Move on itu memang sangat sulit bagi orang yang terlalu dalam mencintai.
Tapi yang lebih sulit itu adalah ketika kita mencintai seseorang yang belum bisa move on dari masa lalunya.
Apa itu yang namanya egois?
ingin mendapatkan yang baru namun tak bi...
"Pasti bang Rakha nggak ngebolehin gue ketemu sama Reyna lagi. Gue harus gimana? Nahan rindu nggak enak emang kata Dilan, berat"
Ddrrttt . . . . Hp Reyhan bergetar, tanda notifikasi masuk. Reyhan segera membukanya dan melihat siapa yang telah mengirim chat untuknya.
"Aku mau bicara, jam 19.00 malam ditaman kota"
Reyhan terkejut saat mendapat chat dari Reyna. Reyna ingin bertemu dengannya?
Entah kenapa perasaan Reyhan menjadi tidak enak, dia takut hal buruk akan terjadi dalam hubungannya.
"Dia mau ngomongin apa? Kok perasaan gue jadi nggak enak gini?" Gumam Reyhan sambil memegang dadanya.
"Semoga nggak ada apa-apa"
•••
Reyna sedang menunggu Reyhan seorang diri ditaman kota. Mata Reyna menatap kesekeliling taman yang banyak sekali pengunjungnya.
Terlebih anak muda yang sedang dimabuk asrama.
"Gue harus siap" ucap Reyna sambil memejamkan matanya.
Tiba-tiba seseorang duduk disamping Reyna. Reyna pun menatap orang itu.
"Udah lama?" Tanya orang itu yang tak lain adalah Reyhan.
"Nggak kok" jawab Reyna
Hening sesaat, tidak ada yang bicara antara mereka berdua.
Mereka hanya menatap orang-orang yang ada ditaman yang terlihat begitu bahagia. Berbeda suasananya dengan mereka sekarang. Rasa canggung terjadi begitu saja antara mereka.
"Kamu kenapa nggak masuk sekolah?" Tanya Reyhan membuka pembicaraan.
"Nggak papa" jawab Reyna
"Abang kamu marah ya sama aku?" Tanya Reyhan lagi.
"Nggak kok" jawab Reyna lagi.
"Jujur aja, kemaren aja dia nggak ngebolehin aku ketemu sama kamu" ucap Reyhan menunduk.
"Maafin abang aku yah, dia orangnya emang gitu" ucap Reyna
"Nggak papa kok, itu udah resiko aku karna nggak bisa jagain kamu" ucap Reyhan.
"Nggak usah dibahas, lupain aja yang kemaren" ucap Reyna
"Maafin aku" ucap Reyhan merasa bersalah sambil menggenggam tangan Reyna.
"Kita udahan aja ya" ucap Reyna bergetar, berat sekali dia mengatakan itu pada Reyhan, karna sejujurnya dia tidak ingin hal ini terjadi.
Reyhan menatap Reyna tak percaya. Mengapa Reyna meminta putus dengannya?
"Aku nggak suka bercanda" ucap Reyhan menatap Reyna yang matanya mulai berkaca-kaca.
"Aku serius, aku nggak bisa lanjutin hubungan ini" ucap Reyna lagi pada detik itu juga airmatanya jatuh.
Reyhan masih tak percaya perkataan Reyna barusan. Mengapa harus putus?
"Kasih aku alasan, apa kamu nggak ada perasaan lagi sama aku?" Tanya Reyhan menatap Reyna dengan genggaman tangan yang belum lepas.
"Aku cuma nggak mau kamu jadi merasa bersalah nantinya karna kondisi aku" ucap Reyna masih mengeluarkan air matanya.
"Tapi aku nggak mau kita pisah" ucap Reyhan, nampaknya dia sedang menahan amarahnya.
"Aku juga, tapi ini demi kamu" ucap Reyna
Reyhan mendesah pelan, rumit sekali jalan cintanya. Lalu Reyhan pun memeluk Reyna erat, pada saat itu juga Reyna semakin terisak.
"Aku kangen sama kamu, tapi kenapa saat kita ketemu kamu malah kayak gini? Kamu emang nggak kangen sama aku juga?" Tanya Reyhan membuat Reyna semakin terisak.
Sejujurnya Reyna juga kangen bahkan rindu. Bagaimana tidak? Reyhan adalah cinta pertamanya, bagaimana dia bisa lupa?
"Hiks . . Hiks . . " Reyna hanya menangis dalam pelukan Reyhan.
"Jangan nangis, aku nggak suka" ucap Reyhan saat melepaskan pelukannya dia mengusap airmata Reyna yang membasahi pipi.
"Kita bisa backstreet" ucap Reyhan lagi
Ngetiknya nggak nangis kok, cuma nyesek aja didada 😂 Rumit amat yah ni cerita.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Babang Reyhan galau nih. . . 😂 Satu lagu deh buat bang Reyhan. "Mau dibawa kemana hubungan kita?"🎶 Eyaaa 😁😁 receh amat gue
![Reyhan Reyna [COMPLATE]](https://img.wattpad.com/cover/145027245-64-k936831.jpg)