Back to Korea

392 41 0
                                    

Akhirnya semua rombongan pekerja TYCompany sudah mendarat dengan selamat di Korea. Raeya, Doyoung, dan Miya sedang dalam perjalanan ke rumah bunda. Mereka sengaja langsung ke rumah bunda dulu nggak ke apartemen dulu, baru deh nanti habis dari rumah bunda baru pulang ke apartemen.

Mereka dijemput Taeil, dan sekarang mereka telah tiba di pekarangan rumah. Begitu turun, Raeya langsung masuk ke rumah bersama Miya. Sedangkan Taeil dan Doyoung menurunkan barang barang dari bagasi belakang untuk dibawa masuk sekalian.

Begitu masuk, bunda mereka bersama Lucas dan Mark sudah menunggu di ruang tengah.

Bunda langsung memeluk Raeya, sedangkan Mark dan Lucas memeluk Miya.

"Kak lo baik baik aja, kan?" Tanya Mark ke Miya, dia mengangguk.

Setelah mengetahui bahwa Miya baik baik aja, kini atensi Lucas dan Mark beralih ke Raeya yang masih berpelukan dengan bunda. Mereka merasa kasihan dengan kakak keduanya, yang mengalami keguguran dini.

"Bun," ucap Raeya pelan seperti menahan tangis.

"Sabar ya, sayang. Semua udah kehendak Tuhan. Jangan sedih terus ya?" Ucap bunda, Raeya mengangguk.

Bunda melepas pelukannya dan digantikan oleh Mark dan Lucas. Raeya sudah bisa tersenyum sedikit demi sedikit, dan itu bener bener membuat Doyoung merasa lega. Karena saat masih di New York Raeya sama sekali ngga bisa senyum, sekali senyum pun ketika ada tamu dan terpaksa.

"Sabar ya, kak. Pasti bakal cepet dapet ganti, kok," ucap Lucas sedih, tapi malah dinilai candaan.

"Iya, makasih ya," jawab Raeya.

"Don't be sad, my lovely sister. We love you, " tambah Mark yang berhasil membuat Raeya kembali tersenyum.

"Iya, sayang. Gue gak papa. Gue udah dapet nasehat banyak dari Kak Doyoung, dan ya gue harus ikhlas," ucap Raeya.

"Pinter anak bunda," sahut bunda.

"Gitu dong adeknya kakak. Kata Doyoung selama disana kamu ngga bisa senyum sama sekali. Ngga mau makan, susah dibilangin, tapi sekarang udah baik lagi. Kakak lega liatnya. Jangan sedih lagi," ucap Taeil seraya memeluk adeknya dan dibalas oleh Raeya.

"Iya, kak. Makasih," balas Raeya.

"Yaudah. Bunda udah nyiapin makanan kesukaan kalian, yuk makan dulu," ajak bunda yang dibantah oleh Taeil.

"Makanan kesukaan kita apa makanan kesukaan Raeya?"

"Udah iyain aja kali, kak. Biar bunda ngga malu ketawan bohong ke anak anaknya," sahut Miya.

Doyoung pun tertawa senang melihat semuanya seakan kembali normal seperti biasa. Dia merangkul pinggang Raeya dan jalan ke meja makan untuk makan bareng.

Seraya berjalan ke meja makan, Doyoung membisikkan sesuatu ke telinga istrinya.

"Nanti ke rumah orang tua aku, ya?"

"Iya," Raeya mengangguk lalu tersenyum pada Doyoung. Doyoung mengecup pelan kening Raeya yang ternyata diketahui oleh Lucas.

"Cium cium kakak gue terus nih kak Doy," kata Lucas jahil.

Semua terkekeh termasuk Doyoung sendiri. Yang tertangkap basah sedang bucin dengan istrinya sendiri.

🍁

Doyoung dan Raeya udah di apartemen mereka. Seperti tadi, diantar Taeil karena Doyoung tidak membawa mobil. Dan kini mereka akan bersiap ke rumah orang tua Doyoung.

"Kalo kamu capek besok aja, Rae. Kamu yakin mau sekarang?" Tanya Doyoung kedua kalinya.

"Ngga papa, aku tadi juga di pesawat tidur terus. Jadi belum terlalu ngantuk," jawab Raeya.

I'm Raeya, and This is My Life | Doyoung x You  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang