Reyna sedang mengerjakan pr dimeja belajarnya lalu tiba-tiba dia teringat saat pulang sekolah tadi.
Ya, Reyhan menyatakan cinta padanya. Apa itu sungguhan? Atau cuma prank seperti para youtuber buat divlognya?
Reyna bingung. Apa yang harus dia jawab kalau seandainya Reyhan menanyakan jawabannya.
"Iihhh kok jadi kepikiran Reyhan sih? Apa deh ahh" Reyna dibuat pusing akan hal itu lalu di pun keluar kamarnya meninggalkan pr yang sudah hampir selesai dia kerjakan.
Saat Reyna menuju ruang tengah. Dia melihat abangnya yang sedang siap untuk pergi sambil membawa sebucket bunga jombo berwarna pink.
"Waw bagus banget bang bunganya. Buat apa?" tanya Reyna langsung seraya mendekat.
"Buat pacar" jawab Rakha santai.
"Hah? Pacar? Sejak kapan abang punya pacar? Kok nggak bilang sih?" kaget Reyna seakan tak percaya.
"Seminggu yang lalu, nanti abang kenalin deh sama kamu. Abang mau pergi dulu nih. Kamu abis belajar tidur yah abang pulang agak maleman dikit" ucap Rakha pada adik kesayangannya itu
"Hhmm iya deh yang udah punya pacar mah bebas" ucap Reyna
"Haha, udah ah abang buru-buru. Oh iya itu ada hadiah juga buat kamu" ucap Rakha sambil menunjuk keatas meja.
"Apa tuh bang?" tanya Reyna seraya mendekat kearah meja.
"Buka aja. Abang tinggal dulu yah. Dahh" ucap Rakha lalu dia pergi dengan membawa bunga besar berwarna pink tadi.
Reyna lalu membuka tas besar yang bertuliskan merk terkenal itu.
Saat dia membukanya Reyna senyam senyum tak karuan.Apa yang dia dapatkan?
Ya, sebuah tas yang sangat dia inginkan. Dan akhirnya dia mendapatkannya."Aaaaaa suka banget" ucap Reyna seraya memeluk tas itu erat.
"Iihh abang mah bisa aja bikin adeknya seneng" gumam Reyna.
"Ada teddy bear kecil juga. Iihh gemes"
dengan segera Reyna langsung membawa itu kedalam kamarnya.
Rasanya malam ini dia akan memeluk tas itu sepanjang malam.Reyna kembali mengerjakan pr yang tadi dia tinggalkan begitu saja setelah selesai dia pun menyiapkan buku-buku pelajaran besok.
Dan saat Reyna memasukkan buku paketnya kedalam tas hp Reyna berbunyi menandakan ada panggilan masuk.
Reyna meraih hpnya yang berada diatas meja belajarnya dan melihat siapa yang menelponnya.
"Reyhan?" kaget Reyna saat melihat Nama panggilan itu.
Deg . . .deg . . .deg . . .
"Angkat jangan? Kalau diangkat nanti dia nanya yang tadi siang? Gimana dong? Aduhh ini kenapa sih jantung tiba-tiba kenceng banget berdetaknya?" gumam Reyna sambil memegangi dadanya.
"Ahh mungkin mau nanyain masalah osis. Angkat aja deh" pikir Reyna lagi lalu dia menerima panggilan itu.
"Hallo" ucap Reyna
"Reyna"
"Iya. Ada apa?"
"Lagi ngapain?"
"Hhmm lagi beresin buku buat besok"
"Aku ganggu yah?"
"Nggak juga sih. Emang ada apa? Ada masalah osis"
"Bukan masalah osis sih. Tapi masalah hati"
Deg . . .deg . . .deg . . .
"Hhmm maksudnya?"
"Soal yang tadi siang"
"Yang mana?"
"Mau nggak jadi pacar aku?"
Seketika Reyna terdiam, ternyata Reyhan memang serius. Terus apa yang harus Reyna jawab?
"Kamu serius?"
"Emang kamu nggak percaya?"
"Ya bukannya gitu sih tapi . . ."
"Jawab aja"
"Aku nggak tau jawabannya" ucap Reyna pelan. Sungguh dia sangat bingung.
"Belum kamu pikirin? Yaudah aku kasih kamu waktu buat jawab"
"Eenghh . . .gimana yah"
"Gimana apanya?"
"Ya nggak tau juga"
"Aneh deh kamu. Yaudah deh udah malem. Kamu tidur yah, aku tunggu jawabannya. Kalau kamu mau mampir kemimpi aku malam ini dateng aja"
"Apa deh kamu" seketika pipi Reyna memerah. Untung saja Reyhan tidak mengetahuinya.
"Haha good night" ucap Reyhan terakhir lalu panggilan terputus.
Reyna memegangi dadanya, dia masih merasakan irama jantungnya yang begitu cepat.
"Ini nggak jantungan kan? Apa ini cuma efek dari Reyhan doang? Aahh apaan sih. Tuh kan jadi nggak karuan jadinya. Gimana nih? Jawabannya apa kalau besok dia nanya lagi?"
Ayo jawabannya apa guys?
Iya atau iya banget? Ehh 😄
Segitu dulu 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Reyhan Reyna [COMPLATE]
Teen FictionMove on itu memang sangat sulit bagi orang yang terlalu dalam mencintai. Tapi yang lebih sulit itu adalah ketika kita mencintai seseorang yang belum bisa move on dari masa lalunya. Apa itu yang namanya egois? ingin mendapatkan yang baru namun tak bi...