Semua keluarga Raeya berada di rumah sakit kecuali Taeil. Tentu saja karena tiba-tiba saja Raeya pingsan. Taeil di panggil bundanya untuk segera ke rumah sakit karena tadi dia nggak berada di rumah. Dirinya yang ada urusan di luar segera pergi ke rumah sakit.
"Tidak apa-apa, bukan hal yang buruk. Dia hanya terkena gejala tipes, lebih baik dia jangan sampai kelelahan dan lupa waktu makan. Tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan," ucap dokter setelah memeriksa kondisi Raeya.
"Syukurlah. Dia baru saja pulang dari Jeju untuk pekerjaannya, dan setibanya di sana hujan lebat. Mungkin selain lelah perjalanan dia juga kehujanan, makanya dia bisa sakit seperti ini," ungkap bunda Raeya.
"Iya, itu bisa menjadi salah satu alasan. Pastikan saja dia istirahat dan jaga pola makan. Akan lebih baik kalau dia menginap satu atau dua hari disini. Dengan begitu kondisinya akan terpantau baik," saran dokter tersebut.
"Baiklah, terimakasih, dok," ucap bunda lagi.
.
.
Taeil akhirnya datang. Di dalam kamar Raeya masih ada bunda, Miya, sama Mark. Doyoung dan Lucas sedang pergi keluar untuk membeli beberapa roti dan minuman, karena Raeya pasti tidak akan mau makan makanan rumah sakit. Itu yang dikatakan bunda."Kamu tuh dari mana, sih?" Tanya bunda.
"Maaf, Bun. Aku ada urusan tadi," jawab Taeil. "Raeya?"
"Dia kena tipes. Untungnya nggak papa kata dokter. Tapi mending nginep sekitar dua hari agar kondisinya terpantau," jelas bunda.
🍁
Lucas memilih makanan yang akan dibelinya, setelah menemukan beberapa, dia menghampiri Doyoung yang sudah berada di dekat kasir.
"Ini kak," Lucas memberikan beberapa roti dan makanan kepada Doyoung yang membawa keranjang.
"Udah?" Tanya Doyoung.
"Udah, kak,"
Mereka pun menuju bagian kasir buat bayar. Selesai di minimarket, mereka jalan balik ke rumah sakit. Kenapa? Jarak minimarket sama rumah sakit deket banget, tinggal nyebrang aja sampai.
Di jalan Doyoung tanya ke Lucas,
"Cas, sejak kapan kakakmu punya gejala tipes?"
"Dia sih sempet masuk rumah sakit juga karena hal yang sama sekitar dua tahun yang lalu," jawabnya.
"Gitu ya?"
"Kadang suka kasihan kalo dia sakit, yaaa meskipun dia galak banget sama gue sama Mark. Soalnya kalo dia udah sakit dia cuma diem aja,"
Doyoung senyum ke Lucas. Meskipun juga Lucas sama Mark itu kadang nyebelin karena sikapnya yang kadang absurd, terus suka bikin omongan, tapi Doyoung tau satu hal kalo diantara mereka itu punya rasa peduli yang tinggi.
🍁
Lucas sama Doyoung udah sampe di rumah sakit. Mereka masuk ke kamar Raeya, keadaan masih sama. Yang beda, tambah ada Taeil di sana.
"Eh, kak Taeil. Darimana kak tadi? Tumben malem belum di rumah tadi?" Tanya Lucas begitu melihat kakaknya.
"Ada urusan tadi," jawabnya singkat.
Doyoung meletakkan kantong plastik berisi roti, minuman, dan buah-buahan di dalam almari kecil di samping ranjang Raeya. Raeya masih belum sadar dari tadi pikir Doyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Raeya, and This is My Life | Doyoung x You ✓
Romance[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] --- DOYOUNG X YOU [COMPLETE] Perkataan gue ke dia "mau ngga kalo jadi tunangan saya yang sebenernya?" bener" udah ngerubah hidup gue. Spontanitas yg bikin gue ikut masuk ke dalam masalah di dalamnya. Tapi gue ngga nyesel, d...