Reyhan dan anggota Osis yang lain sedang mengadakan rapat untuk membahas rencana festival yang diadakan setiap tahun oleh sekolah.
"Ada yang mau ngasih ide buat acara festival?" Tanya Reyhan pada semua anggota Osis.
"Gue, gimana kalau kita undang DJ?" Usul Bima
"Ada yang lain?" Tanya Reyhan lagi
"Kita adain pesta topeng aja gimana?" Usul Jaya
"Yang lain?" Tanya Reyhan lagi.
"Kita undang grup band aja. Tahun kemaren kan kita udah undang penyanyi solo" ucap Devan.
"Boleh juga" ucap Reyhan sambil mencatat apa saja yang diusulkan oleh anggota Osis. Sebenarnya ini bukan pekerjaannya. Tapi ini tugas sekretaris Osis. Mengingat Reyna yang menjabat sebagai sekretaris Osis sudah pindah keluar negri, terpaksa Reyhan melakukannya sendiri.
"Ok, gue bakal bagi panitianya sekarang. Kalau ada apa-apa kalian bisa langsung hubungin gue" ucap Reyhan lalu mulai mencatat siapa saja yang akan menjadi panitia acara festival nanti.
***
Selesai rapat Reyhan dan Devan langsung menuju kantin. Sebenarnya Reyhan tidak ingin ke kantin hanya saja Devan yang memaksanya.
"Lo mau pesen apa?" Tanya Devan
"Minum aja" ucap Reyhan
"Jus?" Tanya Devan lagi
"Iya. Perhatian banget lo sama gue" ucap Reyhan lalu dia memainkan hpnya.
"Iya dong. Gue nggak mau temen gue kurang makan atau kurang sehat hanya karna masalah cinta doang" ucap Devan.
"Bacot" ucap Reyhan kesal sedangkan Devan tertawa lepas.
Tiba-tiba manusia aneh pun datang. Siapa lagi kalau bukan Denis.
"Rey, lo disini ternyata" ucap Denis lalu duduk disamping Devan.
"Kenapa nyari gue?" Tanya Reyhan.
"Itu tadi si Bella" ucap Denis
Deg . . .deg . . . Deg . . .
Detak jantung Reyhan berdetak cepat saat mendengar nama Bella. Pasalnya semenjak kejadian didepan toko kue itu Reyhan sama sekali belum bertemu Bella lagi."Bella? Kenapa?" Tanya Reyhan
"Tadi dia nyariin lo" ucap Denis
"Bella masuk hari ini?" Tanya Devan
Ya, memang semenjak kemaren Bella tak masuk sekolah, maka dari itu Reyhan tidak bertemu dengan Bella."Iya, lo kan tadi pagi-pagi udah rapat, mana lo tau Bella masuk atau enggak" ucap Denis.
"Terus dia bilang apa sama lo?" Tanya Reyhan lagi.
"Dia mau ketemu sama lo katanya. Gue bilang tadi lo nya lagi rapat" ucap Denis.
"Terus?"
"Dia bilang lagi kalau doa mau ketemu sam lo pulang sekolah. Doa tunggu diparkiran" ucap Denis
"Kenapa dia nggak langsung bilang itu ke Reyhan? Kan dia bisa Chat Reyhan" ucap Devan.
"Mungkin dia males kali" ucap Denis.
"Bisa jadi, udah cape kali yah, dimajnjn terus hatinya sama babang Reyhan" sindir Devan sangat keras.
Mata Reyhan menatap Devan tajam. Itu tandanya Reyhan sangat merah 😡
"Ah elah Rey, mata lo bentar lagi keluar tuh, santuy aja kali" ucap Devan.
"Gue rasa ini saatnya deh Rey" ucap Denis
"Saatnya apa nis?" Tanya Devan.
"Saatnya Reyhan pilih, antara Bella atau Reyna" ucap Denis.
"Iihhh tumben lo pinter, sebelum sekolah lo makan nasi kerak yah? Wahh mantap bro" ucap Devan bangga pada Denis yang otaknya sudah lumayan bijak.
"Iya dong, nasi kerak emak gue emang ajaib bro hahaha" ucap Denis lalu dia tertawa.
Reyhan hanya diam menyaksikan dua temannya itu sedang bercanda.
"Gue saranin nih Rey. Pilihah dengan hati Rey, biar lo nggak nyesel lagi. Jangan jadi fackboy lagi" ucap Devan.
"Berhati-hatilah dengan hati, karna hati bisa menyakiti hati-hati yang lain" ucap Denis.
"Wisss mantep bro" ucap Devan lalu mereka tos 👋🏻 bersama.
***
Reyhan dan Bella bertemu diparkiran sekolah. Suasananya menjadi canggung pada saat itu juga.
"Kita ngomong ditempat lain aja" ucap Reyhan pada Bella.
"Nggak usah, disini aja" ucap Bella
"Ikut aku" ucap Reyhan tak peduli jika Bella tak ingin mengikutinya.
Reyhan membawa Bella ke taman belakang sekolah, keadaan sekarang sudah sepi sekali karna yang lain sudah pulang.
Reyhan dan Bella duduk di bangku tepat dibawah pohon rindang.
Keheningan pun tercipta beberapa saat hingga pada akhirnya Reyhan pun membuka suara.
"Mau ngomong apa?" Tanya Reyhan tanpa menatap Bella yang masih berstatus sebagai pacarnya itu.
"Kamu masih nanya aku mau ngomong apa?? Kayak nggak ada rasa bersalah gitu ya jadi cowo??" Ucap Bella.
"Iya aku tau, aku minta maaf, aku emang bodoh" ucap Reyhan
"Apa dengan maaf semua bakal bikin hati aku nggak sakit lagi?" Tanya Bella
"Maaf Bell, aku bener-bener minta maaf" ucap Reyhan menyesal.
"Kenapa kamu nggak bilang dari awal kalau kamu itu masih pacaran sama Reyna? Kesannya kayak aku gitu yang jadi orang ketiga" ucap Bella
Reyhan diam, dia tau semua kesalahannya.
"Kamu bilang sama semua orang kalau kamu udah putus sama Reyna, tapi apa? Ternyata kamu backstreet sama dia? Terus kenapa kamu minta balikan sama aku?" Ucap Bella dengan airmata yang sudah jatuh begitu saja.
"Aku emang salah Bell, maaf udah bikin kamu sakit hati lagi. Dan aku rasa hubungan kita sampai disini aja Bell" ucap Reyhan.
"Harus aku yang ngomong gitu ke kamu, mulai detik ini kita nggak ada hubungan lagi. Makasih untuk waktunya" ucap Bella lalu dia pergi meninggalkan Reyhan begitu saja.
"Aaaarrgghhh. Kenapa gue jadi gini sih?" Reyhan begitu frustasi dengan masalah yang dihadapinya ini.
Sekarang Reyhan sudah resmi menyandang gelar jomblo. Masih ada yang mau nggak sih kalau tau Reyhan kek gini? Bisanya cuma mainin hati cewe doang. Nggak punya pendirian tetap nggak punya hati, nggak punya perasaan. 😏
***
Apa lo liat-liat gue?
Iyaaa gue tau gue emang fakboy!!
Puaaass kalian 😡Reyhan marah guys 😂
Mampus lo jomblo dapat gelar fakboy lagi hadeehhh selamat babang Reyhan 👏🏻🤪
KAMU SEDANG MEMBACA
Reyhan Reyna [COMPLATE]
Ficção AdolescenteMove on itu memang sangat sulit bagi orang yang terlalu dalam mencintai. Tapi yang lebih sulit itu adalah ketika kita mencintai seseorang yang belum bisa move on dari masa lalunya. Apa itu yang namanya egois? ingin mendapatkan yang baru namun tak bi...