Nggak lama setelah Doyoung melamar Raeya, kedua belah pihak keluarga langsung merencanakan pernikahan. Hasilnya, dihari inilah Doyoung akan resmi menjadi suami Raeya.
Upacara pernikahan dilangsungkan di sebuah gereja dengan tamu undangan yang merupakan orang-orang terdekat. Beberapa orang dari perusahaan TYCompany juga mengetahui bahwa hari ini Raeya akan menikah. Seperti Taeyong, Yuta, Pak Kim, dan yang lainnya turut hadir dalam acara pernikahan ini. Untungnya pekerjaan Taeyong masih bisa ditinggal, jadi dia memutuskan untuk pergi ke pernikahan sekretarisnya.
Semua tamu yang datang, menatap Doyoung yang dengan gagah berjalan di atas altar menuju tempat Raeya dan Taeil berdiri. Sebagai anak lelaki tertua, Taeil menggantikan tugas ayahnya untuk mendampingi Raeya.
Begitu Doyoung sampai tepat di depan mereka, Taeil menatap Doyoung serius dan berkata dengan tatapan matanya, jaga adikku. Doyoung juga menatap mata Taeil tak kalah serius, hingga akhirnya Taeil menyerahkan adeknya kepada Doyoung dan dia kembali ke belakang.
Acara pernikahan terlihat begitu khidmat, mulai dari awal pengucapan janji suci, kemudian penukaran cincin, penghormatan kepada orang tua, semua berjalan sangat lancar. Hingga waktunya tiba bagi mereka untuk berciuman.
Raeya masih sangat gugup dan sedikit nggak percaya, kini dia sah menjadi istri Doyoung. Doyoung dengan tenang mencium bibir Raeya, hanya berlangsung selama tiga detik, setelah itu dilepas. Semua orang bersiul riuh melihat pengantin. Disaat para tamu undangan ramai, tak disangka Raeya malah berkaca-kaca, melihat bundanya juga menangis di bangku yang disediakan khusus. Doyoung sebenarnya sadar, tapi dia memilih diam dan membiarkannya.
.
.
"Wah, tak ku sangka lo menikah sama Raeya," Yuta berkata pada Doyoung. Saat masih bekerja di TYCompany Doyoung memang akrab dengan Yuta juga. Mereka adalah teman baik."Suaminya mantan sekretaris, istrinya seorang sekretaris," tutur Pak Kim ikut nimbrung.
Upacara pernikahan sudah selesai, dan para tamu sudah bebas mengajak ngobrol sang pengantin. Doyoung dan Raeya masih berdiri di atas altar, sesekali ada yang meminta berfoto dengan mereka.
"Iya, Yut," jawab Doyoung santai.
"Habis ini Taeyong, ya kan, bro?" Ucap Yuta lagi namun mengarah pada Taeyong.
Taeyong hanya mengucapkan selamat pada mereka setelah itu nggak banyak bicara lagi.
"My sister! Congrats for your wedding! You're so beautiful in white," Mark tiba-tiba datang bersama Lucas dan Miya.
"Gila gila gila. Gue akui lo cantik kalo pake gaun, kak. Selamat ya," giliran Lucas yang ngomong.
Si Miya hanya menyalurkan perasaannya lewat tingkahnya, dia memeluk kakaknya erat. Dia merasa bahagia buat Raeya. Raeya membalas pelukan Miya sambil senyum sama nepuk kecil punggung Miya.
"Ayo foto bersama! Bunda, kak Taeil, kita harus mengambil foto keluarga!" Teriak Lucas.
Taeil dan Bundanya izin pada salah satu tamu yang sedang mereka ajak mengobrol, lalu pergi menuju altar. Taeil menatap adeknya dengan senyum merekah.
"Cantik," ucap Taeil singkat namun sangat bermakna.
"Makasih," balas Raeya.
"Biar saya yang foto," pinta Pak Kim menawarkan diri sebagai photografer. Semua setuju dan mulai berpose. Tentunya Doyoung dan Raeya berada di tengah, dan Raeya membawa bunga yang tak kalah cantik.
"Ayo, Taeyong sama Yuta ikut juga. Kalian kan teman Doyoung," pinta ayah Doyoung.
"Baiklah," Yuta pun senang sekali.
Taeyong dan Yuta menempatkan diri dan Pak Kim masih setia menjadi fotografer.
🍁
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Raeya, and This is My Life | Doyoung x You ✓
Romance[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] --- DOYOUNG X YOU [COMPLETE] Perkataan gue ke dia "mau ngga kalo jadi tunangan saya yang sebenernya?" bener" udah ngerubah hidup gue. Spontanitas yg bikin gue ikut masuk ke dalam masalah di dalamnya. Tapi gue ngga nyesel, d...