Salah Paham

1.7K 59 1
                                    

Sore ini Reyhan bersama Bella duduk disebuah Cafe sambil mengerjakan tugas yang pak Rinto berikan kemaren.

Sebenarnya Reyhan sangat malas mengerjakannya terlebih itu dengan Bella, mantan kekasihnya.

"Kamu beneran pacaran sama Reyna?" tanya Bella pada Reyhan

"Emang kenapa?" tanya Reyhan

"Enggak, cuma nanya aja. Emang kamu udah move on dari aku?" tanya Bella.

"Ya" ucap Reyhan cuek. Sebenarnya Reyhan sedang menahan perasannya. Walau bagaimanapun mereka putus dengan tidak baik-baik.

"Rey, maafin aku yah. Aku udah khianatin kamu. Dan jujur aku masih sayang sama kamu" ucap Bella yang kini menggenggam tangan Bella.

"Semudah itu minta maaf?" ucap Reyhan

"Aku tau aku salah. Tapi tolong maafin aku Rey. Aku masih sayang sama kamu" ucap Bella penuh penyesalan.

Reyhan menatap mata Bella begitu dalam. Seakan dapat Reyhan rasakan penyesalan yang Bella rasakan.

"Iya dimaafin" ucap Reyhan lalu dia melepaskan genggaman tangan Bella.

"Kamu serius maafin aku?" tanya Bella memastikan.

"Ya" jawab Reyhan singkat.

"Makasih Rey" ucap Bella lalu memeluk Reyhan.

Reyhan kaget. Bella memeluknya begitu erat. Jujur saja Reyhan rindu dengan pelukan itu.

Dan pada akhirnya Reyhan pun membalas pelukan Bella.

Apa dia lupa? Dia sudah berpacaran dengan Reyna? Apa dia ingin mempermainkan Reyna?

"Udah, buruan kerjain tugasnya. Biar abis ini gue anter pulang" ucap Reyhan setelah melepas pelukannya.

"Beneran kamu mau nganterin aku pulang?" tanya Bella senang.

Bagi Bella ini kesempatan besar untuk dia merebut hati Reyhan kembali.

"Ya" jawab Reyhan

Lalu mereka pun mengerjakan tugas yang diberikan pak Rinto itu.

***
Tok tok tok. . .

Terdengar ketokan pintu diluar sana. Siapa yang datang malam-malam seperti ini

Reyna yang kebetulan masih menonton tv diruang tengah pun bergegas membukakan pintu.

Cekles . . .
Pintu terbuka

"Reyhan" ucap Reyna saat membuka pintu.

Reyhan tersenyum saat itu juga pada Reyna.

"Belum tidur?" tanya Reyhan

"Iya,Emang kenapa?" tanya Reyna balik

"Gak papa. Aku cuma mau ngasih donat aja buat kamu" ucap Reyhan sambil memberikan satu kotak donat yang dia bawa.

"Makasih" ucap Reyna sambil menerimanya.

"Muka kamu kok kayak nggak semangat gitu?" tanya Reyhan

"Gak papa" jawab Reyna

"Kalau cewe bilang nggak papa pasti ada apa-apa. Coba cerita sama aku" ucap Reyhan.

"Sore tadi kamu kemana? Kok dichat nggak dibales" tanya Reyna

Seketika jantung Reyhan berdetak lebih cepat.

"Eemm . . .itu tadi eemm sore tadi aku lagi ngumpul sama temen-temen aku" jawab Reyhan terbata-bata karna berbohong.

"Bohong banget" ucap Reyna tanpa ekspresi.

"Kenapa ngomong gitu? Bener kok sayang" ucap Reyhan mencoba meyakinkan.

"Tadi sore aku liat kamu sama Bella lagi pelukan di cafe" ucap Reyna berhasil membuat hati Reyhan seperti tertusuk ribuan panah.

Kebohongannya terbongkar. Dan doa tidak dapat berkutik lagi.

"Kamu liat?" tanya Reyhan

"Jelas" ucap Reyna membuat Reyhan semakin tak karuan.

"Aku bisa jelasin semuanya kok. . . " ucap Reyhan mencoba menjelaskan.

"Kamu balikan sama Bella?" tanya Reyna dengan mata yang berkaca-kaca namun bibirnya masih bisa tersenyum.

"Enggak!! Aku nggak balikan sama dia. Tadi itu aku . . ." ucap Reyhan terpotong.

"Udah malem. Lebih baik kamu pulang yah. Hati - hati dijalan" ucap Reyna lalu doa segera menutip pintu dan menguncinya.

"Reyna dengerin aku dulu. Kamu salah paham" teriak Reyhan dari balik pintu.

"Reyna buka pintunya dulu" ucap Reyhan lagi namun tak ada respon

Dia pun menyerah dan setelah itu pergi meninggalkan rumah Reyna.
Dia akan menjelaskannya besok.
Ini memang salahnya sendiri.

***
Segitu dulu 😘🌹

Reyhan Reyna [COMPLATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang