Jalan Berdua atau Bertiga?

2.2K 82 0
                                    

Bel pulang pun berbunyi semua murid berhamburan keluar dari kelas mereka masing-masing untuk pulang.

Begitu juga dengan Sinta yang bersiap untuk pulang.

"Gue duluan yah Rey, lo nggak papa kan?" tanya Sinta berpamitan pada Reyna.

"Iya gue nggak papa, gue udah biasa kan pulang yang paling terakhir" ucap Reyna.

"Hehe yaudah gue cabut yah, lo hati-hati" ucap Sinta lalu dia pergi meninggalkan kelas.

Sekarang dikelas hanya ada Reyna seorang diri. Reyna pun segera memasang maskernya dan setelah itu mengambil tas sekolahnya.

Saat Reyna keluar dari kelas, tiba-tiba ada orang yang berdiri disamping pintu membuat Reyna sangat keget.

"Hey" ucap orang itu yang ternyata adalah Reyhan.

"Kamu" ucap Reyna

Reyhan tersenyum tipis pada Reyna.

"Kamu mau pukang kan?" tanya Reyhan.

"Iya" jawab Reyna

"Ok, sebelum itu aku boleh nggak minta WA kamu?" tanys Reyhan to the point.

"Buat?" tanya Reyna

"Buat masukin ke grup Osis, biar enak kalau ada apa-apa bisa langsung chat" ucap Reyhan.

"Hem boleh" ucap Reyna

Lalu Reyhan tersenyum kembali dan memberikan hp nya pada Reyna.

"Kamu masukin aja nomornya" ucap Reyhan lalu Reyna pun mengambil hp Reyhan dan memasukkan nomor WA nya.

"Udah" ucap Reyna sembari mengembaliksn hp Reyhan.

"Ok thanks" ucap Reyhan

Reyna menjawab hanya dengan anggukan kepalanya.

"Mau bareng ke parkiran?" tanya Reyhan

"Boleh" jawab Reyna lalu mereka pun berjalan menuju parkiran yang sudah sepi.

***

Saat Reyna sedang asik memainkan hpnya. Tiba-tiba ada sebuah chat dari nomor yang tidak dikenal.

"Reyna, gue Reyhan" begitulah isi chat itu yang ternyata dari Reyhan.

Reyna pun membalalasnya.

"Iya"

"Save yah"

"Iya, udah"

"Hari ini aku mau nyelesain laporan, dan aku butuh kamu buat bantuin aku. Kamu bisa keluar sebentar nggak?"

"Hhmm gimana yah, aku izin dulu yah"

"Yaudah kamu izin aja, nanti aku jemput bentar lagi"

"Iya"

Reyna pun keluar dari kamarnya dan langsung menuju kamar kakak laki-lakinya.

Ya, Reyna adalah anak kedua, dia mempunyai seorang kakak laki-laki yang kini sudah kuliah. Namanya adalah Rakha.

"Bang" ucap Reyna saat sudah masuk kedalam kamar kakaknya itu.

"Apa dek?" tanya Rakha yang masih fokus dengan laptopnya.

"Mau izin boleh?" tanys Reyna yang sudah mendekat.

"Kemana? Sama siapa? Ngapain?" tanya Rakha bertubi-tubi. Karna memang Rakha adalah seorang laki-laki yang bawel menurut Reyna.

"Mau ngerjain tugas Osis, sama temen, mungkin di cafe aja bang" ucap Reyna.

"Dijemput?" tanya Rakha.

"Iya bang" ucap Reyna

"Abang mau liat orangnya dulu, baru abang izinin" ucap Rakha

"Hhmm yaudah" ucap Reyna lalu dia keluar dari kamsr Rakha.

Mengapa Reyna meminta izin kepada kakaknya? Ya karna kedua orang tuanya sedang bekerja.

Tak lama mobil Reyhan sudah terparkir didepan rumah Reyna. Reyhan pun keluar dari mobilnya dan langsung mengetok pintu rumah Reyna.

Tok tok tok . .
Selang 2 menit pintu itu telah terbuka, dan disana bukan Reyna yang membukanya tapi adalah Rakha.

"Nyari siapa?" tanya Rakha

"Reyna kak" jawab Reyhan

"Oh jadi lo yang mau jemput Reyna? Lo beneran mau ngerjain tugas?" tanya Rakha

"Iya kak, bolah kan gue ajak Reyna keluar bentar?" tanya Reyhan

"Mau ngajak kemana emang?" tanya Rakha penuh pertanyaan.

"Emm mungkin ke Cafe kak" ucap Reyhan.

"Nggak usah panggil gue kak, panggil gue abang aja. Dan gue izinin deh tapi . . ." ucap Rakha

"Tapi apa bang?" tanya Rakha

"Gue ikut" ucap Rakha

Mata Reyhan melotot, masa abang Reyna harus ikut?

"Gimana? Kalau lo nggak mau yaudah gue nggak izinin lo. Soalnya gue belum percaya sama lo. Karna baru pertama kali adek gue diajak keluar dama cowo" ucap Rakha.

"Bo . . boleh kak ehh bang" ucap Reyhan.

"Ok, lo masuk dulu. Biar gue panggilin Reyna" ucap Rakha dan Reyhan pun menuruti ucapan Rakha.

"Oh ya, nama lo siapa?" tanya Rakha

"Reyhan bang" ucap Reyhan

"Mirip nama adek gue" gumam Rakha

"Gue Rakha, lo tunggu disini dulu yah" ucap Rakha

"Iya bang" ucap Reyhan

Next part 👇

Reyhan Reyna [COMPLATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang