucap Rakha sekali lagi membuat Reyna takut.
Lalu Reyna pun akhirnya menurut. Dan dia mulai memakan makanannya. Rakha tersenyum karna adiknya sudah mau makan.
"Untuk beberapa hari ini kamu gak usah masuk sekolah dulu. Nanti biar abang yang minta izin ke sekolah" ucap Rakha.
"Kenapa harus gitu bang? Aku nggak mau" tolak Reyna.
"Abisin makanan kamu" ucap Rakha lalu pergi dari kamar Reyna.
***
Saat ini Reyhan sedang berada dirumah Devan. Rasanya sudah beberapa minggu ini mereka tidak kumpul seperti ini.
"Kenapa muka lo Rey? Kusut amat?" tanya Devan pada Reyhan yang sedang duduk disofa yang ada dikamar Devan itu.
"Galau nih kayaknya" tebak Denis yang sedari tadi asik sendiri bermain PS.
"Kepikiran Reyna gue" ucap Reyhan lalu mengusap wajahnya.
"Kenapa? Chat lo nggak dibales? Atau Reyna marah karna lo kerja kelompok sama Bella?" tanya Devan.
"Tentang itu dia udah nggak marah kok. Tapi ada masalah baru lagi" ucap Reyhan.
"Rey, gue kasih saran nih yah mending lo jomblo aja sana, kesel gue liat lo uring-uringan nggak jelas plus muka kusut kek gitu" ucap Denis asal ceplos aja, memang manusia yang satu ini beda dari yang lain.
"Kalau ngasih saran tuh yang membantu menyelesaikan masalah, bukan bikin orang pisah" ucap Reyhan Kesal pada Denis sambil melempar bantal sofa kearah Denis.
"Itu adalah saran gue yang paling bagus Rey, mending lo putus sama Reyna dan lo balikan lagi deh sama Bella" ucap Denis lagi membuat Devan yang juga mendengarnya kesal.
"Lo kalau ngomong sekali lagi gue timpuk nih pake vas bunga" ucap Reyhan kesal.
"Canda bosque" ucap Denis
"Tapi nih yah, menurut gue Bella masih suka deh sama lo Rey. Keliatan banget tau nggak" ucap Devan membuat Reyhan kembali mengingat masa lalunya lagi dengan Bella.
"Lo bisa nggak sih nggak usah bahas masa lalu lagi? Gue lagi pusing nih. Udah muka gue bonyok gara-gara abangnya Reyna ditambah lo berdua banyak bacot" omel Reyhan, dia benar-benar kesal pada kedua temannya itu.
"Lo belum move on dari Bella? Teorinya nih yah kalau ada orang yang ngomongin tentang masa lalu lo terus lo kesel atau marah, itu tandanya lo masih belum bisa move on" ucap Devan
"Teori macam apa itu? Udah deh lo diem. Gue kesini tuh pengen nyari ketenangan bukan malah ditambahin masalah kek gini" ucap Reyhan yang sudah terlihat frustasi.
Lalu Devan pun diam, termasuk Denis yang sedari tadi fokus pada gamenya.
Reyhan memejamkan matanya mencoba menghilangkan rasa pusing yang bersarsng dikepalanya itu.
"kalau ada orang yang ngomongin tentang masa lalu lo terus lo kesel atau marah, itu tandanya lo masih belum bisa move on"
Bege banget!! Mengapa kata-kata Devan barusan terus teringat oleh Reyhan.
"Aaarrhhhgg pusing!!!" teriak Reyhan
"Apaan sih Rey, udah kayak tarzan aja lo" ucap Denis.
"Diem lo nyet!!" ucap Reyhan
"Ngegas mulu lo Rey, sadar Rey sadaaarrr" ucap Devan
Reyhan kok masih keinget mantan sih? Apa jangan-jangan emang belum move on yah? 😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Reyhan Reyna [COMPLATE]
Ficção AdolescenteMove on itu memang sangat sulit bagi orang yang terlalu dalam mencintai. Tapi yang lebih sulit itu adalah ketika kita mencintai seseorang yang belum bisa move on dari masa lalunya. Apa itu yang namanya egois? ingin mendapatkan yang baru namun tak bi...