BONUS (2)

539 34 0
                                    

Raeya kini tengah dibingungkan oleh Raena yang menangis sedari tadi pagi. Tidak cukup dengan menangis biasa, tapi Raena menangis seraya merajuk dan marah marah ke Raeya dan Doyoung.

Jadi kronologinya,

Raena ingin memakai gaun princess hari ini, di hari ulang tahunnya. Iya, Doyoung dan Raeya udah tahu, bahkan mereka telah membelikannya gaun itu jauh-jauh hari sebelum hari ini. Raena juga tahu akan hal itu. Tapi tiba-tiba dirinya berubah pikiran karena dia tak mau memakai gaun yang sudah ada, tapi ingin memakai gaun seperti film animasi Frozen. Katanya dia ingin terlihat seperti putri Elsa dari Arrandell.

Raena menangis kejar dan hanya meminta gaun itu. Sekarang dimana dia bisa membeli gaun seperti itu hanya dalam waktu satu hari?

Raeya berkali-kali menasehati putri nya itu tapi omongannya tak di gubris sama sekali oleh Raena. Yang ada dipikiran Raena saat ini hanyalah ingin memakai gaun Frozen untuk nanti acara ulang tahunnya. Bahkan Doyoung juga sempat marah ke anaknya itu, kalau Raeya tidak lekas menyuruh suaminya itu sabar. Namanya juga anak kecil, meskipun sudah berumur 4 tahun tapi dia masih anak kecil. Bahkan masuk SD saja belum. Wajar jika Raena seperti itu.

Lalu, Doyoung inisiatif mengajak Donghyun pergi ke tempat dimana mereka membeli gaun princess untuk Raena dulu. Dan bertanya apa ada gaun Elsa yang sudah jadi.

Mungkin ada banyak di pasaran gaun seperti itu, tapi belum tentu ukurannya pas ditubuh mungil anaknya kan? Makanya Doyoung bertanya.

Dan mungkin memang dia sedang tidak beruntung, karena gaun yang diinginkan oleh anaknya itu tidak ada. Dan akhirnya pun Donghyun dan ayahnya pulang dengan tangan kosong.

"Gimana?" Tanya Raeya ke suaminya.

Doyoung menggeleng.

Donghyun pergi ke kamarnya, berusaha menasehati adeknya yang tengah merajuk.

"Jangan bilang kalau Raena nggak pake gaun itu dia nggak mau keluar dan acara bakal batal. Aku udah dekorasi ruang tengah, tuh liat, kalo nggak jadi kan sayang uangnya hanya kebuang sia-sia," kata Raeya sambil melipat kedua tangannya.

"Ya mau gimana lagi. Anakmu itu, jangan-jangan dulu kamu juga kayak gitu," ucap Doyoung sambil tertawa mengejek.

"Enak aja! Itu anak kamu juga, kalo kamu nggak buat nggak akan ada dia! Lagi pusing dari tadi Raena nangis mulu, kamunya malah bercanda kek gini. Udah acara tinggal 3 jam lagi," ucap Raeya kesal.

"Biar aku ngomong sama Raena dulu," kata Doyoung menenangkan Raeya.

"Jangan marah! Coba tadi aku nggak negur, kamu udah bentak itu anak kamu," pesan Raeya.

"Iya."
.
.
Doyoung masuk ke kamar anaknya, Raena sedang duduk di atas kasurnya dengan wajah yang tidak bersahabat. Merajuknya anak kecil memang lucu, menggemaskan. Tapi bikin jengkel.

"Anak ayah kok masih ngambek? Katanya mau bikin pesta ulang tahun?" Ucap Doyoung dibuat selembut mungkin, sambil membelai rambutnya.

"Aku pengen pake baju Elsa ayah!" Bentak Raena.

"Sini dengerin ayah,"

Doyoung meraih tubuh mungil anaknya dan memangkunya di paha. Menghadapkan tubuhnya ke depan sehingga dia bisa melihat wajah anaknya yang sembab.

"Nggak baik lho marah marah kayak gini, lagian kan Raena udah punya gaun putri yang cantik, nggak kalah bagus seperti yang Raena inginkan, iya kan?" Kata Doyoung.

"Tapi aku pengen baju Elsa ayah! Nggak mau yang lain," katanya.

"Eh eh, dengerin ayah. Dulu siapa yang milih gaunnya. Dulu siapa yang ditawari gaun yang lain nolak katanya pengen gaun yang itu. Kan Raena sendiri? Bukan karena ayah sama ibu nggak mau nurutin kemauan Raena, tapi pesen gaun kayak gitu butuh waktu sayang, nggak bisa ketika Raena pengen gaun itu langsung ada. Kalau nggak percaya tanya ke kakak kamu, tadi ayah sama kakak pergi ke toko dimana dulu kita beli gaunnya Raena yang itu. Kata tantenya nggak ada gaun Frozen. Butuh waktu untuk mendesain dan dibuatkan. Nggak bisa langsung jadi," jelas Doyoung ke anaknya.

I'm Raeya, and This is My Life | Doyoung x You  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang