Bel telah berbunyi, semua murid berhamburan keluar dari kelas untuk pulang.
Namun tidak dengan Reyhan dia masih sibuk dengan berkas-berkas osis yang belum kelar dia kerjakan.
Bahkan teman-temannya sudah pulang lebih dulu darinya. Beginilah nasib ketua osis ditinggal sekretaris.
Hampir 2 jam dia mengerjakan berkas-berkas itu akhirnya dia menyerah juga. Mungkin karna sudah terlalu pusing.
Dan Reyhan pun memutiskan untuk pulang karena memang sudah sore.
Sekolah juga sudah sepi.Saat Reyhan menuju parkiran Reyhan melihat seorang wanita yang berdiri disana terlihat gelisah sekali.
Reyhan pun menghampirinya.
"hey kok belum balik?" tanya Reyhan pada wanita itu yang tak lain adalah Reyna.
Reyna kaget, pasalnya dia tadi tidak melihat Reyhan ada didekatnya.
"Be . .be. . belum dijemput" ucap Reyna terbata-bata.
"Oh, kamu yang tadi siang nabrak aku kan?" tanya Reyhan
"I . . iya . . " jawab Reyna
"Masih lama nunggunya? Udah ditelpon belum?" tanya Reyhan
"Udah tapi katanya mobilnya lagi dibengkel butuh 1 jam lagi nunggunya" ucap Reyna sambil menunduk.
"Kalau gitu sore banget dong, yaudah aku anter aja gimana?" tawar Reyhan berbaik hati.
"Engh. . . nggak usah, aku nunggu aja" tolak Reyna halus.
"Udah gak papa, daripada kesorean kan kasian juga kamunya, nanti kamu kabarin sama orangtua kamu kalau kamu dianterin temen" ucal Reyhan
"Emang boleh?" tanya Reyna
"Boleh" jawab Reyhan. Lalu Reyna pun mengangguk.
"Yaudah yok masuk mobil" ucap Reyhan pada Reyna lagi lagi Reyna mengangguk.
***
Diperjalanan Reyhan pun membuka pembicaraan.
"Btw nama kamu siapa?" tanya Reyhan
"Reyna" jawab Reyna
"Ohh kok mirip ya nama kita hehe" ucap Reyhan terkekeh pelan. Reyna hanya diam tak menanggapinya.
"Jujur yah aku nggak pernah liat kamu disekolah. Aku kira kamu anak baru" ucap Reyhan
"Aku emang selalu dikelas. Datang pagi paling awal, pulang pun paling akhir. Makanya nggak banyak ada orang yang tau. Kecuali temen sekelas" ucap Reyna
"Ohh pantesan" ucap Reyhan.
"Maaf ya jadi ngerepotin kamu" ucap Reyna
"Udah santai aja" ucap Reyhan
"Kalau boleh tau kenapa baru pulang?" tanya Reyna kepo.
"Ohh itu tadi ngerjain tugas" ucap Reyhan sambil fokus ke jalanan.
"Tugas osis?" tanya Reyna
"Iya kok tau" ucap Reyhan
"Cuma nebak aja, kan kamu ketua osis" ucap Reyna
"Kamu tau aku ketua osis?" tanya Reyhan.
"Iya tau" Ucap Reyna
"Emm ini rumah kamu dimana?" tabya Reyhan
"Deket lagi nyampe kok, tinggal belok kiri aja nanti" ucap Reyna.
"Oh oke" ucap Reyhan.
Luar biasa, kok Reyhan mudah akrab sama cewe secepat ini sih?
Padahal Reyhan ini adalah orang yang sangat cuek kecuali sama orang-orang yang dia sudah lama kenal.
Sebegitu mudah melupakan sakit hatinya karna diputuskan oleh pacarnya hanya dengan mengobrol ringan dengan Reyna.
Reyhan kenapa?
****
Next Part 👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Reyhan Reyna [COMPLATE]
Fiksi RemajaMove on itu memang sangat sulit bagi orang yang terlalu dalam mencintai. Tapi yang lebih sulit itu adalah ketika kita mencintai seseorang yang belum bisa move on dari masa lalunya. Apa itu yang namanya egois? ingin mendapatkan yang baru namun tak bi...