"Kamu berhak punya perasaan suka kepada siapapun, kamu juga berhak memilih. Antara aku atau dia"
Sore ini Reyhan dan Reyna sedang berada disebuah Cafe. Mereka perlu bicara dari hati kehati kali ini.
"Kamu mau pesen apa?" Tanya Reyhan lembut persis seperti dulu.
"Cappucino aja" ucap Reyna
"Nggak mau ice cream?" Tanya Reyhan lagi. Ternyata Reyhan masih ingat kesukaan Reyna.
"Nggak itu aja" ucap Reyna lalu tersenyum manis.
"Jangan manis-manis senyumnya. Nanti yang lain pada suka sama kamu" ucap Reyhan sambil melirik ke penjuru cafe yang banyak pengunjung cowo.
"Apa deh" ucap Reyna.
"Aku pesenin dulu ya" ucap Reyhan lalu pergi untuk memesan minuman.
Sepeninggalan Reyhan, tiba-tiba saja hp Reyhan yang sengaja dia tinggal diatas meja berbunyi. Pertanda panggilan masuk dan Reyna sangat jelas melihat disana tertera nama 'Thela 🌹'
Ada sedikit rasa sesak saat melihat nama itu bahkan ada emoticon bunga mawar dibelakang nama itu. Apa dia begitu special bagi Reyhan.
Tak lama Reyhan kembali dan duduk ditempat semula.
"Tadi ada yang nelpon kamu" ucap Reyna pada Reyhan. Reyhan pun segera mengecek hpnya.
"Kenapa nggak diangkat?" Tanya Reyhan lalu kembali meletakkan hpnya diatas meja setelah tau siapa yang menelponnya tadi.
"Aku nggak mau ada yang salah paham aja" ucap Reyna.
"Maksud kamu? Kamu ngira aku punya hubungan sama dia?" Tanya Reyhan.
Reyna hanya tersenyum simpul.
"Aku percaya kok sama kamu" ucap Reyna.Reyhan meraih kedua tangan Reyna lalu menggenggamnya
"Dia nggak lebih dari sahabat aku. Nggak lebih, sama kayak Devan dan Denis" ucap Reyna.
"Iya aku percaya, tapi kamu juga berhak kok punya perasaan suka sama siapapun. Dan kamu juga berhak memilih" ucap Reyna.
"Kenapa kamu ngomong gitu? Seakan kamu masih belum percaya sepenuhnya sama aku, aku milih kamu, Reyna" ucap Reyhan dengan tatapan mata yang membuat Reyna terhipnotis begitu saja.
"Aku bilang aku udah percaya sama kamu" ucap Reyna.
"Terus, sekarang kita gimana? Abang kamu masih belum bisa kan nerima aku lagi?" Tanya Reyhan.
"Dia kasih kamu kesempatan. Tapi aku nggak dibolehin pacaran" ucap Reyna
"Bang Rakha beneran ngasih restu?" Tanya Reyhan seakan tak percaya.
"Iya"
"Sekarang kita pacaran lagi kan?" Tanya Reyhan penuh harap.
"Enggak" jawab Reyna sambil menggelengkan kepalanya.
"Terus buat apa bang Rakha kasih restu kalau kita nggak pacaran?"
"Kita jalanin aja, jodoh atau pun enggak. Itu adalah takdir" ucap Reyna.
"Aku bisa buat kita berjodoh. Aku mau berjuang buat kamu" ucap Reyhan mantap.
"Buktiin" ucap Reyna lalu tersenyum. Reyhan pun begitu.
***
Setelah mengantar Reyna pulang. Reyhan bergegas menuju rumah Thela. Memang sedari tadi gadis yang satu ini terus mengirim chat kepada Reyhan agar Reyhan datang kerumahnya.
Tak butuh waktu lama, mobil Reyhan sudah tiba didepan rumah Thela.
Gadis yang sempat membuat Reyhan uring-uringan karna kepergiannya ke Jepang.Reyhan menekan bel rumah Thela tak lama sang tuan rumah pun membukakan pintu.
"Aaaaaa Reyhan kangen" ucap Thela manja. Dia memang seperti itu dan Reyhan tidak marah saat gadis itu bermanja dengannya.
"Apa deh orang kemaren udah ketemu juga" ucap Reyhan.
"Ya tapi kan cuma bentar doang. Yaudah yuk masuk. Gue mau kasih oleh-oleh" ucap Thela
"Kenapa nggak ngasih kemaren aja"
"Mana sempat, gue nya cape" ucap Thela.
"Serah lo aja deh"
"Cepet masuk" ucap Thela lalu Reyhan pun masuk kedalam rumah Thela.
***
"Udah malem banget. Gue nggak enak sama bokap nyokap lo" ucap Reyhan.
"Gak papa kali. Mereka juga udah tidur. Lo nginep aja disini" ucap Thela yang kini sedang bersandar di bahu Reyhan sambil menonton tv diruang tamu.
"Nggak ah. Gue nggak mau nginep. Gue mau pulang aja. Entar besok gue jemput deh ke kampus" ucap Thela.
"Yah Reyhan, padahal masih kangen" ucap Thela begitu menggemaskan.
"Iya, emang gue orangnya ngangenin. Siapa suruh pergi ke Jepang lama-lama" ucap Reyhan.
"Hehe nanti kalau gue ke Jepang lagi gue ajak lo deh"
"Udah ah gue mau balik. Lo langsung tidur ya, jangan nonton drakor" ucap Reyhan.
"Iya bawel. Udah sana pergi" usir Thela.
"Lah gue diusir? Tadi nggak mau gue pergi" ucap Reyhan sambil memasang jaketnya.
"Hahaha. Udah sana keburu gue berubah pikiran entar lo gue sekap dikamar gue lho hahaha"
"Gila ihhh sadis amat jadi cewe. Yaudah gue pergi. Good night" ucap Reyhan tak lupa mencium kening Thela.
Persahabatan macam apa ini? Reyhan bilang dia tidak punya perasaan pada Thela tapi perlakuannya seakan berkata bahwa itu udah lebih dari rasa sayang seorang sahabat.
***
Reyhan, kamu itu berdosa banget 😭
Sad ending kayaknya nih 🤭
KAMU SEDANG MEMBACA
Reyhan Reyna [COMPLATE]
Fiksi RemajaMove on itu memang sangat sulit bagi orang yang terlalu dalam mencintai. Tapi yang lebih sulit itu adalah ketika kita mencintai seseorang yang belum bisa move on dari masa lalunya. Apa itu yang namanya egois? ingin mendapatkan yang baru namun tak bi...