Kali ini Doyoung bener bener marah ke Taeyong. Sekarang ini Doyoung, Raeya, Taeyong, Yuta, dan Jaehyun sedang ada di lobi hotel. Kebetulan Taeyong bertemu dengan Raeya bersama Doyoung dan Yuta setelah pulang dari jalan jalan mereka. Sedangkan Jaehyun yang tadi juga habis keluar ke taman hotel bersama adeknya, kini ikut bergabung dengan mereka. Karena merasa penasaran dengan Doyoung yang marah marah ke Taeyong. Jaehyun menyuruh adeknya, Jisung, untuk pergi duluan ke kamarnya.
Orang orang yang melihat ini pun semua memperhatikan Doyoung yang udah seperti kemasukan setan. Raeya berusaha menghentikan Doyoung supaya tenang dan jangan sampe hilang kendali karena ini di tempat umum.
"Sayang udah. Jangan teriak teriak, malu diliatin orang," ucap Raeya menenangkan Doyoung. Padahal sebenarnya dia juga sangat khawatir. Ini udah sore, dan Miya hilang.
"Seharusnya tadi ngga gue ijinin dia pergi sama lo! Sekarang lo harus tanggung jawab! Pergi dan temuin Miya!" Ucap Doyoung ketus.
"Sabar, Doy. Mending kita keluar," ajak Yuta ke semua orang.
Jaehyun yang bingung harus apa pun memilih untuk menenangkan Raeya yang udah panik dan hampir nangis.
"Sabar ya, Rae. Adek lo pasti ketemu, kok," ucapnya, Raeya mengangguk menanggapi ucapan Jaehyun.
Begitu udah keluar, Doyoung tanpa ragu langsung memukul wajah Taeyong. Sama persis yang ia lakukan kepada Taeil dulu.
"DOYOUNG UDAH!" Teriak Raeya.
"Lo tuh pantes dapet pukulan ini. Jangan jadi pengecut! Kalo masalah lo sama gue ya udah lo hajar aja gue sekalian, ngga usah bawa bawa keluarga gue! Kalo lo mau balas dendam karena kematian adek lo gara gara gue, tinggal bunuh gue kalo lo mau. Ngga usah seret orang orang di sekitar gue yang ngga ada sangkut pautnya sama masalah kita," Doyoung berkata itu sambil emosi.
Raeya udah nangis kejer sekarang dan ditenangkan oleh Jaehyun dan Yuta. Dia ngga bisa bohong kalo dia takut sekarang. Takut dengan omongan Doyoung barusan dan takut ada apa-apa dengan adeknya, Miya. Raeya takut dengan semua yang terjadi pada dirinya.
"GUE NGGAK TAU APA APA, DOY!" Taeyong pun kesal karena apa yang Doyoung katakan tadi sama sekali ngga ada yang bener. Dan dia kesal karena apapun yang terjadi selama ini dikira dia dalang dibalik semua itu. Padahal Taeyong pun tak tau menau tentang itu semua.
"BUSUK! MUNAFIK!" Ucap Doyoung lagi sambil mendorong tubuh Taeyong sampe Taeyong terhuyung ke belakang.
"DOYOUNG LO SABAR DULU, DONG! Liat istri lo udah nangis kejer sekarang," ucap Yuta.
"Gue ngga tau apa apa tapi bener kata Yuta, Doy. Bukan waktu yang tepat buat marah marah kek gini," sambung Jaehyun.
Doyoung berbalik dan menghadap Raeya yang tengah menatap dirinya seakan memintanya untuk berhenti melakukan kekerasan. Doyoung mengusap wajahnya kasar lalu berjalan menuju Raeya dan memeluknya. Raeya udah bener bener nangis kenceng banget sampe badannya bergetar hebat. Semua yang memperhatikan Raeya pun menjadi sangat sedih dan kasihan. Jaehyun menepuk pundak Doyoung sedangkan Yuta menenangkan Taeyong.
Semuanya bener bener kacau.
Hingga terdengar suara notifikasi dari hp Raeya dan Doyoung secara bersamaan. Raeya membuka aplikasi pesan dan ada pesan dari grup keluarganya yang tanpa bunda mereka.
Doyoung dan Raeya saling melempar tatapan heran, pasalnya pesan itu dari Miya. Kenapa tidak menghubungi secara personal chat aja, dan malah lewat grup.
TRMLM Group
Miya
Kak tolongin gue. Gue diculik dan gue ngga tau siapa orang ini. Kayaknya dia orang Korea. Dia sekap gue sekarang, gue takut 😭
Gue ngga tau dimana sekarang, please tolongin gue kak....
Kak gimana dia jalan ke arah gue hp gue bakal di------
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Raeya, and This is My Life | Doyoung x You ✓
Romance[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] --- DOYOUNG X YOU [COMPLETE] Perkataan gue ke dia "mau ngga kalo jadi tunangan saya yang sebenernya?" bener" udah ngerubah hidup gue. Spontanitas yg bikin gue ikut masuk ke dalam masalah di dalamnya. Tapi gue ngga nyesel, d...