PlayStation

412 43 0
                                    

"Mi, nanti anter gue mau nggak?"

"Kemana?"

"Ya nanti pokoknya,"

"Ya kemana dulu geblek! Jam berapa? Gue juga kerja kali nanti," Miya jawab agak gemes permintaan Raeya.

"Emang lo masuk jam berapa?" Tanya Raeya.

"Jam empat,"

"Lhah, sekarang aja masih jam satu. Nggak telat deh, gue janji,"

"Terserah lo!"

Iyain aja kali ya - Miya.

"Mau kemana lo, kak?" Tanya Mark.

"Ke tempat jual PS," jawab Raeya.

Semua kaget termasuk Doyoung. Miya aja sampe melongo dengar jawaban kakak perempuannya itu. Yakali suruh nemenin ke tempat jual PS. Mereka perempuan elah.

"Ngapain ke sana?" Doyoung tanya ke Raeya.

"Beli PS lah," jawab Raeya santai.

"Buat apa? Lo punya hobi baru? Main PS?" Tanya Miya.

"Enggak, ini buat seseorang,"

"Gue ya, kak? Aduuuh, baik banget sih lo, kak. Makasih lho," cerocos Mark dengan pedenya.

"PD!" Bantah Raeya, Mark monyongin mulutnya sebel.

"Yaudah gue ikut, ya? Pengen liat yang keluaran terbaru," pinta Mark.

"Nggak!!! Belajar! Lagi ujian juga, bukannya belajar malah main game mulu, Lucas!" Sanggah Raeya.

"Iyee!!!" Lucas matiin ponselnya dan langsung buka buku. Tumben banget langsung nurut.

"Lo tu mau ngapain sih beli PS segala?" Miya masih penasaran.

"Udah, diem aja. Nanti jam dua kita cus, terus Lo langsung pergi kerja, beres kan?" Saran Raeya, Miya cuma hm doang.

"Permisi..."

Ibu dan ayah Doyoung datang ke rumah sakit. Tentu saja untuk menjenguk putranya.

"Ayah, Ibu," sapa Raeya pada mertuanya.

"Iya," respon ibu Doyoung sambil tersenyum.

"Gimana? Udah mendingan? Tanyanya lalu pada anaknya.

"Udah,"

"Syukurlah,"

🍁

"Nggak usah lama-lama!" Titah Doyoung pada Raeya.

"Iya. Ayah aku pergi dulu, ya?"

Ayah Doyoung mengangguk. Di kamar hanya ada empat orang. Doyoung, ayahnya, Lucas, sama Mark. Bundanya dan ibu Doyoung sedang keluar untuk membeli makan buat orang-orang yang lagi nungguin Doyoung.

Raeya dan Miya pun berangkat. Meninggalkan mereka yang masih sibuk bercerita ria. Ayah Doyoung memang selalu bisa mencairkan suasana dengan lelucon-leluconnya.

"Ngomong-ngomong mau kemana istrimu?" Tanya ayah Doyoung.

"Nggak tau, katanya mau beli PS gitu," jawab Doyoung seadanya.

"PS?" Sampai-sampai ayah Doyoung heran mendengarnya.
.
.
Disinilah Raeya dan Miya berada, di tempat penjualan PS. Raeya melihat-lihat berbagai jenis PS yang ada, sedangkan si Miya cuma ngikutin di belakangnya dan tetep diem. Bener-bener bukan gaya Miya pergi ke tempat dimana notabenenya banyak dikunjungi para lelaki.

I'm Raeya, and This is My Life | Doyoung x You  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang