"Gue tinggal bentar, Jaem!" Ungkap Doyoung.
"Mau kemana? Katanya lo kerjanya sore, kak?" Tanya Jaemin.
"Nganter Raeya,"
"Ooh, okayy,"
Doyoung meninggalkan Jaemin dan Jeno di rumah sendiri. Hanya sebentar, sih. Tapi nggak yakin setelah dia pulang nanti, rumah udah kayak kapal pecah. Mengingat kelakuan sepupunya itu yang nggak bisa diem, ditambah dengan Jeno bersamanya.
"Nanti kalo kamu pulang kerja, aku udah berangkat. Jangan kaget kalo liat rumah nanti," ucap Doyoung dengan masih fokus menyetir.
Raeya tersenyum mendengar ucapan Doyoung. Santai, dia nggak bakal kaget kok. Udah makanan setiap harinya dulu mengingat dia punya adek yang lebih parah daripada Jaemin kelakuannya.
Tiba-tiba ponsel Doyoung berbunyi. Segera dia mengangkat telepon itu tapi pikiran masih fokus pada jalanan.
"Iya,"
"..."
"Emang mau apaan?"
"..."
"Jauh kali jaraknya,"
"..."
"Hmm. Yaudah,"
"..."
"Iya Nana ku sayang. Mau sampe kapan masih mau manja-manjaan ha?"
"..."
"Yuukkk,"
Deg.//
Raeya seakan membeku saat mendengar Doyoung ngomong 'sayang' tadi. Ditambah lagi dengan nada bicaranya yang terbilang lebih manis dan halus dibanding kalo bicara dengannya. Entah kenapa hal-hal seperti ini membuat Raeya menjadi sedikit gemetar. Raeya melihat Doyoung yang kembali fokus dengan kemudinya. Bagaimana bisa seorang suami bicara sayang kepada yang lain di depan istrinya.
"Doy?" Panggil Raeya.
"Hmm?" Doyoung hanya berdeham aja.
Apa ini?
"Nggak jadi,"
Raeya mencoba positive thinking aja. Tapi dia masih aja, penasaran dengan Nana Nana itu. Hah, sudahlah.
"Kamu kenapa?" Doyoung kini bersuara.
"Nggak papa"
🍁
Raeya nggak bisa fokus sama sekali di kantor. Pikirannya masih terngiang-ngiang sama perkataan suaminya tadi. Sayang? Siapa yang dipanggilnya sayang?
"Halo???"
"Raeya?!"
"Ya? Yuta-ssi? Maaf, ada perlu apa?"
"Kau ini kenapa? Dipanggil dari tadi bengong mulu?"
Raeya hanya menghela napas panjang. Ada apa dengan dirinya? Ini semua karena tadi, karena Doyoung.
"Ayo ke ruang rapat! Direktur sudah disana,"
🍁
Hari ini benar-benar kacau bagi Raeya. Selama kerja tadi dia sama sekali nggak bisa fokus. Bahkan saat rapat diapun nggak bisa menyimpulkan hasil rapatnya. Sampai-sampai dia ditegur Taeyong sebagai direktur. Dan itu pertama kalinya dia ditegur sama direktur.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Raeya, and This is My Life | Doyoung x You ✓
Romantik[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] --- DOYOUNG X YOU [COMPLETE] Perkataan gue ke dia "mau ngga kalo jadi tunangan saya yang sebenernya?" bener" udah ngerubah hidup gue. Spontanitas yg bikin gue ikut masuk ke dalam masalah di dalamnya. Tapi gue ngga nyesel, d...